Rabu, Juni 08, 2011
0

BEIRUT-(IDB) : Perkembangan teknologi komunikasi memiliki pengaruh yang besar dalam operasi militer. Penggunaan gelombang radio melalui pesawat radio/radio komunikasi yang disandi (encrypted) link system sampai dengan satelit komunikasi (satkom) dan internet memiliki pengaruh yang menentukan dalam keberhasilan operasi tersebut.
Namun demikian perkembangan teknologi komunikasi tersebut diiringi pula dengan teknologi untuk melaksanakan sadapan (intercept) dan gangguan (jamming, deception dll) terhadap sistim komunikasi. Dalam situasi unsecured transmission environment penggunaan sarana komunikasi Signal Flag (kibaran bendera) merupakan sebuah sekop guna menghindari eksploitasi pancaran gelombang radio komunikasi oleh pihak lawan.



Signal Flag tersebut terdiri dari 26 bendera yang melambangkan huruf alphabet, 10 huruf melambangkan angka (numeral pennants), 18 bendera khusus (special flags and pennants), dan 4 bendera subtitusi(subtitute pennants).Pengiriman berita melalui Signal Flag membutuhkan ketrampilan khusus dan dituntut kecepatan dan ketepatan waktu dan profesionalisme personel.

Menyikapi hal tersebut KRI Frans Kaisiepo-368 melaksanakan latihan NCX 204 (Naval Communication Exercise 204/Ship Flag Hoist) dengan BNS Madhumati P911 di Area of Maritime Operation (AMO).

Latihan NCX 204/Ship Flag Hoist bertujuan untuk melatih anggota komunikasi dalam pengiriman dan penerimaan berita taktis kepada unsur kawan dengan menggunakan isyarat kibaran bendera(Signal Flag). 

Selain tersebut diatas latihan ini juga untuk meningkatkan kerja sama dan profesionalisme antar unsur Maritime Task Force/UNIFIL serta melatih LAF-Navy seperti yang tertuang dalam UNSCR (United Nations Security Council Resolution Council) 1701 dan 1937.

Latihan yang dipimpin langsung oleh Kadivkom Lettu Laut (P) Rudhiro Pratomo tersebut dilaksanakan di Zone 1 Center pada pukul 15.00-16.00 LT berjalan aman dan lancar.Latihan tersebut dilaksanakan guna melengkapi serial latihan sebelumnya baik dengan LAF-Navy maupun unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL antara lain: RASEX, MANEUVER EXECISE, AASYWEX, CROSSDECK EXERCISE, MISCEX, MEDEVAC, PUBLICATION EXERCISE, TACEX, TOWING EXERCISE, FIRING EXERCISE, serta FLASHEXERCISE. Setelah melaksanakan latihan NCX 204, KRI Frans Kaisiepo-368 dan BNS Madhumati P911 kembali menempati sektornya masing-masing untuk melaksanakan patroli.


Sumber: Koarmatim

0 komentar:

Posting Komentar