Selasa, Juni 10, 2014
12
 Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko (kompas :  Achmad Faizal)
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko


SURABAYA-(IDB) : Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengaku prihatin terhadap sejumlah seniornya yang saling menghujat untuk kepentingan politik Pilpres 2014. Dia mengaku sakit hati karena sejumlah senior tersebut saling membuka aib TNI.


“Mereka senior-senior saya sepertinya lupa apa yang disampaikan kepada kami dulu bahwa kami harus punya jiwa korsa. Satu sakit, semua ikut sakit,” katanya, Senin (9/6/2014).


Justru sekarang, kata Eko, mereka saling menghujat dan membuka aib masing-masing. “Sakit hati saya mendengar mereka saling hujat dan buka aib di tubuh TNI,” ungkapnya.


Dia berharap, masyarakat di bawah tidak terpancing dengan iklim panas politik pilpres saat ini agar suara di masyarakat bawah, khususnya di tubuh TNI, tetap kondusif dan netral. “Hentikan saling hujat, mari kita saling memuji dan menghargai,” ujarnya.

Sejumlah purnawirawan jenderal TNI terlibat aksi dukung mendukung capres dan cawapres pada pilpres tahun ini. Sebut saja Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dan Jenderal TNI ( Purn) Hendropriyono yang mendukung Jokowi-JK. Secara politik, mereka berseberangan dengan mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto yang mencalonkan diri sebagai calon presiden dengan menggandeng Hatta Rajasa.




Sumber : Kompas

12 komentar:

  1. rupanya anda tidak paham apa itu demokrasi , kalau petinggi negara ga mau mengikuti saman dan melawan arus kemauwan mayoritas rakyat sendiri bakal terjadi benturan hebat negara bisa rontok .
    mereka prabowo atau hendro priyono dan kawan saling buka siapa peminpin yg layak untuk di pilih... jellas rakyat yg di untungkan .

    BalasHapus
  2. Anda yg ga paham masalah..tni dituntut netral..kalo purnawirawannya membuka aib tni..lalu tni menjadi kacau..siapa yang menjaga nkri..saya tahu anda sebenarnya penghianat..negara

    BalasHapus
  3. Setuju Pak Zaint.. Demokrasi boleh asal tau batasannya.. itulah dasar prinsip demokrasi yang sesungguhnya.. semoga dengan kejadian memalukan ini, TNI tidak terjebak dan tetap netral jangan sampai ada pihak maupun golongan dari timses presiden manapun yang bisa merusak kesatuan TNI dan POLRI

    BalasHapus
  4. YG LUCU LAGI KENAPA SURAT REKOMENDASI PEMECATAN PRABOWO BARU DI UNGKAP SEKARANG ???KENAPA WAKTU DIA JADI WAPRES MEGA TIDAK DIUNGKAP????

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. ini hanya ke slah pahaman ajaa...sang pegagum ke dektatoran bentukan sekutu di tanah air , mantan para jendral bicara apa adanya .....kwalitas sang jendral di pecat kalau bicara kadang ga masuk akal ....mari kita bicara pakek akal sehat dan mendidik layak kah jendral di pecat di angkat jadi presiden ??
    hanya rakyat bisa menjawap nya di pilpres 2014 . wessalam mwbk.

    BalasHapus
  7. Rakyat kita sudah terbodohi dengan sertifikat dri AS,di balik itu AS&israel telah membuat rencana di mana rencana itu itu agar membuat NKRI patuh(nurut)terhadap kebijakan AS&israel,dri sinilah AS&israel mulai beraksi apalagi calon lawan mencalonkan dirinya jdi persiden (1) oleh krnanya itu AS&sekutunya mendanai HAM&LSM agar si (1) tak bsa menjadi persiden,dgn tuduhan "trisakti"ea aku sependapat sama NARA,dan di sinilah amarika mnyuruh orang agar kasus HAM yg menuju ke prabowo trus di gencar dan di harapkan jokowi jdi,kenapa??
    1.Jokowi hubungan internasional blum paham
    2.Bukan jiwa nasional
    3.Pandai membuat masarakat patuh

    Sehingga amarika dgn mudah merayu,masuk,dll, ke NKRI dan di sinilah AS menguasai
    Negara kita,.tengoklah pemimpin IRAN harapan bangsa harapan agama,jika iran hancur islam akan hilang hanya yahudi yg datang.

    Jdi pilihlah pemimpin yg berjiwa nasional bukan karna GELAR.

    BalasHapus
  8. Smuanya tertipu sama AS&israel yg diam" mndani HAM&LSM bermilyar2 untuk menggagalkan PRABOWO,.
    AS&isrel mebuat misi agar indonesia patuh terhadapnya,dan di situlah agama,budaya,adat,kemajuan bangsa akan di obrak abrik,olehkarnanya sosok prabowo adalh ancaman dimata AS&israel dan salah satu agar bisa masuk yaitu dgn jokowi,HAM&LSM adalh kunci bagi AS&israel agar bsa masuk.

    BalasHapus
  9. Bicara no 1 jellas peliharaan sekutu broo bicara politic masa depan negara harus treekk record di utamakan ...sumitro musuh besar bungkurno , papua di jual turun tumurun sanpai sekarang dari kekaisaran barat ke celeng barat . Kita semua di tipu celeng barat migas kekayaan alam di obral ..pelakunya ongkang ongkang merasa yaman tampa di jamah hukum .

    BalasHapus
  10. Sudahlah tdk usah saling gontok2an mslh ini. Tapi pokoknya TNI harus netral. Ketidaknetralan TNI hanya akan merendahkn TNI sendiri. Tidak hanya Prabowo yg ingin TNI kuat. Bahkn Jokowi ingin meningkatkan kekuatan TNI sampai 3x kekuatan skarang ini. Imbasnya pada makan dan gaji TNI pun brtambah. Karena bagaimanapun juga klo jokowi ataupun prabowo trpilih, tetap akan jadi panglima trtinggi TNI. Jadi tolong Tolong sikap TNI hrs profesional. Titik

    BalasHapus
  11. ini ga bisa dibiarkan...fanatik ma capres boleh..tp kalo membuka dokumen rahasia negara..sama aja dengan mata2 asing...anda hairus..cuma dengar dari media terus menyimpulkan sendiri...orang2 gini harus ditegassin..bicara seolah orang yang wah padahal cuma hoax...kita lihat kalo negara kacau gara2 tni diobok- obok kemana orang2 ini...

    BalasHapus
  12. Zaint Setuju bozzzzzzz.
    Bicaranya aja kaya ea ea a Membangun karakter yg kuat tapi gak mau mundur dri gubernur..xixixixix

    BalasHapus