Jumat, Januari 17, 2014
7
JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI selaku Ketua High Level Comitte (HLC) Sjafrie Sjamsoeddin didampingi sejumlah pejabat dari Kemhan dan Mabes TNI, melaksanakan kunjungan kerja ke PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di Pondok Ungu, Bekasi, Jumat (17/1), untuk melihat kesiapan pembuatan truk angkut militer yang akan digunakan oleh TNI.
 
Selama berada di PT IAMI, Wamenhan diterima Vice Presiden Direktur Isuzu Yohanes Nangoi dan mendapat penjelasan seputar kemampuan perusahaan serta kesiapan pembuatan truk-truk yang didesain untuk kepentingan militer tersebut, dan berkesempatan melihat secara langsung fasilitas-fasilitas yang dimiliki Isuzu termasuk dua unit truk prototipe.


Menurut Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, program kerja sama dengan PT IAMI ini sebagai salah satu upaya mendukung percepatan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI, yang telah disusun dalam dua rencana strategis (renstra). Dan saatnya nanti, sejumlah alutsista yang sudah diterima TNI akan diperlihatkan kepada Rakyat Indonesia, pada Hari Ulang Tahun (HUT) TNI pada 5 Oktober 2014 mendatang.


Sedangkan dalam penjelasannya kepada Wamenhan, Vice Presdir Isuzu mengatakan, bahwa sebanyak 965 unit pesanan Kemhan/Mabes TNI akan segera dimulai pembuatannya. Dari jumlah total tersebut, 665 unit truk angkut militer dengan type NPS 75 dapat diselesaikan selama 15 bulan dan 300 unit lainnya type FVZ 34P diselesaikan selama 2 tahun pembuatan.


Truk Isuzu type NPS 75 memiliki spesifikasi menggunakan mesin 4HK1-TCN, Direct Injection, Intercooled Turbo 150 PS/ 2006 RPM, 5.193 cc handling 4 x 4, yang mampu bergerak di segala bentuk medan. Sementara truk dengan type FVZ 34 memiliki spesifikasi Panjang hingga 11,480 meter dengan beban berat dan volume besar (GVW 26 ton), yang di topang mesin 6HK1 - TCN, 7,790 cc, Inline Six Silinder, Direct Injection Diesel, dengan tenaga 240 ps/2.400 rpm.




Sumber : DMC

7 komentar:

  1. yah ahirnya diserahkan ke asing,walau masih di Indonesia pabriknya.Kenapa tak INKA aja yang bikin itu truk.Inka pasti bisa bikin bodi kecuali mesin dan transmisi.

    BalasHapus
  2. andai truck itu dikasih ke pindad untuk membuatnya pasti lebih mantap lg karna bisa menghidupkan semangat karyawan dan keuntungan kembali ke negara

    BalasHapus
  3. Daripada pesan ke proton malaysia...
    Itu truk isuzu emang bagus, kata para sopir truk ekspedisi "si raja pantura dan si raja jalinsum".

    BalasHapus
  4. Semoga berpihak pd produk dlm negeri bkn sekedar retorika.....

    BalasHapus
  5. Setuju sekali buat sob yang mendukung alat angkut militer dibuat oleh industri dalam negeri utamanya industri hankam milik pemerintah,misal pindad/inka,atau gabungan aja sekalian. Sebaiknya indonesia/TNI bisa bikin sendiri truk 4x4,8x8,yang all whell drive,termasuk juga kendaran jeep 4x4 4WD. Coba kalo kita perhatikan truk2 dan jeep2 milik TNI au/ad/al,tentunya banyak ragam bukan? Sehingga dari segi perawatan atau kesediaan suku cadang jg banyak macam dan ribet banget. Andai kita bisa bikin sendiri kendaraan2 tsb maka ada keseragaman alat angkut TNI,selain itu keseregaman suku cadang dan perawatan lebih mudah dan murah. Dan kalo bisa dikembangkan lagi bisa jadi cikal bakal kendaraan angkut produksi nasional yang jg bisa dipakai untuk versi sipil.

    BalasHapus
  6. Hal ini dikarenakan alat-alat militer buatan AS yang khusus dijual kepada negara-negara asing atau diluar negaranya, sudah ditanamkan micro chip dan program (software dan hardeware) yang dapat mendetaksi kordinat sasaran. Bahkan semua data dan misi, serta percakapann pilot dapat terpantau atau disadap langsung oleh satelit-satelit militer milik AS.

    http://forum.viva.co.id/politik/1452190-intelejen-bisa-sadap-komputer-tanpa-jaringan-internet.html

    BalasHapus
  7. Pada Feb. 2009 PT Isuzu Astra Motor Indonesia mem PHK 400 karyawannya,,,
    Pada tahun 2013, mereka mulai membuka lowongan kerja lagi,,,
    Besar kemungkinan TNI pesan dari Izusu karena selain Izusu itu memang baik produknya tapi juga untuk menolong mereka untuk tetap eksis,,, bagaimanapun juga karyawannya itu kan bangsa kita ! dan kalau kita lihat Izusu ini mulai beroperasi di Indonesia sejak 1974 dengan nama Pantja Engine.
    Ayo dong ano-ano kasihanilah karyawan-karyawannya ,,, kalau mereka baca komentar kalian pasti sedih mereka !

    BalasHapus