BANDUNG-(IDB) : Pada hari Selasa, 15 April 2014, rombongan Kementerian Pertahanan Arab
Saudi mengunjungi PT Pindad (Persero). Rombongan diterima oleh Direktur
Sistem Senjata Ade Bagdja di Auditorium Gedung Direktorat. Turut hadir
dalam acara ini adalah Kepala Divisi Senjata Santa Yusuf dan Kepala
Divisi Kendaraan Khusus Edi Purwanto.
Rombongan yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Athiyah Saleh Al-Maliki
sebagai Chief of Central Committee for the Local Manufacturing ini
mengunjungi PT Pindad (Persero) sebagai tindak lanjut ditandatanganinya
Defence Cooperation Agreement (DCA) yang telah ditandatangani Republik
Indonesia dan Arab Saudi pada tanggal 25 Januari 2014 lalu, yang salah
satu poinnya menyangkut kerjasama di bidang industri pertahanan.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih detail mengenai proses
bisnis industri pertahanan Indonesia dalam memproduksi produk alutsista.
PT Pindad (Persero) menjadi pilihan karena Pindad merupakan perusahaan
milik negara yang mendukung penuh kinerja TNI di Indonesia, khususnya di
matra darat.
Antusiasme para anggota rombongan terlihat saat berdiskusi mengenai
detail proses bisnis PT Pindad (Persero) dengan Direktur Sistem Senjata
PT Pindad (Persero). Berbagai macam hal ditanyakan oleh para anggota
rombongan mengenai detail kapabilitas produk, desain produk, pengujian
produk, ekspor produk ke macanegara, sistem sertifikasi kualitas produk,
sumber daya manusia, hingga posisi PT Pindad (Persero) di industri
serta pemerintahan di Indonesia.
Kegiatan para anggota rombongan dilanjutkan dengan mengunjungi fasilitas
produksi di Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata. Di fasilitas
produksi ini, para anggota rombongan bertanya lebih detail mengenai
spesifikasi produk dan mencoba secara langsung performa beberapa produk
unggulan PT Pindad (Persero) seperti mengendarai Panser Anoa dan mencoba
menembak menggunakan Senapan Serbu SS2.
Semoga saja kunjungan Kementerian Pertahanan Arab Saudi kali ini dapat
membuka jalan kerjasama yang lebih jauh dan menguntungkan bagi kedua
belah pihak di masa depan.
Sumber : BUMN
0 komentar:
Posting Komentar