Kamis, April 21, 2011
0
Pasukan anti terror TNI
JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan konflik horizontal, terorisme dan radikalisasi yang terjadi akhir-akhir penting menjadi momentum kesiagaan aparat keamanan.

“Ini peringatan kepada kita perlunya meningkatkan kinerja dan untuk menyinergikan hubungan TNI-Polri agar menangani masalah keamanan lebih baik,” kata Panglima di Istana Bogor, Selasa (19/4).

Yang lebih penting seperti ditekankan oleh Presiden, menurut Panglima TNI, meminta bantuan bukan berarti tidak mampu. “Itu yang paling penting. Tapi justru menyinergikan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki agar lebih efektif dalam menangani permasalahan,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan akhir-akhir ini telah terjadi kekerasan horizontal yang menyebabkan korban dan kerusakan. Juga masih terjadi aksi-aksi terorisme dan juga nampak ada gejala terjadinya radikalisasi. Radikalisme kita jumpai di beberapa sudut di negeri ini.

“Tiga-tiganya, kekerasan horizontal, terorisme dan radikalisme kalau kita biarkan akan mengganggu keamanan dalam negeri dan keamanan masyarakat kita,” kata Presiden SBY pada Rapat Kerja Lanjutan dengan pimpinan dan jajaran TNI dan Polri di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa

Sumber: Jurnas

0 komentar:

Posting Komentar