MOSCOW-(IDB) : Lima baterai sistem rudal pertahanan darat-udara S-500 akan
melengkapi program modernisasi Angkatan Darat Rusia hingga tahun 2020.
Hal ini disampaikan Komandan Aerospace Defense Troops Rusia, Alexander
Golovko, 28 November 2013.
S-500 merupakan generasi baru sistem rudal pertahanan udara Rusia
yang didisain untuk menyergap rudal balistik antar benua (ICBM),
Pertahanan terhadap Airborne Early Warning and Control (AEW&C) dan
Jamming pesawat.
Baterai pertama S-500 akan mulai dioperasikan Aerospace Defense
Troops Angkatan Darat Rusia pada tahun 2017. Sistem pertahanan udara
baru jarak jauh ini, diharapkan menjadi tulang punggung dari sistem
pertahanan kedirgantaraan terpadu yang dibangun Rusia.
Jangkauan S-500 dapat ditingkatkan hingga 600 km dan mampu mengunci
10 target sekaligus. Dengan menggunakan rudal baru, sistem S-500 mampu
menghancurkan semua jenis ancaman udara pada kecepatan maksimum 7
km/detik diketinggian 200 km.
Militer Rusia mensyaratkan S-500 harus mampu mencegat rudal antar
benua (ICBM) serta rudal jelajah hypersonic. Beberapa elemen dari S-500
sudah mulai masuk tahap produksi dan desainer S-500 Almaz-Antey telah
melakukan uji coba pertama.
Sistem pertahanan udara S-500 akan dioperasikan secara paralel dengan
sistem S-400, yang sebagian besar ditujukan untuk menggantikan sistem
rudal pertahanan udara S-300 Rusia.
Selain itu, Rusia juga sedang meningkatkan kemampuan peluru kendali
pencegat rudal nukir SH-08 / ABM-3 Gazelle NATO) yang telah dipasang di
sekitar Moskow selama lebih dari dua dekade.
Rusia sedang merancang sistem pertahanan yang lebih luas, untuk di
dalam negeri, serta di sejumlah negara bekas Uni Soviet yang diikat
dalam Perjanjian Keamanan Kolektif.
Sistem pertahanan nuklir dan non nuklir tersebut sedang dibangun dan
dimulai dari Moskow. Rusia pun kini mulai memasang S-300 di negara
Belarusia. Para pejabat AS mengatakan pertahanan baru Rusia, efektif
terhadap rudal jelajah, pembom, pesawat tempur, rudal balistik jarak
menengah dan pendek, serta rudal balistik antarbenua.
Arsitek dari sistem pertahanan terpadu dan luas itu, tidak lain
adalah Presiden Rusia, Valdimir Putin, untuk merespon pemasangan perisai
pertahanan rudal NATO di Eropa.
Sumber : JKGR
Waktunya beralih ke teman lama dari timur...1 batalyon artileri s300/400 plus ToT yang disebar ke seluruh garis pantai strategis sabang sampai merauke, termasuk rudal portable sekelas javelin yang ditaruh di motor tricycle 200cc made in indo
BalasHapusRi harus punya.s.500 jangan beli s 300 jadoel !
BalasHapusiya harus punya...tuh tapi pake duite mbahmu ya..
Hapusbeli apaan bro ? pejabat2 kita gak bakalan denger tuh, percuma aja rakyat teriak2,
HapusBungkus Bung.... DPR ingin punyaerja pensiunan kerja 5 th hidup mewah tambah pensiunan seumur hidup asoy geboy hidupnya berapa rupiah uang negara keluar tiap tahun buat mereka......Mending buat alusista gk malu apa kita ketinggalan jauh
BalasHapusmudah-mudahan indonesia bisa beli es 500+TOT. kalo indo sungguh2 rusia spertinya bisa ngasih ilmunya tu, mengingat hubungannya tempoe doloe semenjak bung karno
BalasHapusGa mungkin kita di kasih teknologi paling baru dari russia palingan kt di kasih s-300.
BalasHapusGa ada yang namanya teman sejati di jaman sekarang. Semuanya melihat berdasarkan kepentingan masing masing negara jadi gausah ngimpi
BalasHapusbettul , cuma gak sehebat barat nkri mau di pecah sudah yata dokument baru penyadapan , mudah 2han beye...sadar . stop kebijakan anak gak tahu apa 2 dituruti .
Hapusbenernya amerika juga punya sistem yg mirip, THAAD...... sayang publikasinya kurang, termakan sama sistem seperti patriot dan keluarga S300/400/500.....
BalasHapusbungkus... klo kita yg minta pasti dikasih... minimal S400
BalasHapussekalian s.. cendol s...teler..s dawet... bungkusin yang banyak
BalasHapusEs beye di bungkus juga apa nggak....?!!
Hapuses campur ojo lali rek...
Hapusngarep'y berlebihan, ambil yg logis-logis aj klo S-300 BISA di dapat dgn TOT ya ambil, gak perlu ngarep S400/S500. dengan TOT S300 sdh cukup punya dasar untuk membuat sehingga biarkan orang" pintar di negeri kita yang mengembangkan nya...
BalasHapusdijemur bang biar bisa ngembang x....
HapusBetul bro Ano 12.02.. kita gk usah muluk2 punya s400 apalagi s500. cukup s300 itu sudah lebih dari cukup. kalolah perlu HQ9 buatan china yang berbasis teknologinya sama dengan s-300. ataupun HQ 16 juga bisa jadi alternatif pilihan.
BalasHapusindonesia ga butuh s300/400/500..
BalasHapusCukup "bambu runcing" sambil teriak2 "merdeka"
indonesia jgn terlalu kwatir kalau gak beli s300 end s400 S BALOK juga kita cukup memadai untuk menangkis serangan udara kalau mau dikembangin lagi di kita kan banyak tukang racik es campur es teler es cendol es kincau beginilah kalau negara sistimnya nyugok menyugok gak bakalan maju asal ada duit biar pun goblog bisa jadi pejabat biar pintar kalau gak ada duit untuk menyugok jangan harap jadi pejabat itulah warna warni indonesia bayangin aja negara sebesar indonesia belum bisa mengelola minyak mentah terlalu ,,hidup nyugok menyugok sampai kiamat ,,,cemburu sosialnya jangan tanya alagi indonesia sama bangsa sendiri adu hayy MIRIS yamas ,,
BalasHapusindonesia jgn terlalu kwatir kalau gak beli s300 end s400 S BALOK juga kita cukup memadai untuk menangkis serangan udara kalau mau dikembangin lagi di kita kan banyak tukang racik es campur es teler es cendol es kincau beginilah kalau negara sistimnya nyugok menyugok gak bakalan maju asal ada duit biar pun goblog bisa jadi pejabat biar pintar kalau gak ada duit untuk menyugok jangan harap jadi pejabat itulah warna warni indonesia bayangin aja negara sebesar indonesia belum bisa mengelola minyak mentah terlalu ,,hidup nyugok menyugok sampai kiamat ,,,cemburu sosialnya jangan tanya alagi indonesia sama bangsa sendiri adu hayy MIRIS yamas ,,
BalasHapusBalas
Ano 12.53..ente ngomong kaya orang mabok!!! Klo bego jangan ngoceh disini,,dan jangan merendahkan bangsa sendiri!!!
BalasHapuspemerintah beli S 300 aja,,ud Alhamdulillah + pantsir ,,uda cukup tuh syukur2 sexan TOT,,,,ga perlu terlalu wow ambil S 400 / S 500 ,,pake anggaranya sapa..????????????,,, beli pespur ya SU - 35 uda mayan mumpuni wat adu jotos di wilayah Asia Tenggara.. ckup 1 squadron + tambah lg kluarga Flanker SU 30 ..uda Alhamdulillah.. ga usa trlalu wow,,tp efisien wat dpake,, :d
BalasHapusrudal S 350 E aja
BalasHapus