Sabtu, Desember 28, 2013
23
BEIJING-(IDB) : Sistem navigasi satelit buatan Cina, Beidou, akan membawa manfaat ekonomi, sosial, dan militer tak terhitung bagi negara ini. Cina mempersilakan negara-negara lain di Asia untuk menggunakannya.

Hal ini disampaikan Direktur Badan Satelit Navigasi Cina, Jumat, 27 Desember 2013.

Beidou yang berusia satu tahun adalah saingan global positioning system (GPS) dari Amerika Serikat dan GLONASS asal Rusia. Sebanyak 16 satelit Beidou akan melayani Asia-Pasifik dan jumlah satelitnya akan menjadi 30 pada 2020, dan cakupannya akan diperluas.

Sistem ini akan membawa manfaat di seluruh level, baik sipil dan militer, kata Ran Chengqi, Direktur Badan Satelit Navigasi Cina dalam jumpa pers, Jumat, 27 Desember 2013.

"Pembangunan jaringan Beidou harus menyelesaikan masalah keamanan negara, termasuk keamanan ekonomi dan keamanan masyarakat secara keseluruhan," kata Ran. "Ini jelas infrastruktur gabungan sipil dan militer."

"Kegunaannya untuk pertahanan nasional atau persenjataan, untuk Departemen Persenjataan atau Departemen Pertahanan bisa mempertimbangkannya, tapi saya rasa kegunaannya banyak," kata Ran.

Dengan suksesnya penempatan satelit Beidou, persenjataan militer Cina akan semakin akurat dan memiliki sistem navigasi independen. Sistem navigasi penting untuk mengarahkan rudal, kapal perang, dan pesawat tempur.

Perwira militer senior Cina mengatakan Beidou lebih penting bagi negara ini dibanding penerbangan antariksa berawak atau proyek luar angkasa yang saat ini sedang berjalan, kata sebuah media pemerintah. Tetapi, sistem navigasi itu tidak hanya terbatas pada masalah pertahanan.

Pemerintah melihatnya sebagai terobosan komersial penting untuk layanan satelit navigasi yang pasarnya tumbuh cepat untuk mobil, telepon seluler, dan aplikasi lainnya.

Cina mendorong negara-negara lain di Asia untuk mengadopsi sistem navigasi ini dengan menawarkan layanan gratis, seperti halnya Amerika Serikat dengan jaringan GPS-nya.

Saat ini sebuah stasiun juga sedang dibangun di Pakistan untuk meningkatkan layanannya di sana. Thailand telah mendaftar untuk menggunakan Beidou guna kebutuhan perkiraan bencana. "Meskipun kami belum menyediakan cakupan global, aplikasinya sudah menyebar di seluruh dunia," kata Ran.

Menurut China Daily, bulan ini pemerintah Cina menyetujui cetak biru yang memprediksi Beidou bisa menangkap 60 persen dari proyeksi US$ 65 miliar pasar untuk layanan navigasi satelit di negara ini. Surat kabar itu juga mengatakan 40 persen dari aplikasi satelit Beidou akan digunakan untuk kebutuhan militer. 



 Sumber : Tempo

23 komentar:

  1. Ini baru keren jangan hanya dananya saja yg dicaplok

    BalasHapus
    Balasan
    1. pinter ano06 .41 .kwkwkw .....jadilah negara mandiri indonesia . bukan hanya wacana maling triak maling .
      maling triak maling contoh : kerja sama pertahanan mirip jet tempur kfx sama 2 belajar menghabiskan triliunan itu sialan . kalau di bilang antek asuu....gamuk , tingkah laku jadi peminpin 100% penjilat kan begitu kita apa adanya bukan garang ...garang ,semua orang sudah tahu siapa penguasa sekarang .

      Hapus
    2. PEMINPIN KITA MENGANUT AJI MUMPUNG, MUMPUNG KOE DADI PEJABAT KORUPSI BESAR-BESARAN, WIS ORA MIKIR WONG CILI YG PENTING PERUT KENYANG.

      Hapus
  2. Orang indo kebanyakan pesimistis ya... Pantesan ga maju2

    BalasHapus
    Balasan
    1. maka dari itu optimislah..

      Hapus
    2. taik kau bila kau bilang indonesia tak maju2, buka lebar2 mata kau

      Hapus
    3. orang malon anjing british, orang malaysia pemakan kotoran anjing

      Hapus
  3. ini perlu di contoh dan di cerna buat ppemerintahan kita..jangan bilang sll kurang anggaran di pemerintahan kita..
    Jangan banyak publikasi tp langsung luncur...
    Beda dengan indonesia yg sll gemmbar gemmbor dulu..tp tidak ada hasill

    seperti stlh tjd spionase.NKRI langsung tertarik kilo,ammur untuk jg indonesia.tp setelah peerintah pergi ke negara pembuatnya sampai skrg tidak ada kelanjutanya...
    Apakah ini akal"an saja atau emang silent killer

    BalasHapus
  4. negara malaysia nyata2 tak mampu membuat apapun...belum pernah ada berita keberhasilan apapun hasil produk malaysia itu...benar2 malon itu tak quality..tak gune..takdir hanya jadi mnusia tak gune sepanjang masa...

    BalasHapus
  5. Kamu ano 11.03 emang goblok...ngomong ama ngising ngga beda...ngapaan TKI pergi ke Malaysia kalau nggak ada apa2 disana...cuba lihat negara kamu yang katanya besar, kuat segala ..masalah kecil pun ngga bisa mengatasi...jangan koar2 lho..

    BalasHapus
  6. 13.03 si cacingan- bisa nya maraah..edaan- mending klo tenaga brlimpahh..zi TAIK MOUTH

    BalasHapus
  7. kalo cinta pada negeri ini,optimislah terhadapnya.bantu negeri kita di mulai dari kita sendiri.gak usah saling mencaci,yg penting negeri kita akan terus tumbuh dan maju.smuanya untuk indonesia tercinta

    BalasHapus
  8. Kepada Saudara-saudara dari Malaysia,,, maafkanlah bangsa saya ini,,, mereka sudah terlalu lama ditekan oleh pemerintah-pemerintah yang otoriter,,, sekarang ini baru belajar demokrasi, baru belajar diskusi, baru belajar demo, baru belajar ngomong,,, yaa begitulah jadi kadang-kadang ga pake otak cuma pake otot dan emosi ,,, akakakakakakakakakakakakakak ,,, malah kadang-kadang pake golok dan clurit ,,,,, demokrasi nii yeeee

    BalasHapus
  9. ini yg kyk gini lebih penjilat lagi.. Menjelek2an bangsa sendiri. Pdhal ga tau apa2
    afganistan, mesir. Iraq aja belajar demokrasi sama indonesia.. Klo ga tau ga usah bnyk bacot. Baca berita dlu.. Liat tuh di TV.. Justru malaysia yg tidak tau demokrasi.. Semuanya di kendalikan partai UNNO. Banyak hak manusia rakyat nya yg cabut oleh prmerintahan.. lu liat di tv tuh kebebasan berbicara aja di kekang.. Media masa ga boleh mengoreksi pemerintahan nya... Klo yg ribut2 itu org yg emang ga punya uang. Yg mau di sogok buat kerusuhan. Bukan berarti ga punya otak.. Dunia jg mengakui indonesia negara demokrasi trbesar di asia tenggara yg lebih demokratis di banding negara2 lain nya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho..gituan ya...makanya apa yang terjadi sekarang di afganistan, mesir & iraq....rupa2nya belajar ama indonesia....bobrok..

      Hapus
  10. wah benar benar ga tau perkembangan dunia,, maka nya jangan cuma bisa menghujat bangsa sendiri,, liat TV jgn cuma sinetron ,, maen internet jgn cuma liat bokep, liat berita nya.
    mesir , afganistan , iraq , belajar ke indonesia setelah kerusuhan dlm negeri,dan stelah invasi militer USA,, yg menimbulkan banyak pertentangan, mereka belajar mengenai PANCASILA,mereka belajar mengenai kemajuan demokrasi indonseia, karena setelah kerusuhan '98 demokrasi di indonesia semakin baik, HAK asasi manusia terjaga, kebebasan pres terlindungi, kebebasan berbicara, kebebasan mengemukakan pendapat, atau istlah lain nya DEMO diperbolehkan,, dan itu di akui dunia,,bahkan amerika sendiri mengakui bahwa indonesia merupakan negara demokrasi terbesar danterbaik di asia tenggara,,

    BalasHapus
  11. memang nyata negara malon itu..harus lebih sering belajar lebih kerass di berbagai bidang..utama nya bidang demokrasi-sebab skr ini mental malon amat sangat payaah...malon dicomplen dikitt aja langsung eedaann...itu tanda nya mental malon masih primitip...

    BalasHapus
  12. Gimana ya..kok ngomong orang lain primitip...lihat diri sendiri lho....walhasil indonesia itu kok serba serbi ketinggalan ama tetangga....

    BalasHapus
    Balasan
    1. yg primitip itu elu..
      liat aja kalo suatu saat nanti malon di embargo ma semua negara produsen senjata,, apa yg bisa malon lakukan??? apa mampu bertahan dari agresi militer negara lain? alutsista buatan sendiri aja ga punya paling paling kayak inonesia zaman dlu pake bambu runcing penang nya.. itu jg klo klo berani.. paling2 nangis minta ampun & minta di beri kemerdekanan lg kyk minta kemerdekaan ma inggris..

      Hapus
  13. percumee..ngeladenin monyet2 pro/malon asli di IDB ini...kurang kerasa klo hanya ada ipin upin doank!! pd kmana malon2 pro/asli laennya..bilangin suruh pd dateng!!! biar gw lebook..marah loe setan..

    BalasHapus