LAUT HITAM-(IDB) : Pesawat yang dilaporkan adalah Sukhoi Su-24 Fencer Angkatan Udara Rusia,
terbang berulang selama 90 menit pada jarak sekitar 900 meter dari
kapal perusak USS Donald Cook Angkatan Laut AS yang saat ini bertugas di
Laut Hitam. Menurut AP, Fencer yang terbang dengan ketinggian sekitar
150 meter diatas permukaan laut dengan melewati USS Donald Cook pada
hari Sabtu tersebut merupakan tindakan provokatif dan menunjukkan
ketidakkonsistenan Rusia dengan perjanjian internasional.
USS Donald Cook, yang juga membawa helikopter itu telah bertugas di Laut
Hitam sejak 10 April lalu, melakukan beberapa panggilan radio dan
memberi peringatan kepada Fencer, yang diketahui tidak membawa senjata
atau tidak mendatangkan bahaya bagi kapal perusak AS tersebut.
Yang juga perlu diperhatikan, kapal perang AS ini juga terus dibayangi
oleh kapal perang Angkatan Laut Rusia, meskipun sebenarnya ini hanya
operasi rutin yang dilakukan di perairan internasional timur dari
Rumania.
Pertemuan yang dekat antara armada AS dan Rusia seperti ini juga sering
terjadi berbagai laut di dunia. Beberapa tahun lalu, sepasang pesawat
pembom Tu-95 Bear Rusia terbang cukup dekat dengan kapal induk AS USS Nimitz
di Pasifik. Namun kejadian kali berbeda karena terjadi di Laut Hitam
dan di tengah meningkatnya ketegangan setelah invasi Rusia di Krimea,
tentu saja banyak analis yang mengasumsikannya berbeda.
Sukhoi Su-24 Fencer sendiri adalah pesawat serang berkecepatan
supersonik yang dikembangkan pada era Uni Soviet. Sejak diproduksi mulai
tahun tahun 1967 hingga tahun 1993, sudah sekitar 1.400 unit Su-24
Fencer yang dibuat. Saat ini Su-24 Fencer masih digunakan oleh beberapa
negara seperti Aljazair, Iran, Kazakhstan, Syria, Ukraina, Sudan
dan Rusia. Negara-negara yang tercatat pernah menggunakannya antara
lain Angola, Azerbaijan, Irak, Libya, Belarus, Uzbekistan dan Uni
Soviet. Pada tahun 2008, jumlah Fencer yang dimiliki Rusia adalah
sebanyak 415 unit dan kemungkinan saat ini jumlah tersebut terus merosot
mengingat usia pesawat ini sudah tidak lagi muda dan karena tergantikan
oleh jet-jet tempur Sukhoi yang lebih modern.
Sumber : Artileri
0 komentar:
Posting Komentar