BANDUNG-(IDB) : Setelah sukses membuat kendaraan tempur jenis Anoa, PT Pindad berencana membuat tank tempur medium (Medium Battle Tank).
"Kami
akan membuat tank tempur medium," ujar Kepala Sekretariat Perusahaan PT
Pindad Iwan Kusdiana, di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa
(16/10/2012).
Iwan menjelaskan, tahapan yang akan dimulai pihaknya
adalah berkonsentrasi membuat tank tempur medium dengan bobot sekitar
20 ton.
Meski rencana pembuatan tank tempur medium baru dilakukan,
Iwan mengungkapkan pihaknya akan melakukan pengembangan tanpa transfer
of technology (ToT) dengan produsen pembuat tank dari luar negeri.
"Kami tidak kerja sama dengan luar. Ini kami kembangkan sendiri," ucap Iwan.
Iwan
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pengembangan tank tempur medium
dengan jangka waktu yang cepat. Targetnya, pada 2014 prototype tank ini
sudah jadi.
Medium Tank Pindad Hasil Karya Sendiri, Bukan Hasil Meniru
Meski baru pertama kalinya PT. Pindad mengembangkan tank tempur
Medium (Medium Battle Tank) pihaknya tidak akan meniru model tank tempur
Medium Marder dari Jerman yang akan dipesan oleh Indonesia.
"Kami tidak akan meniru dari mana (Jerman)," ujar Kepala Divisi Kendaraan Khusus PT Pindad, Hery Mochtady di PT. Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/10/2012).
Hery menerangkan, pengembangan tank tempur Medium ini tentunya dibuat sesuai kebutuhan dan permintaan TNI, sehingga ketika beroperasi nanti dapat digunakan secara maksimal.
"Kami akan desain dengan menyesuaikan requirement dari kavaleri TNI," ucap Hery.
Sejauh ini, lanjut Hery tahapan yang telah dilalui sampai pada pembuatan desain. Dalam pembuatan desain inilah kavaleri TNI dilibatkan meski tidak sampai ke tahap lebih jauh.
"Target kami pada 2014 sudah jadi prototype. Setelah prototype jadi, kami mulai produksi," kata Hery.
"Kami tidak akan meniru dari mana (Jerman)," ujar Kepala Divisi Kendaraan Khusus PT Pindad, Hery Mochtady di PT. Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/10/2012).
Hery menerangkan, pengembangan tank tempur Medium ini tentunya dibuat sesuai kebutuhan dan permintaan TNI, sehingga ketika beroperasi nanti dapat digunakan secara maksimal.
"Kami akan desain dengan menyesuaikan requirement dari kavaleri TNI," ucap Hery.
Sejauh ini, lanjut Hery tahapan yang telah dilalui sampai pada pembuatan desain. Dalam pembuatan desain inilah kavaleri TNI dilibatkan meski tidak sampai ke tahap lebih jauh.
"Target kami pada 2014 sudah jadi prototype. Setelah prototype jadi, kami mulai produksi," kata Hery.
Sumber : Tribunnews
Asal jangan jadi Tank Asal Jadi aj Om, jangan sampai UU kewajiban membeli Alutsista dalam negeri hanya dipakai proyek asal jadi, maaf. Bukan meniru, tapi punya kesamaan atau bahkan lebih baik atau tidak pada kualitas / kemampuan tempur medium tank tersebut. Contohlah keseriusan turkey dalam membangun Tank Altay, tank berteknologi seperti itulah yg akan menjadi menjadi penantang prajurit kavaleri kita dimasa sekarang.
BalasHapusYa semua butuh proses bos,ya blm di buat mana kelhatan klemahanya,alat apapun d mulai dari yg sederhana dan pasti banyk kekurangan,tapi patut kita dukung lbh baik gagal mencoba dari pada tidak sama sekali
BalasHapusGak salah kalaupun meniru cv90...dan dilengkapi dgn rudal anti tank spt bill2 atau kornet
BalasHapus