SURABAYA-(IDB) : Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso
secara resmi menutup Kepelatihan Dalam Negeri Calon Awak Ranpur Tank
Afibi BMP-3F di gedung Indoor Sport Bhumi Marinir Karangpilang,
Surabaya, Rabu (05/02/2014).
Kegiatan
yang dihadiri Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Bambang Suryo Aji,
Danmenkav-1 Mar Kolonel Marinir Sarjito, Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir
M. Nadir, Para Asisten Pasmar-1 dan perwira dijajaran Pasmar-1 tersebut
juga dihadiri tim penjamin dari Rusia dan seluruh peserta kepelatihan.
Dalam
amanatnya Komandan Pasmar-1 mengatakan kepelatihan yang telah
dilaksanakan telah mampu memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada
setiap pengawak Ranpur BMP-3F, hal tersebut telah dibuktikan dalam
kegiatan Latihan Kesenjataan Terpadu Korps Marinir di Pusat Latihan
Tempur Korps Marinir Baluran, Situbondo beberapa waktu yang lalu, yang
mana seluruh peserta kepelatihan dilibatkan dalam uji manuver serta
menembak dari Ranpur BMP-3F dengan hasil yang sangat membanggakan para
pemimpin TNI.
Hasil
yang telah diperlihatkan, lanjutnya, menunjukkan seberapa besar
pengetahuan dan ketrampilan yang telah diserap oleh peserta selama
mengikuti penyelenggaraan kepelatihan.
“Kemampuan
yang telah kalian capai ini jangan menjadikan puas diri, karena masih
banyak hal yang perlu ditingkatkan demi mencapai kondisi profesional
sebagai prajurit pendarat amfibi Korps Marinir,” tegasnya.
Dalam
kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pasmar-1 itu menyampaikan
ucapan terima kasih kepada penyelenggara, seluruh pendukung kepelatihan,
Bapak Indra Djani dari PT. Citra Persada dan Mr. Safronov beserta Tim
Penjamin dari Rusia atas partisipasi, dukungan serta perhatian yang
diberikan sehingga kepelatihan calon awak Ranpur Tank Amfibi BMP-3F
dapat berjalan dengan sukses.
Sementara
itu, Kolonel Marinir Sarjito selaku pimpinan kepelatihan mengatakan
bahwa kepelatihan tersebut berlangsung selama 52 hari dan diikuti 116
peserta dan 18 instruktur. 116
peserta yang terdiri dari 38 peserta kelas Komandan Kendaraan, 39
peserta kelas Penembak dan 39 peserta kelas Pengemudi tersebut
dinyatakan lulus dengan kemampuan mengerti, memahami serta dapat
mengaplikasikan secara trampil sesuai kelasnya masing-masing.
Sumber : Kormar
(h)
BalasHapus