Selasa, Februari 11, 2014
12
JAKARTA-(IDB) : Dalam kurun waktu dua pekan, hubungan luar negeri Indonesia diusik oleh ulah tiga negara tetangga, Australia, Singapura dan Papua Nugini. Menanggapi kasus ini, Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mencurigai ada skenario di balik ketiga kasus tersebut.

"Ini seperti ada benang merahnya. Ini saya sampaikan ke Panglima, apakah ada satu skenario untuk menekan Indonesia melalui sejumlah negara beberapa kasus ini," kata Mahfudz usai menggelar rapat tertutup Komisi I DPR dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/2).

Dia menjelaskan, belum selesai masalah imigran dengan Australia, kemudian datang Singapura yang menolak pemberian nama kapal perang TNI AL Usman Harun, lalu ditambah dengan ulah tentara PNG yang membakar perahu nelayan Indonesia. Dia pun yakin, semua kasus ini memiliki keterkaitan.

"Belum pernah ada sejarahnya militer PNG melakukan hal itu terhadap nelayan sipil kita," ujarnya.

Wasekjen PKS ini menambahkan, sangat mungkin ketiga kasus ini berhubungan dengan Pemilu 2014. Namun untuk kepentingan apa, dirinya belum mengetahuinya.

"Rangkaian kejadian ini semisal by design. Tapi saya lihat Australia ini kan sangat progresif dalam mengaplikasikan kebijakan Abbott (PM Australia) dan kelihatannya mereka tidak akan mundur. Apakah mereka tetap menekan Indonesia, kita belum tahu," pungkasnya.

Komisi I Curiga Singapura, PNG Dan Australia Sekongkol Tekan Indonesia

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq melihat banyak kejanggalan yang terjadi terkait perseteruan Indonesia dengan negara tetangga. Dimulai dari protes Singapura tentang penamaan kapal perang milik TNI AL Usman Harun, pembakaran kapal nelayan oleh tentara Papua Nugini (PNG) dan persoalan dengan Australia yang tak kunjung usai. Menurut dia, saat ini Indonesia sedang mendapat tekanan politik dari luar negeri.

Mahfudz yakin, gesekan dilakukan oleh negara tetangga tersebut disengaja. Dia menuding, Australia, PNG dan Singapura bekerja sama untuk menekan Indonesia.

"Kalau kita lihatkan Australia, Singapura, PNG sangat mungkin berkolaborasi untuk melakukan tekanan politik kepada Indonesia. Untuk kepentingan apa, kita tidak tahu," ujar Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Senin, (10/2).

Wasekjen PKS ini mengatakan, dari 3 negara yang berkonflik dengan Indonesia, dia menduga, ada maksud dan kepentingan tertentu. "Saya lihat kok ada kejadian secara terpisah, waktunya tetap bersamaan dengan Singapura dan kasus militer PNG. Ini ada apa?," tanyanya.

"Rangkaian kejadian ini bisa jadi untuk diarahkan target kepentingan tertentu. Tapi saya melihat Australia ini kan sangat progresif dalam mengimplementasikan kebijakan Abbot (PM Australia). Dan kelihatannya mungkin mereka tidak akan cepat-cepat mundur dengan langkah-langkahnya. Dan mereka akan melakukan berbagai cara untuk menekan Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, terkait dengan persoalan protes Singapura dengan penaman KRI Usman Harun, menurutnya, hal ini tidak akan ada persoalan. Sebab, Singapura tidak punya hak untuk mengatur dan mengubah nama KRI tersebut.

"Mereka tidak punya hak untuk itu. Kalau dipersoalkan, kita bertanya kepada Singapura, ada apa? TNI mengatakan kepada kami, tidak akan mengubah nama Usman Harun dan tidak ada yang bisa mengubah itu. Kita komisi I mendukung penuh sikap tegasnya," pungkasnya.




Sumber : Merdeka

12 komentar:

  1. Yg lebih berbahaya kalau sampai badut badut sekutu ikut menekan di dalam negeri , bicara di media rakyat di takut takuti supaya tunduk ke asing soal kekayaan alam baru di jalankan cadangan devisa langsung melejit ke atas 100 milyar dolar keatas . Aneh nya petinggi tni nkri di tekan malah diam mengalah pesawat singapore keluar masuk tampa pamit malah di tutupi inikan aneh....tqmpa komplen dari sang peminpin seakan akan indonesia yg besar tampa peminpin gak berani bertanggung jawap diamm...beye...patut kita pertayakan ?.... kok kebalikan sukarno.

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo masalah pesawat singapore itu bukannya karena ada singapore airshow?dan juga sudah ada ijin terbangnya..CMIIW<<--gw baca dari formil filipina. Jangan langsung percaya apa yang diberitain di media, media itu kan cuman ngejar heboh doang, mending cari berita resmi

      Hapus
  2. Tingkah laku negeri sebelah harus di balas supaya mereka tahu keamanan asia fasific tampa sang tuan indonesia bakal percuma , diamkan anak bangsa di cabik cabik negeri sebelah bakal berefek buruk buat kelangsungan nkri , apapun tensi resiko harus di balas ulah tentara papua nugini , kita punya kekuatan harus di pakai untuk melindungi rakyat nkri dari ancaman musuh 2....bangsa indonesia yooo....anak bangsa penerus bangsa negara mu dalam ancaman yata mereka sudah mengobarkan perang kita lawan kitq buktikan tampa indonesia ke amanan asia fasicik gak bakal berarti apa 2... fakta ulah tentara asing harus di balas !!!!! Saran buat beyee....beserta kabinet anda ada supaya berguna ambil tindakan bukan diam mirip patung berhala tidak berguna . Lupakan harta demi sang ibu pertiwi hidup matiku buat nkri siap jadi martill !!!

    BalasHapus
  3. tuh khan benar dugaanku, akan ada banyak negara yg akan kerjain indonesia, yg skrg terbukti adl singapura,australia dan PNG, msh belum negara lainnya spt malaysia, USA yg menempatkan personilnya di pulau cocos dan pulau natal-australia, india yg akn menempatkan armada kpl induk dan kpl perang beserta belasan pesawat tempur, jng terkecoh dng berita india sdg jaga jarak dng USA krn pelecehan yg dilakukan polisi USA thdp diplomat india yg memiliki kekebalan diplomatik, dan negara2 lain yg mrpkn sekutu Inggris yg tergabung dlm royal common wealth, dlm strategi militer ada jg politiknya. Sekarang solusi sementara sambil menunggu 2 unit PKR yg indonesia pesan dr belanda jadi, 3 unit kpl selam changboo dan prototipe dr IFX jadi dng 50 unit IFX jadi, dan rudal produksi dlm negeri dng jangkauan 100-500 km, penting bg indonesia jg mengadakan alutsista utk jangka pendek, yaitu pengadaan pswt tempur dng msg2 bebera skuadron SU 35, beberapa skuadron SU 47, beberapa SU 30 MKI yg dimodif shg dpt dipasang dng rudal brahmos, beberapa eurofighter thypoon, beberapa skuadron rafale dr berbagai versi utk versi kpl induk yg akn ditmptkan dipulau2 terluar dng jarak landasan yg pendek, puluhan batalion MLRS dng jangkauan jarak menengah, puluhan batalion kavaleri dng kemampuan MBT dan tank medium serta tank amphibi, puluhan batalion mekanis dng kemampuan panser anoa, panser tarantula, panser amphibi, puluhan skuadron UAV yg dipersenjatai rudal dng jarak jangkauan yg jauh, senapan otomatis dng jarak tembak yg jauh dan akurat, beberapa atau belasan skuadron helikopter serang, puluhan skuadron heli angkut, belasan skuadron pswt angkut, belasan skuadron pswt tangker, 30 unit pswt peringatan dini, puluhan baterai : S300 kombinasi dng HQ9, oerlikon,ratusan kndaraan msg2 utk : pantsyr S1, antey 2500, tank atau panser terminator, komodo yg terinstal dng peluncur rudal startrek,mistral, radar pasif dan radar array, puluhan destroyer yg memiliki 80-90 tabung peluncur vertikal rudal berbagai jenis, ratusan fregat,ratusan kpl korvet,ratusan kpl patroli rudal,ratusan kpl cepat rudal, ratusan kpl perang siluman rudal, pembentukan 5 korgabwilhan terdiri dr barat (aceh dan sumatera trmsk sbgm wil natuna) ,tengah (sluruh wilayah kalimantan), utara (seluruh wilayah sulawesi dan gorontalo), timur (seluruh daerah n pulau dlm wilyh prov papua dan papua barat, selatan (seluruh daerah n pulau dlm wil NTT, NTB juga bali), markas pusat dipulau jawa, dng catatan di msg2 korgbwilhan terdapat 3 divisi dr msg2 angkatan, sdgkan di pusat terdapat 8 divisi utk msg2 angkatan.

    BalasHapus
  4. Perdamaian - perdamaian.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. perdamaian??? tolong anda sampaikan pada mereka yaitu asutralia, sing a porn dan papa new vagina ,,,,

      Hapus
    2. Pardamaian Hutabarat ada bro.... sohib gw itu. Tapi kalau NKRI dijitakin mulu, gak ada perdamaian. Asah kapak perang.....

      Hapus
  5. Maklum pak,,, Singapura, Australia dan Papua New Guinea sedang cari perhatian AS ,,, mereka buat ulah agar ada perhatian AS dan Inggris untuk tidak mengobral alutsistanya ke kita ,,, agar jangan dipakai untuk menggebuk mereka ,,, jadi politiknya ya bikin ulah duluan lah!
    Menurut mereka Indonesia sekarang kan lagi lemah ,,, ada masalah dengan australia, ada masalah dengan AS karena larangan ekspor minerba yang memberangus Freeport, ada bencana alam gunung banjir dan lainnya ditambah lagi fakumnya pemerintah dan meningkatnya suhu politik menjelang Pemilu !!!
    Semua itu adalah suatu skenario terpadu,,, sekarang masalahnya rakyat Indonesia jangan terpengaruhlah ,,, malah situasi dengan negara tetangga seharusnya kita pakai untuk memilih Presiden yang militan tapi berbobot seperti Prabowo gitu looh ,,, akakakakakakakakakakakkk

    BalasHapus
  6. Kalau beyee... teliti dan nekat harta gona gini di lupakan rakyat di utamakan mereka ausi singapore papua nugini tidak bisa berbuat apa , permasalahan nya dari duluu kebijakan ibu negara hanya jadi masalah tegak nya nkri sebagai negara besar , nekat untuk memayungi nkri butuh rudal penangkis S 400 bukan mistral atau stareekk , di kalau rudal s400 memayungi indonesia raya negara sebelah bakal luntur secara alami bertindak arogan . Kuncinya berani enggak sby melindungi rakyat sendiri atau ipar di utamakan .?...

    BalasHapus
  7. Jng lupa Indonesia perlu ratusan K.S utk menjaga jutaan kilometer lautan indonesia, K.S. Bisa divariasi dng K.S type 212, K.S Amur, K.S Scorpene,K.S tenaga diesel dan tenaga nuklir selain type 209 changboo, dan K.S. Kilo.

    BalasHapus
  8. Pada saat ini. Indonsesia harus merubah haluan ke timur. Bila kita harus bersahabat dgn barat, siapa mereka itu? Apakah mereka satu perjuangan dgn kita. Jawabnya, tidak! Barat akan tetap menerapkan imperialisme dan kolonialisme dgn cara yg lebih halus. Sedangkan Timur, kita satu perjuangan dgn cina. Perjuangan yg ingin lepas dari kolonialisme barat. Dan Rusia, perannya tidak perlu di pertanyakan lagi. Siapa pendukung Indonesia yg memebuat kita menjadi Macan Asia dan membuat armada laut kita di sebut Hiu kencana. Meski tidak harus bersekutu. Tetapi merekalah Sahabat terbaik sepanjang perjuangan RI.

    BalasHapus
  9. Buat perjanjian pertahanan dg Rusia, sbg jawaban atas sekitar wilayah di NKRI semakin ribet dan akan ada jalan keluar dari sana utk menuju NKRI RAYA (Sriwijaya, Majopahit dan NKRI RAYA). Buat kapal selam dg Rusia, buat kapal terbang dg Rusia dan buat roket ruang angkasa dg Rusia. Kan sdh jelas NKRI kuat........................................

    BalasHapus