YOGYAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus terus menyesuaikan dengan perkembangan tantangan dalam pertahanan negara disesuaikan dengan perubahan jaman.

"Saat ini dan ke depan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara akan menghadapi tantangan yang kompleks," kata Presiden dalam sambutannya pada pelantikan perwira remaja TNI angkatan 2011 di lapangan Angkasa Akademi Angkatan Udara, Maguwo, Yogyakarta, Kamis siang.

Salah satu tantangan adalah konstelasi kekuatan di kawasan yang juga perpengaruh terhadap adanya ketegangan di kawasan antar negara-negara tertentu.

"Di kawasan regional tidak lepas ketegangan di negara tertentu, belanja militer di negara setempat berdampak pada perubahan konstelasi kekuatan," katanya.

Pada bagian lain sambutannya, Presiden mengatakan tantangan di dalam negeri juga semakin beragam oleh ancaman aktor-aktor non negara seperti terorisme.

"Dalam atasi berbagai tantangan itu, pemerintah beri perhatian besar pada pembangunan TNI. Pada 2014 akan diarahkan menuju kekuatan pokok minimal," katanya.

Presiden menambahkan,"ketiga matra kita kembangkan secara optimal sehingga bisa lakukan operasi gabungan. Fondasi untuk efek penggetar dan pencegah."

Kepala Negara menyatakan perbatasan dan pulau terdepan juga di gelar pertahanan.

"Penting juga disinergikan dengan pendayagunaan industri strategis nasional. Ke depan kita gunakan alutsista yang diproduksi oleh industri strategis. Dari perkembangan lingkungan strategis, kita harus senantiasa siap menjaga kedaulatan negara dan keutuhan lautan," paparnya.

Presiden melantik 635 perwira remaja TNI masing-masing Taruna Akmil yang dilantik berjumlah 295 orang, Karbol Akademi Angkatan Udara yang dilantik berjumlah 124 orang dan kadet angkatan laut yang dilantik berjumlah 216 orang.

Lulusan terbaik dari masing-masing matra yang berhak menerima Adhi Makayasa adalah dari Akmil Hendric Pardamean Hutagalung, dari AAL Rian Risky Putrantio dan AAU Yanifa Eska Siswiyanto.

Presiden bertolak menuju Jakarta dari Pangkalan Udara Adi Sutjipto ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusma sekitar pukul 12:30 WIB dan tiba sekitar pukul 13:30 WIB.

Kepala Negara dijadwalkan menyampaikan keterangan pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Sejumlah menteri dan pejabat negara hadir dalam acara pelantikan tersebut termasuk Panglima TNI, Kepala Staf dari tiga angkatan, Kapolri dan anggota Kabinet Indonesia Bersatu II.