Rabu, Februari 19, 2014
4
JAKARTA-(IDB) : Penyadapan yang dilakukan Australia menjadi catatan tersendiri bagi Indonesia. Diam – diam, Indonesia bersikap perlahan menyikapi hal itu. Penyikapan Indonesia yang seperti ini membuat negeri kangguru ini cukup kerepotan.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Prof Hikmahanto Juwana, menyatakan apa yang dilakukan Indonesia adalah ‘membunuh’ Australia perlahan. “Seperti lagu killing me softly,” paparnya kepada ROL, Selasa (18/2).

Sikap ini menandakan ketegasan Indonesia yang unik. “Jadi tidak konvensional,” imbuh Hikmahanto.

Ketegasan itu menurutnya sudah disampaikan Pemerintah Indonesia harus adanya code of conduct yang disepakati Indonesia dan Australia. Jadi, Indonesia akan menormalkan hubungan dengan Australia jika ada kode prilaku. Isinya, berkaitan dengan sejumlah hal, diantaranya soal penyadapan. Misal, Hikmahanto menjelaskan, jika Australia mau menyadap sejumlah orang di Indonesia, maka harus sepengetahuan Indonesia. Dia menyatakan Australia sepertinya belum mau menyepakati kode prilaku seperti itu.

Sampai saat ini pun, Dubes  Indonesia untuk Australia belum kembali bertugas. Persoalan pencari suaka terus menghantui negeri kangguru itu. Persoalan pencari suaka memang menjadi masalah rumit bagi pemerintah Australia. Berbagai macam cara dan kebijakan dilakukan demi mengatasi persoalan tersebut.

Pihaknya yakin Australia bertanya-tanya mengapa Indonesia tidak mau menormalkan hubungan “Jawabannya pasti bisa, asal menyepakati code of conduct,” imbuh Hikmahanto.

Indonesia menurutnya sudah bersikap bagus dihadapan Australia. Sudah ada pilihan yang disodorkan kepada Australia, apakah menganggap Indonesia teman atau tidak. Hal ini, menurutnya, bergantung kepada cara pandang Perdana Menteri Tonny Abbot kepada Indonesia.




Sumber : Republika

4 komentar:

  1. Aussie gak sadar mau maunya di bully sama temen temennya di Amrik & di Eropa sana,disuruh nyadap negara tetangganya,yang akhirnya dia sendiri yang menanggung resikonya.
    Aussie Aussie negara blo'on, mau maunya jadi jongos buat temen temen mu,emang dikasih berapa lo....

    BalasHapus
  2. mantafff...MODAR secara perlahan...makan tuh sifat RASISmu

    BalasHapus
  3. Banyak sekali manfaat yang kita dapat saat kita mau membaca.Karena jika kita gemar membaca dan belajar maka kita akan peroleh Ilmu dan wawasan yang lebih luas.

    BalasHapus