BANDUNG-(IDB) : Malaysia dan Irak sudah sejak lama berencana untuk memboyong Panser
jenis Anoa buatan PT Pindad. Namun hingga kini belum ada kesepakatan
yang terjalin dengan perusahaan persero pengahasil senjata militer
tersebut.
"Malaysia(memesan). Kemarin minta 31 unit. Dari Irak juga sudah ada yang datang waktu itu. Tapi ini masih tahap penjajakan dan negosiasi. Kalau nanti deal baru ada kontrak dan sebagainya," kata Kepala Sekretariat perusahaan PT Pindad, Iwan Kusdiana.
Iwan mengatakan hal tersebut dalam acara Press Tour bersama wartawan Kementerian Politik Hukum dan Keamanan di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/10/12).
Menurut Iwan, Panser Anoa ini memang merupakan produk unggulan PT Pindad. Penjualan perusahaan persero ini juga terdongkrak karenanya.
"Secara penjualan tidak terlalu banyak tapi omzetnya besar. Kita sampai 2008 saja, ada 1,13 triliun. Penjualan Pindad didongkrak oleh penjualan Anoa ini," lanjutnya.
Hingga saat ini Panser Anoa sendiri laris dibeli oleh TNI angkatan darat. Kesatuan yang dipimpin Letjen TNI Pramono Edhi Wibowo ini total telah membeli 226 unit dari PT Pindad.
"TNI pertama pesan Anoa tahun 2008 154 unit untuk berbagai tipe. 2011 pesan 11 unit tipe APC semua. Tahun ini pesen 61 unit. Itu sudah tersebar di berbagai kodam. Biasanya digunakan untuk pengamanan tamu-tamu penting VVIP atau saat kunjungan presiden keluar kota,"
Panser Anoa ini memiliki beberapa varian tipe tergantung kebutuhannya. Kendaraan tempur jenis ini rata-rata memiliki bobot sekitar 14 ton dengan kecepatan melaju 80km/jam di jalur on road dan 40km/jam di jalur off road.
Panser ini juga dilengkapi persenjataan yang disesuaikan dengan tipe masing-masing. Transmisi otomatis juga melengkapi keunggulan kendaraan tempur ini.
"Malaysia(memesan). Kemarin minta 31 unit. Dari Irak juga sudah ada yang datang waktu itu. Tapi ini masih tahap penjajakan dan negosiasi. Kalau nanti deal baru ada kontrak dan sebagainya," kata Kepala Sekretariat perusahaan PT Pindad, Iwan Kusdiana.
Iwan mengatakan hal tersebut dalam acara Press Tour bersama wartawan Kementerian Politik Hukum dan Keamanan di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/10/12).
Menurut Iwan, Panser Anoa ini memang merupakan produk unggulan PT Pindad. Penjualan perusahaan persero ini juga terdongkrak karenanya.
"Secara penjualan tidak terlalu banyak tapi omzetnya besar. Kita sampai 2008 saja, ada 1,13 triliun. Penjualan Pindad didongkrak oleh penjualan Anoa ini," lanjutnya.
Hingga saat ini Panser Anoa sendiri laris dibeli oleh TNI angkatan darat. Kesatuan yang dipimpin Letjen TNI Pramono Edhi Wibowo ini total telah membeli 226 unit dari PT Pindad.
"TNI pertama pesan Anoa tahun 2008 154 unit untuk berbagai tipe. 2011 pesan 11 unit tipe APC semua. Tahun ini pesen 61 unit. Itu sudah tersebar di berbagai kodam. Biasanya digunakan untuk pengamanan tamu-tamu penting VVIP atau saat kunjungan presiden keluar kota,"
Panser Anoa ini memiliki beberapa varian tipe tergantung kebutuhannya. Kendaraan tempur jenis ini rata-rata memiliki bobot sekitar 14 ton dengan kecepatan melaju 80km/jam di jalur on road dan 40km/jam di jalur off road.
Panser ini juga dilengkapi persenjataan yang disesuaikan dengan tipe masing-masing. Transmisi otomatis juga melengkapi keunggulan kendaraan tempur ini.
Sumber : Detik
0 komentar:
Posting Komentar