Jumat, Februari 14, 2014
23
JAKARTA-(IDB) : Komisi I DPR RI mulai melirik tawaran penjualan kapal selam kelas kilo dari pemerintah Rusia. Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengatakan keinginan komisi untuk melirik tawaran kapal selam oleh pemerintah Rusia bertujuan untuk meningkatkan wilayah keamanan Indonesia terutama di wilayah laut. 

"Saya juga sudah bicara dengan kedutaan Rusia, bahwa Komisi I tertarik dengan tawaran kapal selam mereka untuk kelas kilo. Itu kapal selam kelas kilo. Dalam waktu dekat akan kita kirim beberapa anggota untuk meninjau," kata Mahfudz Siddiq kepada Gresnews.com di gedung parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/2).

Mahfudz menambahkan kapal selam yang berjenis kelas kilo itu rencananya juga akan diminta untuk ditambahkan rudal jenis sea to air. Atau rudal yang dapat ditembakkan dari laut langsung ke udara. Sehingga dengan demikian kapal selam itu dapat meningkat tugas pengawasannya dalam mengamankan perairan nasional. Kapal ini aslinya didesain punya kemampuan bertempur melawan kapal permukaan dan sesama kapal selam di perairan yang relatif dangkal. Rencananya DPR RI akan meninjau tiga kapal selam yang ditawarkan oleh pemerintah Rusia.

Kapal selam itu rencananya akan di tempatkan di beberapa titik sistem keamanan laut di Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Rencana pembelian kapal selam itu sebenarnya sudah digagas sejak lama. Namun mengingat maraknya kejahatan yang terjadi di wilayah laut belakangan ini membuat DPR RI untuk mempercepat pembelian alutsista bagi TNI Angkatan Laut. Selain kapal selam, pada bulan Juni mendatang armada laut TNI akan diperkuat dengan datangnya tiga kapal perang baru yang dibeli dari Inggris. Kapal itu rencananya juga akan digunakan untuk operasi-operasi laut TNI AL.

Sebagaimana diketahui, Indonesia baru-baru ini banyak menerima imigran gelap yang masuk melalui jalur laut. Peristiwa terbaru adalah masuknya imigran asal Timur Tengah pada 6 Februari 2014 lalu di Pantai Pangandaran Jawa Barat. Mereka masuk dengan menggunakan kapal kapsul warna oranye, yang difasilitasi oleh Australia. Terdamparnya para imigran gelap itu lantaran, pemerintah Australia menolak untuk menerima mereka.

Menyikapi hal ini, Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mengatakan masuknya para imigran itu ke Indonesia dilatar belakangi karena tidak tegasnya sikap pemerintah Indonesia. "Berlanjutnya tindakan-tindakan Australia ini khususnya kaitan dengan imigran ini, itu karena Australia melihat sikap pemerintah Indonesia ini lembek dan tidak tegas. Sehingga mereka terus merangsek ke Indonesia dengan berbagai cara," imbuhnya.

Mahfudz mengatakan bila pemerintah mampu tegas, maka seharusnya mampu bersikap tegas dengan pemerintah Australia. Dikatakan Mahfudz, Indonesia bukanlah negara yang tergabung dalam state party dimana Indonesia dapat memberi suaka pada imigran gelap. Menurut Mahfudz, pemerintah Australia seharusnya membicarakan masalah imigran gelap ini bila ingin menyelesaikan masalah.

Pembicaraan bukan hanya dengan negara-negara asal imigran, namun juga negara-negara yang menjadi transit termasuk Indonesia. Dikatakan Mahfudz bila Australia belum mengubah kebijakan luar negerinya, dengan tetap masih menerima para imigran gelap, namun seolah menolak menjadi tidak etis dalam hubungan kawasan. "Kalau Australia ingin menyelesaikan soal imigran dan tidak ingin bermasalah dengan Indonesia ya declare saja bahwa Australia menjadi negara tertutup bagi para pencari suaka dan imigran. Jadi clear!" pungkas Ketua Komisi I DPR RI.

Mahfudz menambahkan pemerintah Indonesia juga harus tegas terkait dengan masalah imigran gelap. Menurutnya, bila tidak dapat diselesaikan secara bilateral, Pemerintah sebaiknya membawa kasus ini ke forum PBB. Mahfudz Siddiq pun mengakui, Indonesia memang menjadi negara strategis yang mudah dimasuki oleh para imigran gelap lantaran wilayahnya yang merupakan kepulauan dan sangat luas, sehingga menjadi potensi baru untuk dimasuki para imigran gelap.




Sumber : GN

23 komentar:

  1. nah gitu donk,harus ada sinergi yang apik antara DPR dan pemerintah di bidang hankam,dan terutama pengadaan ALUTSISTA TNI

    "yang rukun ya"

    BalasHapus
  2. Kalo ada imigran gelap dari Papua diterima trus dipakai nyudutin Indonesia tapi kalo ada imigran dari etnis lain ditolak

    BalasHapus
  3. knapa baru skrg minta percepat?? mang dulu ngapain n kmana aja?? Tahun 2007 TNI AL sudah mengajukan ks dr rusia utk melengkapi arsenal tempurnya yaitu ks kilo class dan ks amur class. tp tdk ada tanggapan dr DPR. Coba klo pada saat itu DPR langsung merespon, pasti Ks kilo n Ks amur sekarang sudah operasional mengamankan teritory alur laut kepulauan kita...

    BalasHapus
  4. TUMBENNN....... DPR pinterrrr !!!!

    BalasHapus
  5. jangan banyak omong..lekas BUNGKUSSS..Kapal selam Kilo/Amur, Rudal Hanud S 400, pespur SU-365BM, yakhont tambahan...siap2 hadapi tetangga usill

    BalasHapus
  6. klo dah kejadian baru ribut, ga pernah ada istilah sedia payung sebelum hujan,,
    tp mending masih bnyk wktu utk beli KS,, indonesia klo negara nya terancam kyk nya korupsi juga dah ga dipikirn,, rasa nasionalisme muncul semua,, dari kalangan bawah sampai atas,, seperti jaman dlu kala wktu perang merebut kemerdekaan,,

    BalasHapus
  7. Kutu kupret tuh DPR, Udah ketahuan kurang alutsista dan kurang deterrent ... tambahin anggarannya, jangan lo korup... ninjau KS buat piknik ajeloe..! bikin lama datangnya!!!!

    BalasHapus
  8. kawan2 ano,di sukurin aja dah,skg DPR mulai sadar.ketimbang gak sadar2.ini lucunya sistem pemerintahan,kalo TNI punya strategi yg sudah di pikirkan matang2,kendalanya pasti di komisi 1,yg ini lah,itu lah ,sampe ga jd2 mo beli alutsista.semoga aja ga da hubungannya dengan pemilu yg hampir dilaksanakan.sekali2 tunjukkan nasionalisme dong ,jgn cuma ngurusi study banding ke LN dan fee dr proyek2.selamat buat anggota DPR,sekarang sudah mulai memikirkan bangsa ini.

    BalasHapus
  9. Udah pada liat belum peringkat militer indonesia 2014 ? Ko jd ke 19 yh .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga pa pa, yang penting kita masih diatas malon, gua ga peduli diatas kita siapa tapi yang penting malon tetap dibawah kita

      Hapus
  10. Iya bro malah Suriah yg lagi morat marit dilanda perang sodara di atas korea utara, Belanda dll...
    Suriahkan lagi hancur2an

    BalasHapus
  11. klo mau peringkat teratas harus ada konflik dg negara tetangga bro dan pasti melahirkan persaingan senjata, contoh India dia banyak musuhnya yaitu Pakistan dan Cina liat di peringkat .... ketiganya ada di peringkat atas.
    klo ayem2 z mah gak kan ada perlombaan senjata dan peringkat militernya paling bawah atau sedanganlah tengah2

    BalasHapus
  12. dari januari sampe februari ngomongnya gituuuu aja, ngeselin dah tuh DPR
    ngomongnya proses proses dilaksanakannya kagak, ayoo aja digembar gemborkan.
    DPR kebanyakan cingcong bukan pelaksanaannya argumen doang relisasinya manaaa.. yg mengaku tangan rakyat yg selalu mengatasnamakan rakyat

    BalasHapus
  13. Balasan
    1. hahaha... habisnya ngeselin bro, ayo aja kenasa kesini, ngomong ini ngomong itu, bermacam argumen pertimbangan...akhirnya ngampleh. sehebat apapun presidennya tp kalo dpr nya "... " mana bisa, dpr kan yg mengatasnamakan rakyat, apapun program pemerintah tanpa dukungan dpr ttp aja mandek.

      Hapus
  14. anda anda ini cuman bisa protes sih, coba jadi bagian dr pemerintah. minimal lah pendidikan politik kalian itu mapan. jngn korban berita sama korban salesman. coba deh buka buku dasardasar ilmu politik, biar faham siapa itu rusia, as, china, india, pakistan. jadi analisisnya berdasar. ga asal hujat sana sini ngerasa bener doang

    BalasHapus
  15. Maklum sdh tahun pemilu. berlomba-lomba cari popularitas. Tp semoga tebakan gue salah. :-d
    Semoga niat anggota DPR tulus tuk membangun alutsista TNI sesuai dgn harapan kita2.

    *Ayam Jantan dari Timur

    BalasHapus
  16. udah komisi I ga usah kebanyakan cangkem dr th kmrn koq ninjau terus ga ad realisasiny, yg bnr itu lsg Bungkusss....

    BalasHapus
  17. kerjasama DPR dan pemerintah skr sangat luar biasa seiring sejalan... ini adalah contoh buat kami masyarakat indonesia. SALUT (h)

    BalasHapus
  18. Kita bicara NKRI negara kesatuan yg anda saudara 2 ..ano bellom paham politek perjalanan dari harto sampai anak didiknya ibu negara terkennal rakus bin tamak . Di kalau saman bungkarno dan kawan kawan jellas desain masa depan negara di rancang bukan untuk sekarang atau kroni ada perbedaan mencolok kalau kita teliti kita simak siapa beyee...family .... dan budiono ?...indonesia raya economi berjalan secara alami selamat karna bantuan tuhan dan berkah para pejuang daholoo....kok bisa ?....
    Gara gara di sadap ibu negara murka ,datanglah kebijakan anti barat berevek secara economi berbuntuk jangka panjang nkri selamat di bidang economi datanglah peraturan uu minerba cilaka di singapore dan kroni . Gak di yana gak dibsangka ada kebijakan belli kapal perang bekas buatan bae sytem . Lagi lagi ibu negara family fak paham dan gak merasa salah satu kapal tersebut bakal jadi masalah di kasih nama paglawan nasional usaman harun . Singapore pura pura meradang padahal sesungguh nya hanya gertakan buat istana : padahal di belakang singapore ada america soal uu minerba jellas bakal mengcekkek sekutu berbasis di singapore ....singapore bakal paling merasakan uu menerba sudah di terapkan semua migas emmas nikel biji besi di kontrol dari singapore , singapore mencoba menekan istana soal harta gona gini bertaburan di singapore . Istana melembek kita pun tahu soal itu beyee...mewanti wanti moldoko galah supaya harta gona gini selamat . Lagi 2 indonesia di jadikan bemper buat family kroni . Berujung nkri selamat secara economi selamat murni karna ulah istana salah melangkah .
    America gusar ...beyee family di ahir pemerintahan nya mulai nekat dan berulah . Gara gara di sadap nkri selamat dari penjarahan baru america gak tinggal diam uu menirba hanya dalam 3 hari di refisi saling tarik soal harta karun ribuan milyar dolar terjadi tampa saudara ano ke tahui gak sampai sebulan uud minerba di jalan kan ada penambahan 15 milyar dolar penambahan cadangan devisa . Kalau sebelum nya batu bara nekel beji besi timah langsung di masukin ke kapal gak jellas bagi hazilnya alias di jarah .

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaaaah ,,, udahlah ,,, jangan selalu negatip! tidak ada pemimpin yang sempurna !
      Semua pemimpin mempunyai kelebihan dan kekurangan !
      Pada Jaman Kemerdekaan memang diperlukan Pemimpin seperti Sukarno untuk dengan segala cara menyatukan lebih dari 200 suku dan 18000 pulau menjadi satu negara yang merdeka ! Pada jaman Suharto memang perlu pemimpin yang Tangan Besi mempertahankan apa yang sudah disatukan Sukarno ,,, dan seterusnya tiap pemimpin mempunyai peran yang penting pada eranya masing-masing ! dan mereka semua tidak luput dari kesalahan-kesalahan !
      Kalau kita selaluuuuuuu negatiiiip teruuuuuus,,, kapan kita mau maju ?
      Live must go on ,,, the show must complete !

      Hapus
  19. @Ano 14:13
    Emang rakyat Indonesia sudi kayak singapore jd republik dynasty dr, merdeka sampai sekarang itu-itu aja yg pimpin (4L). Rakyat biasa yg tdk punya nama LEE jangan harap dan jangan mimpi pimpin singapore.
    Mau seperti malaysia yg korupsi, kolusi, nepotisme, rasialis, diskrimatif dlm kehidupan berbangsa dan bernegara sdh dalam tahap parah akut!
    -2 Unit SSK Kilo EKM dan 3 Unit Changbogo SSK serta (Semoga) 3 Unit Sonwonnyil SSK, cukup utk buat Archer tua, Scorpene rusak, dan Collins bobrok ciut nyali!

    BalasHapus
  20. inginnya dipercepat, tp dr dulu cuma akan meninjau melulu, realisasinya mana ??? ... situasi sdh gawat gini

    BalasHapus