Jalesveva Jayamahe
JAKARTA-(IDB) : "Kita telah terlalu lama memunggungi samudera, memunggungi laut,
memunggungi teluk, memunggungi selat. Kita kembalikan kejayaan kita
sebagai negara maritim. Jalesveva Jayamahe, di lautlah kita jaya," kata
Presiden Joko Widodo.
Itulah salah satu penggalan pidato perdana Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Paripurna MPR, Jakarta, Senin.
"Kita kembangkan jiwa pelaut kita, pelaut pemberani yang berani mengarungi laut dan samudera. Kita kembangkan layar. Saya berdiri di bawah kehendak rakyat dan konstitusi," kata Presiden RI ketujuh itu.
Dalam pidato dengan teks yang disiapkan sekira tujuh menit itu, Joko Widodo yakin Indonesia dapat menjadi bangsa besar kreatif yang bisa menyumbang keluhuran kepada dunia.
"Yakin kita semakin kuat dan berwibawa. Saya akan memastikan setiap rakyat di pelosok merasakan pembangunan. Semua instansi agar melakanakan tugasnya," kata Presiden.
Jokowi juga mengutip sesanti Proklamator bangsa, Soekarno, yang menjunjung tiga sila penting Trisakti, yakni "berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam budaya."
Itulah salah satu penggalan pidato perdana Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Paripurna MPR, Jakarta, Senin.
"Kita kembangkan jiwa pelaut kita, pelaut pemberani yang berani mengarungi laut dan samudera. Kita kembangkan layar. Saya berdiri di bawah kehendak rakyat dan konstitusi," kata Presiden RI ketujuh itu.
Dalam pidato dengan teks yang disiapkan sekira tujuh menit itu, Joko Widodo yakin Indonesia dapat menjadi bangsa besar kreatif yang bisa menyumbang keluhuran kepada dunia.
"Yakin kita semakin kuat dan berwibawa. Saya akan memastikan setiap rakyat di pelosok merasakan pembangunan. Semua instansi agar melakanakan tugasnya," kata Presiden.
Jokowi juga mengutip sesanti Proklamator bangsa, Soekarno, yang menjunjung tiga sila penting Trisakti, yakni "berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam budaya."
Penyambutan Presiden Joko Widodo Di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo
dan Ibu Negara Iriana Widodo disambut oleh mantan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono saat tiba di
Istana Merdeka. Kini giliran Jokowi dan Iriana melepas SBY dan Ani untuk
meninggalkan Istana selamanya.
Jokowi tak luput mengucapkan rasa terima kasihnya kepada SBY dan Ani
yang sebelumnya telah memperkenalkan ruangan-ruangan di istana, sebelum
resmi jadi penghuni istana.
“Saya atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indoinesia mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya atas pengabdian Bapak seberta Ibu, dan Pak
Boediono beserta Ibu, dan penghargaan setinggi-tingginya,” ujar Jokowi
dalam sambutannya di Istana Merdeka, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat,
Senin (20/10/2014).
Dia juga berkesan terhadap tempat tinggal barunya, yakni Kompleks
Istana Kepresidenan Jakarta yang di dalamnya terdapat Kantor Presiden,
Istana Negara, Istana Merdeka, dan Wisma Negara yang menjadi rumah dinas
presiden dan keluarga.
“Kemarin saya sudah diantarkan, ditunjukkan oleh Pak SBY dari ruang
ke ruang di sitana ini. Dari ruang tamu, ruang kerja, ruang meeting.
Berkeliling di kebun yang kebetulan juga banyak burungnya, mereka
berkicau semuanya,” ujar Jokowi memberikan kesan terhadap rumah tinggal
barunya, yaitu Kompleks Istana Kepresidenan.
Jokowi juga mendoakan SBY dan Ani agar selalu dilimpahi berkah dan
diberikan kesehatan. dalam menjalani hari-harinya ke depan. “Selamat
kepada Bapak, semoga Bapak selalu diberikan barokah, kesehatan, dan umur panjang,” ucap Jokowi seraya diamini oleh para hadirin.
Sumber : Antara
Dilihat ya website kami :http://www.3teria.com/
BalasHapusdan fanpage kami : https://www.facebook.com/pages/3teria/763405933747637