SURABAYA-(IDB) : Satuan Kapal Ranjau (Satran), Senin lalu (7/10) mengggelar upacara
pembukaan Satgaslat Latihan Tindakan Perlawanan Ranjau III/2013, upacara
tersebut di pimpin oleh Komandan Satran Kolonel Laut (P) Eko Wahyono
S.E.
Latihan tindakan perlawanan ranjau adalah kegiatan latihan yang
bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas prajurit khususnya bidang
peperangan ranjau sekaligus mengukur kemampuan peralatan maupun alat
utama dalam mendeteksi, klasifikasi, identifikasi serta netralisasi
ranjau atau bahan peledak lainya.
Satgaslat tersebut akan dilaksanakan di Perairan Tarjun, Kota Baru,
Kalimantan Selatan.
Satgas kali ini melibatkan pihak dari berbagai satuan di jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), antara lain 7 Prajurit dari Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), 7 Prajurit dari Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair), 3 prajurit dari Arsenal, dan 3 prajurit dari Labinsen serta beberapa tim pendukung diantaranya Denintel Koarmatim dan tim kesehatan. Satgaslat ini direncanakan akan dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan lamanya.
Sebelum berangakat berlayar, terlebih dahulu KRI Pulau Rengat-711 melaksanakan loading Bom Laut dari Arsenal, 10 Bom Laut dibawa dalam Satgaslat ini, serta beberapa Bahan Peledak (Handak) pendukung lainya antara lain Detonator, TNT, dan kabel sebagai sarana untuk peledakan.
Satgas kali ini melibatkan pihak dari berbagai satuan di jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), antara lain 7 Prajurit dari Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), 7 Prajurit dari Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair), 3 prajurit dari Arsenal, dan 3 prajurit dari Labinsen serta beberapa tim pendukung diantaranya Denintel Koarmatim dan tim kesehatan. Satgaslat ini direncanakan akan dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan lamanya.
Sebelum berangakat berlayar, terlebih dahulu KRI Pulau Rengat-711 melaksanakan loading Bom Laut dari Arsenal, 10 Bom Laut dibawa dalam Satgaslat ini, serta beberapa Bahan Peledak (Handak) pendukung lainya antara lain Detonator, TNT, dan kabel sebagai sarana untuk peledakan.
Sumber : Koarmatim
0 komentar:
Posting Komentar