Kamis, Mei 15, 2014
1
SURABAYA-(IDB) : Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman menyatakan pihaknya menyiapkan tiga Batalyon Mekanik di Jawa Timur untuk menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan regional dan global saat ini.

"Karena itu perlu ada Batalyon Mekanik, terutama Jatim. Untuk tahap awal kita dirikan Yon Mekanik di Surabaya yakni di Yonif 516/Branjangan, Kodam V/Brawijaya," katanya di sela-sela kunjungan ke Markas Yonif 516/Branjangan dan Yonif 500/R, Makodam V/Brawijaya, Rabu.

Didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, jenderal berbintang empat itu meninjau enam Panser Anoa-2 di Markas Yonif 516/Branjangan yang disiapkan untuk pendirian Yon Mekanik di Surabaya. "Batalyon yang sama juga akan kita dirikan di Malang dan Kediri," katanya.

Rencananya, setiap Yon Mekanik akan dilengkapi dengan 52 unit alutsista. "Saat ini sudah ada enam unit Panser Anoa-2 di Yonif 516/Branjangan dan akan lengkap menjadi 52 unit alutsista pada tahun 2015. Hingga akhir tahun 2014 akan ada 26 unit alusista," katanya.

Namun, alutsista terbanyak pada Yon Mekanik adalah Panser Anoa-2 yang merupakan buatan Pindad, sedangkan alutsista lainnya adalah mortir, ambulans, dan sebagainya. "Kalau sekarang masih ada enam Panser Anoa-2, saya kira sudah cukup untuk latihan," katanya.

Menurut dia, tupoksi (tugas pokok dan fungsi) Yon Mekanik itu tidak jauh berbeda dengan Batalyon Infanteri (Yonif), namun kecepatan manuver, presisi kemampuan, dan sebagainya akan lebih meningkat.

"Dengan Panser Anoa-2, saya kira kecepatan manuver dan perlindungan personel lebih baik lagi, sehingga nyawa personel akan benar-benar dihargai. Nantinya, sarana yang ada akan tetap diutamakan untuk satuan dan kawasan setempat," katanya.

Hal itu berbeda dengan Batalyon Kavaleri (Yonkav) di Beji, Pasuruan yang merupakan satuan Kostrad skala nasional, sehingga personel dan material tempur yang ada tidak hanya untuk Jatim, tapi bisa diperbantukan ke provinsi lain.

"Tapi, kalau ada penugasan ya bisa saja Yon Mekanik digeser ke wilayah lain. Penugasan itu merupakan 'reward', karena prajurit yang diberi penugasan merupakan prajurit terpilih," kata jenderal yang "dekat" dengan prajurit itu.

Ditanya kaitan kunjungan kerjanya ke Jatim dengan pengamanan Pilpres 2014, ia menyatakan hal itu tidak ada, melainkan dirinya memang sudah berkeliling ke seluruh Kodam di Tanah Air, karena itu sekarang berkeliling ke Korem, Batalyon, dan juga ke masyarakat.

"Semalam (13/5), saya sudah bertemu tokoh masyarakat dan tokoh agama di Gedung Negara Grahadi. Hari ini (14/5), saya juga akan mengunjungi pesantren, karena saya tahu masyarakat Jatim itu merupakan masyarakat paternalistik," katanya.

Tentang maksud kunjungan bertemu tokoh masyarakat dan tokoh agama, ia mengharapkan dukungan agar Pilpres 2014 juga sukses seperti Pemilu Legislatif 2014. "Tapi, bukan berarti saya blusukan untuk kepentingan capres atau apa, cuma kepentingan keamanan pilpres," katanya.

Dalam pengarahan di hadapan prajurit Yonif 516/Branjangan dan Yonif 500/R di lingkungan Makodam V/Brawijaya, orang nomer satu di jajaran TNI-AD itu menanyakan kondisi prajurit yang masih bujang dan kondisi keluarga kepada prajurit yang sudah menikah.

"Siapa yang tanya, nanti akan menjadi masukan bagi saya untuk perencanaan program yang akan datang. Misalnya, saya datang kemari, saya tahu ada genteng yang bocor, maka akan menjadi perencanaan program. Atau, ada kebutuhan BPJS bagi prajurit yang bujang dan sudah menikah," katanya.

Yonif 516 Mekanis Kodam V Akan Diperkuat 52 Anoa

Pengadaan kendaraan tempur (ranpur) milik TNI AD akan terus ditingkatkan. Seperti ranpur yang ada di Yonif 516 Mekanis Kodam V/Brawijaya, yang diharapkan pada 2015 tersedia 52 ranpur Anoa untuk mendukung penjagaan teritorial di Surabaya dan Jawa Timur.

"Sesuai perkembangan yang sudah maju, terutama di Jawa Timur khususnya Kota Surabaya, sehingga kita menilai perlu ada batalyon mekanis di Kota Surabaya, yang tepatnya adalah batalyon 516," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman di sela-sela kunjungannya di Yon 516, komplek Makodam V Brawijaya, Rabu (14/5/2014).

Ia menerangkan, kehadiran Yonif 516 Mekanis adalah untuk mendukung pertempuran, yang membutuhkan seperti kecepatan, presisi, manuver personil. "Dengan adanya Anoa untuk kecepatan manuver dan perlindungan pada personil yang bertugas, sehingga nyawa manusia menjadi berharga," tuturnya sambil menambahkan, tugas pokok dan fungsi Yonif 516 Mekanis ini sama seperti sebelum menjadi yonif mekanis.

Budiman menerangkan, saat ini masih ada 6 unit Anoa di Yonif 516 Anoa dari rencana ketersediaan 52 Anoa pada akhir Tahun 2015 yang terdiri untuk ambulans, yang terdapat mortirnya hingga untuk recorvery.

"Untuk 1 batalyon itu ada 52 unit. Sekarang sudah ada 6 unit Anoa. Dengan adanya 6 unit ini, mudah-mudahan mereka sudah mempersiapkan latihan-latihannya, sehingga personilnya sudah siap dan tinggal dilaksanakan," tandasnya sambil menambahkan, selain Yonif 516 Mekanis di Surabaya, TNI AD akan menambah kekuatan yonif mekanis di kota Malang dan Kediri.




Sumber : Antara

1 komentar: