Jumat, Juli 15, 2011
0
JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menutup latihan Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan Bersenjata Singapura (Singapore Armed Forces/SAF) dalam penanggulangan bencana alam dan pemberian bantuan kemanusiaan "ASEAN Humanitarian Assistance Disaster Relief Exercise" 2011 sejak Selasa (12/7).

"Mudah-mudahan kegiatan yang digagas secara bersama secara bilateral ini akan berdampak strategis pada penerapan yang lebih luas, yakni di tingkat Asean dan tataran kawasan lainnya," kata Panglima TNI dalam sambutannya pada upacara penutupan latihan bersama itu, di Markas Komando Divisi Infanteri-1/Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Kamis.

Menurut dia, perlu disadari saat ini dunia telah mengalami perubahan alam yang diakibatkan oleh pemanasan global dan perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya bencana alam.

Dalam penanggulangan bencana itu, unsur militer merupakan aparatur yang senantiasa siap dalam melaksanakan penanggulangan yang cepat, akurat dan massive karena memiliki personil yang siap tanggap beroperasi didukung oleh ketersediaan perlengkapan yang relatif memadai. Tetapi, hal itu tidak terlepas dari partisipasi masyarakat.

































"Bencana tidak melihat besar atau kecilnya wilayah negara. Oleh karena itu , TNI dan SAF melakukan latihan bersama yang akan dijadikan model bagi negara-negara lain di kawasan ASEAN," katanya.

Setelah latihan bersama yang berjalan dengan baik dan lancar, kata Agus, TNI juga akan melakukan latihan bersama dengan negara di kawasan ASEAN pada tahun berikutnya.

Ia menilai setiap negara memiliki karakteristik dan cara operasional serta ketentuan sendiri, namun dalam pelaksanaan "ASEAN Humanitarian Assistance Disaster Relief Exercise" yang dilaksanakan di Singapura dan Indonesia, negara ASEAN sepakat untuk menyelaraskan peningkatan kerja sama militernya dalam menanggulangi bencana alam serta menguji dan mengembangkan prosedur tetap (SOP).

"Oleh karena itu, latihan bersama telah dilaksanakan tahapan persiapan berupa "Initial Planning Conference (IPC)" dan "Final Planning Conference"," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono didampingi langsung Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Jenderal Neo Kian Hong beserta jajarannya. Hadir pula dalam acara penutupan itu, kepala staf di setiap angkatan dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo.

Sumber: Dephan

0 komentar:

Posting Komentar