Rabu, April 20, 2011
0
ANKARA-(IDB) : Turki menempatkan hubungan dengan Indonesia sebagai hal yang terpenting. Demikian diungkapkan Presiden Republik Turki, Abdullah Gul kepada delegasi Komisi I DPR RI, yang diketuai oleh Drs. H. Mahfudz Siddiq M.Si., saat melakukan kunjungan kehormatan di Istana “Cankaya”, Selasa sore (19/04). Delegasi Komisi I DPR didampingi juga oleh Duta Besar RI Ankara.

Kunjungan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja delegasi Komisi I ke Turki, 17-21 April 2011, yang bertujuan memperoleh informasi dan masukan secara langsung mengenai perkembangan kerjasama terutama bidang “Parliament to Parliament  serta  kerjasama industri pertahanan.

Dalam kunjungannya ke Turki, delegasi DPR juga melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan Nasional Letjen. Umit Dundar, Kepala Badan Intelijen Turki Dr. Hakan Fidan, dan Ketua Komisi Urusan Harmonisasi Uni Eropa di Parlemen Turki (yang juga mantan Menlu) Dubes Yasar Yakis.

Di samping, delegasi juga melakukan kunjungan ke sejumlah industri pertahanan Turki antara lain dengan MKEK (Senjata/Amunisi), T.A.I (Turkish Aerospace Industry), Roketsan (Roket/Peluru Kendali), FNSS (kendaraan tempur lapis baja), Nurol Holding (perusahaan konstruksi dan telekomunikasi), dan industri galangan kapal DEARSAN di Tuzla, Istanbul. Kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan industri pertahanan Turki yang mandiri. Pihak industri pertahanan Turki juga menunjukkan minat dan keinginan besar untuk bekerjasama dengan industri pertahanan Indonesia dalam bidang revitalisasi industri pertahanan nasional Indonesia.

Delegasi Komisi I DPR juga berkesempatan mengadakan pertemuan dengan Duta Besar RI Ankara beserta jajarannya untuk mendapat penjelasan mengenai pelaksanaan misi KBRI Ankara dalam upaya meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral RI-Turki serta dalam hal pelayanan dan perlindungan WNI.

Delegasi juga bertemu dengan masyarakat Indonesia. Dalam pertemuan tersebut,   delegasi Komisi I menyampaikan “oleh-oleh” perkembangan berita terkini di tanah air. Pada  intinya disampaikan bahwa kehidupan demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik dan penuh dinamika. Komisi I menyampaikan pesan kepada para mahasiswa yang hadir agar menuntut ilmu sebaik mungkin dan mengambil hal-hal positif yang dapat dicontoh dari Turki untuk diterapkan di tanah air tercinta.

Duta Besar RI Ankara menyampaikan bahwa kunjungan Komisi I ke Turki dilaksanakan pada momentum yang tepat yakni dua minggu setelah kunjungan kenegaraan balasan Presiden Abdullah Gul ke Indonesia (4-6 April), sehingga gaung kepuasan kunjungan Presiden Turki ke Indonesia amat dapat dirasakan. Duta Besar RI menyampaikan pula pentingnya  menindaklanjuti berbagai komitmen yang telah disepakati oleh kedua Presiden, yang untuk keberhasilannya diperlukan dukungan dan kerjasama berbagai pihak.

Sumber: Kemlu

0 komentar:

Posting Komentar