Minggu, Maret 30, 2014
4

Rekan - rekan Media,

JAKARTA-(IDB) : Ada beberapa hal yang perlu kami jelaskan sbg respon dari pendapat Bapak B.J. Habibie tentang Tank Leopard TNI AD Rabu (26 Maret) kemarin.

1. Ada 140 negara pengguna MBT diseluruh dunia, dengan 65 jenis MBT yang berbeda.
  1. Khusus Tank Leopard digunakan oleh 20 negara besar (14.3 % dari total MBT), mulai dari Australia, Austria, Brazil, Canada, Chili, Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Indonesia, Italy, Lebanon, Norwegia, Polandia, Portugal, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, sampai Turki.
  2. Dari 20 negara tsb, HANYA 3 (15 %) yang memiliki Padang Pasir. 85 % dari negara2 tsb TIDAK MEMILIKI Padang Pasir.
2. Berat Tank Leopard dihadapkan jalan & jembatan di Indonesia.
  1. Sekalipun berat Tank Leopard +/- 60 Ton, TEKANAN JEJAK pada tanah hanya 0.8 kg/cm2 atau 8.9 Ton/m2. TEKANAN JEJAK ini relatif sama dng Tank AMX-13 (Berat 14.5 Ton) & Scorpion (Berat 8 Ton).
  2. Dengan TEKANAN JEJAK 8.9 Ton/m2, Tank Leopard SANGAT MEMENUHI syarat gunakan Jalan Kelas 1 & 2 di Indonesia (Perda : MUATAN SUMBU TERBERAT di jalan Kelas ini bisa lebih dari 8 Ton/m2).
  3. BEBAN TERBAGI RATA Tank Leopard (q = 2.38 kNm2) masih lebih kecil dari Jembatan Kelas A & B (q = 4.46 kNm2) di Indonesia (lebar 6m, panjang 40m).
  4. Tank Leopard mampu manuver off road, di permukaan berlumpur, di sungai dng kedalaman < 4m.
3. Untuk penempatan 103 unit Tank Leopard TNI AD :
  1. Batalyon Kavaleri 1 Kostrad, Cijantung (total 41).
    * 13 Leopard 2A4.
    * 28 Leopard 2 RI.
  2. Batalyon Kavaleri 8 Kostrad, Pasuruan (total 41).
    * 28 Leopard 2A4.
    * 13 Leopard 2 RI.
  3. Pusat Pendidikan Kavaleri, Padalarang (total 4).
    * 3 Leopard 2 RI.
    * 1 Leopard 2A4.
  4. Kompi Kavaleri CAMB, Sentul.
    * 13 Leopard 2 RI.
  5. Kompi Kavaleri Pusat Latihan Pertempuran, Baturaja (total 4).
    * 4 Leopard 2 RI.
Dari kebutuhan 103 garasi Tank Leopard, 82 diantara-nya (79.6 %) sudah selesai dibangun di berbagai lokasi tsb. Sisa-nya akan diselesaikan tahun 2014.

Brigjen TNI Andika Perkasa
Kepala Dinas Penerangan TNI AD




Sumber : JKGR

4 komentar:

  1. klarifikasi lagi, 17 negara yang ngga punya padang pasir itu bukannya punya daerah flat ground, dimana engagement range bisa lebih dari 3 km. bukan masalah padang pasirnya, tapi mungkin lebih masalah ke bagaimana konflik nanti terjadi. M48 Patton di vietnam tidak terlalu sukses campaignnya, dan tank susah kalau digunakan buat menyerbu kota kalau berkaca ke pengalaman rusia di ceko waktu perang dingin. dan lagi, masalah mobilisasi disinggung juga dong. menurut data diatas, hampir semua tank ditaruh di jawa kan? misalnya pecah konflik di daerah kalimantan bagaimana mobilisasinya? plus satu lagi, yang nggak pernah diungkap ke media adalah berapa banyak jalan kelas 1 & 2 dan jembatan kelas A dan B yang ada di LUAR Jawa, karena itu juga penting buat mobilisasi. nggak ada gunanya kalau hanya mengatakan, leopard bisa jalan di sebagian besar infrastruktur jalan di indonesia kalau sebagian besar infrastruktur yang layak itu berpusat di pulau jawa aja...

    BalasHapus
  2. Tank leopart si macan tutul jawa ini di ramcang buat pertempuran di rawa dan kedap air bisa meyelam di sugai , yg jellas upgrade MBT tank leopart2 revolusion soal kwalitas barat pun megakui nya best one broo....yaa...sudah yaa ..sudahlah ...ga usah di bahas lagi mbt macan tutul biar bekas kwalitas tokcer dari pada pesawat hercules bekas australia patut di sesali .

    BalasHapus
  3. Saya sih percaya sama yang ahlinya saja, dalam hal militer yang ahlinya ya TNI. Bukan pakar ini atau pengamat itu.

    KECUALI ada indikasi korupsi dalam KEPUTUSAN memilih Leopard, baru saya anti Leopard.

    BalasHapus
  4. Agak Miris Dalam Hal Penempatannya ;( , indonesia bukan jawa aj, seenggak nya ad jg di pulau lain

    BalasHapus