SURABAYA-(IDB) : KRI Banda Aceh-593 menjadi pionir kapal Indonesia dalam perhelatan
Latma Multilateral RIMPAC di Hawaii, Amerika Serikat. Untuk pertama
kalinya Indonesia mengirim kapal perang selama Latma Multilateral RIMPAC
diselenggarakan sejak 2008. Pada RIMPAC sebelumnya, Indonesia hanya
mengirim Korps Marinir dan Kopaska. Itu pun dalam jumlah yang terbatas.
Kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) yang diproduksi PT PAL tahun 2011 lalu ini dapat menjadi kebanggaan rakyat Indonesia, karena keikutsertaannya dalam latihan terbesar di Asia Pasifik itu.
Kapal ini memiliki ukuran panjang 125 meter, lebar 22,04 meter, berat 7.286 ton, kecepatan maksimum 15 knot, dengan daya angkut mampu membawa 344 personel, 5 helikopter jenis MI-2 atau Bell 412,2 unit LCVP, 3 unit meriam Howitzer, dan 21 buah tank.
Selain itu, kapal dipersenjatai senjata meriam kaliber 20 mm dan meriam laliber 40 mm.
KRI Banda Aceh-593 yang dikomandani Letkol (P) Arif Budiman tersebut berlatih bersama 49 kapal perang dari negara-negara peserta Latma Multilateral RIMPAC yang dipusatkan di US Naval Pearl Harbour, serta memiliki lokasi latihan di Pearl Harbour Training Area, serta Perairan Pulau Oahu dan Samudera Pasifik.
Porsi latihan yang diberikan US Pacific Command (USPACOM) meliputi Harbour Phase Photex, HADR (Human Assistance and Disaster Relief) Exercise, CFMCC ROC (Combine Force Maritime Componennt command Recconnaissance Operation Center), CMFP (Command Cooperative Maritime Force Pacific) Training, OPFOR (Opposing Force) Plan, Helo Operations Exercise, Hely Deck Party Exercise, Manuvra Exercise, Ship/Sail Maneuver, Tactical Manuver, Man Overboard Exercise, Screen Exercise, Interoperability with Coalition Forces, Communication Exercise, RASAP Exercise, Medical Helicopter Deck Landing, Engineering Drills, SWET (Shallow Water Equipment Training), Small Arm Shoot, Main Battery Shoot, Navcommex, Surface Serialized, Damage control Exercise, Air Defens Command Post Exercise, Photo Exercise dan Boardex.
KRI Banda Aceh-593 merupakan kapal yang sehari-hari berada di jajaran Kolinlamil serta di bawah binaan Satuan Lintas Laut Militer (Satinlamil) Jakarta.
Diharapkan pada pelatihan RIMPAC berikutnya kapal-kapal lain milik Indonesia turut berpartisipasi mendukung upaya TNI AL berkelas dunia dan mengharumkan nama bangsa.
Sumber : JurnalMaritim
0 komentar:
Posting Komentar