Jumat, November 16, 2012
3
SANGATTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono berharap Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2012 di Sekerat Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, puncaknya dijadwalkan Jumat (16/11), berjalan lancar dan sesuai rencana.

"Saya Panglima TNI beserta staf, selalu berdoa dan mendoakan semoga seluruh prajurit selalu sehat dan mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Rebut kembali wilayah yang dikuasai musuh dan selamat bertugas," tegasnya.

Hal itu ditegaskan Panglima TNI dihadapan para Kepala Staf TNI dan para prajurit, saat mendengarkan pemaparan Latgab di "Cafee Shop" Tanjungbara Sangatta, Kamis, sekaligus melakukan "teleconference| dengan Panglima Komando Latihan Gabungan TNI Mayjen TNI Sutyo Sularso yang sehari-harinya menjabat Panglima Divisi Infateri 2 Kostrad Malang, Jawa Timur, dari Kapal Perang KRI Surabaya.

Laksamana TNI Agus Suhartono dan KSAD serta KSAL akan meninjau Latgab di Sekerat Bengalon, Jumat pagi, sebelum kembali bertolak ke Balikpapan dan Jakarta pada sore harinya.

Malam ini, Panglima TNI dan para Kepala Staf serta beberapa petinggi TNI menginap di Tanjungbara dan dijadwalkan dini hari bertolak ke lokasi Latgab.

Panglima TNI dan rombongan tiba di bandara Tanjungbara Sangatta, pukul 16.00 WITA menggunakan empat pesawat Casa dari Lanudal Juanda Surabaya dengan dikawal helikopter MI milik TNI AU dan TNI AD.

Kedatangan panglima dan rombongan disambut Bupati Kutai Timur, Isran Noor dan wakilnya H. Ardiansyah Sulaiman serta sejumlah pejabat Pemkab Kutai Timur, dan beberapa pejabat manajemen PT Kaltim Prima Coal.

Panglima dan rombongan juga disambut Kepala Adat Suku Kutai, dengan pengalungan bunga dan tepung tawar, serta tarian jepen, sebuah tarian khas Suku Kutai, sebagai ucapan selamat datang di Tanah kutai yang ramah.

 
 
 
 
Sumber : Antara

3 komentar:

  1. Lebih dari 100 ribu warga Amerika Serikat mengirim petisi ke Gedung Putih meminta negara bagian tempat tinggal mereka memisahkan diri dari AS.

    Mereka menyampaikan petisi itu ke situs internet 'We the People' yang dikelola Gedung Putih setelah terpilihnya kembali Presiden Barack Obama dalam pemilihan Selasa 6 November pekan lalu.

    Totalnya tercatat 20 petisi yang masuk dan salah satunya adalah dari negara bagian Texas, yang ditandatangani oleh 25.000 warga. Jumlah penandatangan itu mencapai batas ambang yang menurut Gedung Putih akan mendapat tanggapan.

    Sebagian besar dari 20 negara yang mengajukan petisi itu memilih calon dari Partai Republik, Mitt Romney, dalam pemilihan presiden tersebut.

    Hasil pemilihan di Negara Bagian Texas, misalnya, memilih Romney dengan selisih 15% dibanding dengan suara untuk Obama.

    Banyak yang mengutip preambul Pernyataan Kemerdekaan Amerika dari Inggris, yang menurut pendiri negara sebagai hak mereka untuk menghentikan keterkaitan politik dan membentuk negara baru.

    Namun petisi dari Negara Bagian Texas juga mengeluhkan terjadinya pelanggaran terang-terangan atas hak-hak warga Amerika Serikat.

    Petisi itu menyebut Otoritas Keamanan Transportasi dengan menuduh para stafnya melakukan pemeriksaan yang mengganggu di bandara-bandara.

    Konstitusi Amerika Serikat tidak mencakup ketentuan bagi negara bagian untuk memisahkan diri dan hingga kini Gedung Putih belum memberikan tanggapan.

    Upaya pemisahan negara bagian pada pertengahan tahun 1800-an memicu perang saudara di Amerika Serikat.

    BalasHapus
  2. MARI KITA GENCARKAN RENCANA AKBAR AKSI SEPARATISME WARGA AMERIKA SERIKAT INI SEBAGAI AKSI BALASAN TERHADAP APA YANG TELAH MEREKA PERBUAT ATAS BERGOLAKNYA ACEH PADA WUJUD GERAKAN GAM, REPUBLIK MALUKU SELATAN, ORGANISASI PAPUA MERDEKA, DAN LEPASNYA TIMOR LESTE DARI PANGKUAN NKRI. MARI KITA TINGKATKAN DAN DUKUNG AKSI SEPARATISME WARGA AMERIKA SERIKAT INI !!!!!!!!!

    BalasHapus
  3. itu menunjukkan amerika bkn negara solid, bkn juga negara yg menghormati perbedaan.

    BalasHapus