2 komentar:

  1. Sangat berkelas dan profesional akrobatiknya.... maju Indonesiaku...

    BalasHapus
  2. Betul bung Ano 18.48, dan yang lebih bangga lagi, kalo gak salah JAT menjadi satu-satunya tim akrobatik udara yang berani menggunakan pesawat propeler, mengingat kesulitan tinggi jenis pesawat ini menghadapi angin, udara fakum, turbulensi dll. Jangankan angin keras, bahkan angin dari turbulensi pesawat di depan dan sampingnya dapat menggoyahkan posisi pesawat temannya. beda dengan pesawat jet yang lebih powerfull.
    Disini JAT membuktikan kelasnya sudah naik lebih tinggi dibanding tim lain yang masih berkutat dengan pesawat jet. (parameter akrobatik berbanding terbalik dengan pelatihan pilot tempur dimana mulai belajar dengan propeler, kemudian meningkat ke pesawat jet).

    BalasHapus