Rabu, Februari 12, 2014
21
 

JAKARTA-(IDB) : Pesawat tempur Sukhoi, F-16, T-50, Super Tucano, lalu ditambah pesawat latih Grob G-120TP, pesawat angkut CN-295 ditambah heli Bell-412. Semuanya tumplek di Lanud Halim Perdana Kusumah Jakarta. 

Alhasil Landasan yang terletak di Jakarta Timur ini bagaikan sebuah airshow mini. 

Dan tengoklah foto flypass ini yang menggambarkan perbandingan ukuran antara Sukhoi dan T-50i. 
Menakjubkan bukan ?

Inilah persiapan dalam rangka serah terima pesawat T-50i yang akan dilaksanakan pada Kamis, 13 februari 2014 mendatang. Konon kabarnya pula, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun akan hadir dalam acara ini. 

Suatu hal yang tidak biasa bukan? 

Nah, sebelum acara serah terima berlangsung, yuk kita intip persiapannya yang dijepret oleh anggota ARC, Edy Prast.






Sumber : ARC

21 komentar:

  1. Good pictur too....so nice...indonesian air force ilove it !!!

    BalasHapus
  2. Rusia Tak Akan Biarkan
    Indonesia Dikeroyok Sekutu
    Singapura Duta
    besar
    Rusia
    untuk
    Indonesia
    Mikhail Yurievich
    Galuzin kepada TVRI saat ditemui di kantor kedutaannya di Jakarta mengatakan, Indonesia itu adalah negara sahabat kami, sahabat yang telah lama menjalin hubungan baik. Tahun
    2013 lalu adalah puncak keakraban Indonesia-Rusia, Indonesia membeli berbagai senjata dan peralatan dari Rusia, pesawat tempur, rudal, dan beberapa senjata perang lainnya yang tidak dipublikasikan dan Rusia menghargai itu. Terkait hubungan yang memanas antara Indonesia dan Singapura, Mikhail mengatakan: “Rusia akan terus mengikuti perkembangannya. Hal terburuk jika akhirnya terjadi perang antara Singapura dan Indonesia, Rusia tidak akan khawatir sama sekali, sebab Singapura hanya melihat senjata milik TNI yang dipublikasikan sementara tidak mengetahui senjata TNI yang menjadi bagian rahasia operasi. Tapi Rusia tau betul kekuatan Indonesia saat ini, Indonesia bukan tandingan Singapura.” Namun ia menegaskan, jika terjadi penyerangan bersama sekutu (AS, Ingrris, Malaysia, PNG, dan Australia) tanpa diminta maka Rusia tau apa yang harus dilakukan untuk sahabat kami Indonesia, ini sikap resmi pemerintah Rusia. Dia melanjutkan: “Jika Indonesia menghadapi sebuah persekutuan maka Rusia adalah sahabat Indonesia yang akan melakukan tugas sebagai sahabat baik yang tidak akan membiarkan sahabat nya diserang dalam sebuah ketidakadilan, Indonesia adalah sahabat kami yang tempatnya lebih tinggi dari sebuah sekutu. Dan tentu kami akan melakukan hal yang lebih dari apa yang kami lakukan terhadap sekutu kami, melindungi dan membantu sahabat adalah idiologi kami (Rusia).” (TVRI LIVE dialog wartawan Endang Susanti di kantor Kedubes Rusia)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada dua hal menarik dari pernyataan Dubes Galuzin, pertama "Rusia tidak akan khawatir sama sekali, sebab Singapura hanya melihat senjata milik TNI yang dipublikasikan sementara tidak mengetahui senjata TNI yang menjadi bagian rahasia operasi" Ini menunjukkan bahwa ada Alutsista yang dimiliki oleh TNI yang jauh lebih canggih dan strategis dari yang dimiliki Singapura. Waktu konfrontasi dengan Malaysia dahulu saja, Russia mau memberilkan pembom strategis TU16 ke Indonesia. Sehingga membuat Indonesia menjadi negara ke 3 yang memiliki pembom strategis selain Rusia dan Amerika ketika itu. Pernyataan kedua yang menarik adalah jika Indo diserang oleh persekutuan Lima Negara (FDA): Australia, Malaysia, Inggris, Singapura dan Selandia Baru maka Rusia akan ikut campur. Kita tahu pernyataan Rusia ini tidak main2. Lihat saja Suriah. Strategi Amerika dan NATO yang sukses diterapkan ke Lybia dan Afghanistan "di mentahkan" melalui veto Rusia dan Cina. Dan kalau mereka nekat juga, akan menjadi kali kedua prajurit Rusia datang membantu Indonesia. Dahulu semasa konfrontasi, kapal selam whiskey yang dikirim Rusia diawaki sendiri oleh tentara Rusia, mengingat SDM ALRI waktu itu belum mencukupi untuk mengawaki 25 kapal selam yang datang. Dan tidak banyak orang yang tahu bahwa kapal selam itu sudah berhadap-hadapan dengan kapal perang Belanda dan sekutunya di perairan Irian ketika itu. Jadi nggak beranilah Australia, Singapura, PNG, AS, Inggris mengeroyok Indo. Apalagi kalau dihitung di atas kertas Cina bakal punya alasan kuat untuk ikut campur dengan alasan mempertahankan teritorinya di LCS.

      Hapus
    2. Hahaha... Baru tau y broo... Indonesia tu tdk selemah yg dgembr-gmborkn publik. Ibarat sseorang tu pakaian adat jawa memakai blangkon brtutur tata krama tp pny snjata mmatikn yg dselipkan dpinggang belakang.

      Hapus
    3. bulu kuduk u jd merinding,tdk menyangka rusia benar2 sahabat nkri,ini mengingat masa lalu jaman soekarno

      Hapus
    4. Y bro jd terharu..mana mungkin rusia tingal diam saudara tuanya dikroyok negara2 FDA ...aq pribadi salut ma petinggi Tni pinter juga y membodohi FDA padahalkan alutsista yg dipublikasikan dan yg buat latihan hanyalah alutsista lapis tiga sedangkan lapis dua n satunya masih dititpkan dirusia kl butuh tinggal ambil aj gt....jos gandos

      Hapus
    5. rusia bantu indonesia, ini berita hoax bro,.
      pernyataan ini d bantah oleh dubes rusia. liat d batam pos

      Hapus
  3. lha kalo pesawatnya T-50i, trus buat ngadepin singaporno ya jelas Korsel nanti ngambek, coba kalo kita belinya Yak-130 trus F-16 semua diganti sukhoi family, gak pake sungkan lagi buat ngadepin singa dan aushit, makanya kalo beli pespur dan warship dari Rusia aja biar aman penggunaannya gak pake alasan HAM dan persekutuan

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang klo pake T.50 i buat ngadepin singapura , korsel ngambek bro,, boleh liat fakta nya?? yah link/situs nya aja yg menyatakan demikian,, biar bukan cuma hoak doang seperti pernyataan di atas..

      Hapus
    2. masuk
      Hankam - The Global Review

      Hapus
    3. Itu fakta otentik ga..? Apa cuma hoak doang.

      Hapus
    4. bukan pernyataan ano 00.02 tp gw minta pernyataan ano 07.37 yang menyatakan korsel ngambek klo pesawatnya dipake ngadepin singapura,, mana link nya.. ??? ini cuma hoak lu daonk kan?

      Hapus
    5. Saya setuju pendapat Ano 11.39. Apa alasannya Korea ngambek. Pembelian T50i itu pure business kok. Seperti halnya kita beli Alutsista dari negara lain. Memangnya apa hebatnya Singapore mau menyetir Korea?

      Hapus
  4. hehe, mngkn bukan ngambeg, itu t50 golden eagle kan pesawat latih. menggantikan hawk. jadi klo mau ngadepin singaparo ya makainya Su 30 . gitu kok repot. t50 itu cuma buat pesawat latih kan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak juga bro. Dari satu skuadron (16 unit), separohnya dicat kuning biru untuk demo ekang biru, sedangkan separohnya lagi untuk latihan bagi penerbang baru. T50i juga bisa jadi pespur serang dan intercept kok. Persenjataan yang dibawanya juga lumayan menggigit

      Hapus
  5. sungguh aku senang sekali mendengarnya, ternyata om ruski itu ramah dan baik hati sekali yaa, ga berubah masih sama seperti dulu, hehehe.. exon mobile - friport sama yg lainnya biar diambil alih aja, pasti mereka minta ampun deh

    BalasHapus
  6. sayang sekali Nusantara ini hanya berteman sama Kamboja, Timor Leste pun baru mulai karna sakit hari sama ausi.. tp Indonesia punya catatan hebat, mampu menggurui perang buat Vietam dan Korut hingga kegagalan sekutu

    BalasHapus
  7. mungkin harus segera dan secepatnya diakusisi SU-35 nya... sebelum kedatangan F-35 atau mungkin F22 Raptor...

    BalasHapus
  8. Tp presiden 2014 mendatang belum tentu sama kaya sekarang bro....yg ditakutkan kaya dulu th 65 lagi deket dan disayangnya kita sama uni sovyet eh tiba2 Soeharto merebut kekuasaan sehingga Uni Sovyet sakit hati dan berbalik mengembargo ......

    BalasHapus
    Balasan
    1. dulu pak harto kan emang 'diktaktor' bro
      gk bisa di turunkan dan gk bisa di jelek2kan

      sekarang beda presiden kayak pak harto kita chaos

      piye enakan jaman ki toh
      pretttttt

      Hapus
  9. Mudah2an presiden mendatang mau melanjutkan kerja presiden sebelumnya, terutama melanjutkan MEF 2 dan 3. Kecenderungan pemimpin kita itu nggak mau melanjutkan garis pembangunan pemimpin sebelumnya, dan cenderung melakukan DE. Jamannya Suharto melakukan deSoekarnoisasi, semua yang dilakukan Soekarno jelek. Demikian juga Suharto turun, semua yang dilakukan Suharto jelek. Padahal banyak pemikiran Soekarno (dan juga Suharto) yang baik. Contohnya, Suharto berpikir kalo Timtim dimanja dengan pembangunan mereka akan manut. Coba Suharto mau menggunakan cara Bung Karno yang disebut "Nation and Character Building" Membangun karakter bangsa dahulu, pasti orang Timtim nggak merasa sebagai anak emas dan ngelunjak. Sebaliknya, program KB pada era Suharto mampu menekan jumlah penduduk dan kue pembangunan yang besar bisa dinikmati oleh jumlah penduduk yang relatif lebih sedikit dan berkualitas. Malah dihancurkan. Akibatnya, jumlah penduduk Indonesia kian meningkat, lapangan pekerjaan kurang, lahan pertanian menjadi perumahan. Dan kurang gizi di mana-mana (contoh: 6 dari 10 anak NTT mengalami stunting atau pengerdilan karena kurang gizi). Lha gimana mau jadi bangsa yang hebat kalau begini?. Mudah2an saja pemimpin kita berikutnya tidak saja punya visi ke depan yang cemerlang, tapi juga mau belajar dari keberhasilan (dan juga kegagalan) dari para pemimpin sebelumnya.

    BalasHapus