Kamis, Januari 19, 2012
1

Tank Leopard 2A6 dapat menyelam di lautan dangkal.

JAKARTA-(IDB) : Indonesia merencanakan menambah kekuatan militernya. Rencananya, 100 tank jenis Leopard 2A6 akan dibeli pemerintah dari Belanda.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo, menyatakan Leopard asal Belanda cocok untuk kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Leopard 2 ini merupakan tank andalan Jerman pada masa lalu. Tank tempur utama Jerman ini merupakan pengembangan dari Leopard 1,
dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada awal 1970. Tank ini pertama kali digunakan pada 1979. Dan kini sudah lebih dari 3.480 Leopard 2 telah diproduksi.

Angkatan Darat Jerman pertama kali menggunakan Leopard 2 dalam perang di Kosovo. Tank ini juga pernah digunakan pasukan Kanada dan Denmark di Afganistan.

Leopard tipe 2A6 ini merupakan salah satu tank tempur terbaik di dunia. Bahkan, laman www.military-today.com menyebutkan kualitas tank ini melebihi tank jenis Abrams M1A2, Challenger 2 dan Leclerc dalam hal perlindungan, daya tembak dan mobilitas.

Leopard 2A6 ini juga dilindungi bahan lapis baja generasi terbaru. Dan lebih canggih dibanding pendahulunya, tipe 2A5.

Untuk persenjataan, Leopard 2A6 menggunakan kanon Rheinmetall kaliber 120 mm. Senjata ini dirakit sesuai dengan standar NATO. Selain itu, tank ini memiliki persenjataan sekunder berupa senapan mesin kaliber 7,62 mm.

Kendaraan tempur ini dapat diisi 4 orang yakni komandan, penembak, pengisi peluru, dan sopir. Mesinnya, diesel MTU turbocharged dengan 1.500 tenaga kuda. Tank berbobot 62,3 ton ini memiliki panjang 7,7 meter, lebar 3,7 meter, dan tinggi 3 meter.


Sumber : Vivanews

Daftar Negara Pengguna Tank Leopard

JAKARTA-(IDB) : Indonesia berencana melengkapi alat pertahanannya dengan menambah armada tank. Rencananya, 100 unit tank jenis Leopard 2A6 akan dibeli pemerintah dari Belanda.

Rencana pemerintah ini menuai pro dan kontra. Namun, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo menyatakan tank Leopard asal Belanda cocok untuk kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Menurut Edhie, untuk menentukan tank kelas berat jenis Leopard, pihaknya sudah melakukan penelitian, termasuk menanyakan kepada pihak-pihak yang mumpuni soal alutsista. Apalagi kebutuhan akan Leopard juga merupakan permintaan si pemakai yakni Batalyon Kavaleri.

Tank tempur utama andalan Jerman ini juga banyak digunakan sejumlah negara. Dan sebagian besar digunakan oleh negara-negara Eropa. Hanya Singapura, negara di luar Eropa yang menggunakan tank yang dapat menyelam di lautan dangkal ini.

Berdasarkan catatan, Jerman memiliki 2.350 buah tank Leopard dari berbagai varian. Namun, dari jumlah itu, 408 Leopard yang aktif digunakan. Sedangkan sisanya disimpan dan dijual paska perang dingin.

Belanda sendiri pun memiliki 445 Tank Leopard. Namun, dari jumlah itu hanya 82 yang aktif dan 26 masih di gudang penyimpanan, serta 1 buah tank rusak. Belanda juga banyak menjual tank jenis ini paska perang dingin.

Negara-negara lain yang memiliki Leopard 2 adalah Austria yang memiliki 114 tank bekas Belanda. Kanada juga memiliki 20 buah, dimana 20 di antaranya disewa dari Jerman untuk perang Afganistan dan 5 dibeli dari Jerman untuk suku cadang.

Chili memiliki 132 buah tank bekas Jerman. Denmark (51 tank eks Jerman), Finlandia (124 tank eks Jerman), Norwegia (52 tank eks Belanda), Polandia (128 tank eks Jerman), Portugal (37 tank eks Belanda), Singapura (96 tank bekas Jerman termasuk 30 tank sebagai suku cadang), Spanyol (327 tank, 108 diantaranya bekas Jerman dan sisanya baru), Turki (339 tank eks Jerman), dan Yunani yang memiliki 353 tank.

Sumber : Vivanews

1 komentar:

  1. Kok INDONESIA gak beli Leo 2 dari Yunani aja pak Agus?? Dijamin pasti dikasih murah kayaknya !!! Lha negaranya di ambang jurang kebangkrutan gitu

    BalasHapus