Rabu, Juni 08, 2011
0


BEIRUT-(IDB) : Seiring dengan datangnya musim panas (summer), arus lalu lintas (traffic density) di Laut Mediterania semakin padat oleh kapal niaga, kapal pesiar maupun Yatch milik pribadi yang seringkali mengabaikan standar keamanan di laut. Hal ini menimbulkan potensi meningkatnya kecelakaan di laut.
Untuk mengantisipasi hal tersebut dilaksanakan latihan SAREX 002(Search And Rescue Exercise 002)Maritime TaskForce/UNIFIL di AMO. Hal ini bertujuan untuk melatih kerja sama dan koordinasi unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL dalam melaksanakan kegiatan SAR di laut sekaligus penanggulangan dan evakuasi medis korban kecelakaan di laut. dengan unsur

Komandan KRI Frans Kaisepo-368 Letkol Laut (P) Wasis Priyono,ST menjelaskan bahwa kehadiran unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL yang sehari-hari melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) dan latihan di Area of Maritime Operation (AMO) sesuai mandat yang tertuang dalam UNSCR (United Nations Security Council Resolution) 1701 dan 1937 secara tidak langsung merupakan unsur yang paling siap dan paling cepat merespon panggilan SAR. Sustainbilty terhadap cuaca buruk yang tinggi, endurance(ketahanan) di laut yang lama ditambah fasilitas medis dan sarana evakuasi medis berupa helikopter seperti yang dimiliki oleh KRI Frans Kaisiepo-368 merupakan unsur Maritime TaskForce/UNIFIL sebagai unsur terdepan dalam kegiatan SAR di laut Mediterannean sektor perairan Lebanon.

Dalam skenario latihan korban jatuh di laut berupa boneka yang diberi life jacket dijatuhkan ke laut, selanjutnya tiga unsur Maritime Task Force/UNIFIL BNS Osman F18 dan BNS Madhumati P911 menerima panggilan SAR dan segera merespon panggilan SAR guna  melaksanakan pencarian terhadap korban orang jatuh di laut tersebut.

KRI Frans Kaisiepo-368 bertindak sebagai OSC (On Scene Commander) menentukan sektor pencarian yang digunakan (rectangle) berdasarkan data informasi kejadian dan data-data Meteo danHidrografidi AMO. Tim medis dan Helikopter BO-105 stand by guna mendukung kegiatan evakuasi medis simulasi korban.

Setelah melaksanakan pencarian selama sekitar empat jam, simulasi korban dapat ditemukan KRI Frans Kaisiepo-368 . Tim medismelaksanakan penanganan korban untuk selanjutnya dilaksanakan evakuasi medis dengan Helikopter BO-105 menuju rumah sakit terdekat.

Latihan yang dilaksanakan di Zone 1 Centerpada pukul 08.00-12.00 LT tersebut berjalan aman dan lancar dengan hasil yang cukup memuaskan.

Sumber: Koarmatim

Sumber: Koarmatim

0 komentar:

Posting Komentar