KOTA BARU-(IDB) : Komandan
Satuan Kapal Ranjau Koarmatim Kolonel Laut (P) Eko Wahyono S.E. selaku
Dansatgaslat Tindakan Perlawanan Ranjau II Tahun 2013 (TPR II / 2013)
memimpin netralisasi area yang diperkirakan terdapat ranjau peninggalan
Perang Dunia II di perairan Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Kamis
(17/10). Dua bom laut telah terpasang di dasar laut siap diledakkan
untuk menghancurkan sisa-sisa ranjau Perang Dunia II tersebut.
Hal
tersebut merupakan rangkaian puncak dalam Satgaslat TPR II/2013 yang
diawali dengan perakitan bom laut. Tepat pukul 07.00 setempat, prajurit
yang mengemban Satgaslat TPR II / 2013 mulai begeser kesasaran titik
peledakan. Tim Satgaslat terbagi menjadi 5 tim, yaitu KRI Pulau Rengat –
711 sebagai kapal buru ranjau Satban Koarmatim dijadikan tempat
perakitan bom laut serta 4 perahu karet diawaki prajurit Pasukan Katak
dan Prajurit Dislambair.
Rangkaian
bom laut dari KRI Pulau Rengat – 711 dirakit oleh prajurit Labinsen,
selanjutnya bom laut dibawa prajurit menuju titik sasaran peledakan.
Setelah bom laut diturunkan kedasar laut, dua prajurit Dislambair
melaksanakan penyelaman guna memastikan apakah bom laut sudah tepat pada
titik sasaran yang sudah ditentukan.
Kemudian
prajurit Pasukan Katak yang telah siap untuk demolisi menyambung
rangkaian bom laut tersebut, tidak lupa tim perahu karet yang bertugas
sebagai SAR mengamankan area yang akan menjadi peledakan bom laut.
Setelah semua area peledakan dinyatakan aman, Dansatgaslat TPR II/2013 memerintahkan tim eksekutor untuk meledakkan bom laut. Bllaaarrrrr.....sesaat
kemudian terdengar suara menggelegar dan nampak air laut semburat
keatas menandakan bom telah meledak dibarengi dengan hancurnya sisa-sisa
ranjau yang masih ada di perairan tersebut. Dengan adanya kegiatan
penghancuran ranjau sisa Perang Dunia II ini, pelayaran kapal-kapal
nelayan maupun kapal niaga di perairan Tarjun, Kotabaru lebih aman dari
keberadaan ranjau laut.
Sumber : Koarmatim
Lha kok di ledakkan ? pindahkan saja ke ambalat agar kapal asing penyusup jadi sasarannya.
BalasHapus