Kamis, April 21, 2011
0
IRIB-(IDB) : Pemerintah Perancis telah menyuarakan oposisinya terhadap pengerahan pasukan darat ke Libya, di tengah intensitas bentrokan antara revolusioner dan pasukan yang setia kepada Muammar Gaddafi.
 
"Saya tetap benar-benar menentang penyebaran pasukan di lapangan," kata Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe pada hari Selasa (19/4). Ia menuturkan, negara-negara NATO harus mengikuti resolusi 1973 Dewan Keamanan PBB, yang mengamanatkan penegakan zona larangan terbang di Libya.

Meski serangan udara NATO menargetkan peralatan militer Gaddafi dengan tujuan melindungi warga sipil, namun angkah itu terbukti kontra-produktif karena telah menyebabkan jatuhnya korban sipil. 

"Kemungkinan tidak akan ada solusi militer terhadap krisis di Libya," ujar Juppe seperti dilansir Reuters.

Pada hari Ahad, Perdana Menteri Inggris David Cameron juga mengesampingkan kemungkinan menyerang negara Afrika Utara itu melalui darat. 

Perancis dan Inggris telah memulai serangan udara di Libya, tetapi mereka gagal membujuk sesama negara anggota NATO seperti Jerman dan Turki untuk membantu mereka meningkatkan serangan udara. Kedua negara ini tetap gigih menentang gagasan solusi militer atas Libya.

Sumber: Irib

0 komentar:

Posting Komentar