Selasa, Oktober 22, 2013
7
KALIMARAU-(IDB) : Realisasi rencana strategis Angkatan Darat di Kabupaten Berau untuk membangun satuan tempur Skuadron Heli terus berlanjut. Dalam kunjungan kerja pertamanya ke Bumi Batiwakkal, Danrem 091/ASN Kolonel Inf Nono Suharsono, Senin (21/10) kemarin menyebutkan bahwa sementara ini proses yang berlangsung adalah pembangunan pangkalan di Bandara Kalimarau.

“Itu memang bagian rencana strategis Angkatan Darat memperkuat wilayah perbatasan, makanya kita akan membangun skuadron heli ini, dengan demikian keamanan perbatasan bisa betul-betul terjaga,” ungkapnya ditemui usai paparan di hadapan jajaran Kodim 0902/TRD kemarin.

Meski tidak menjelaskan target realisasi masuknya perangkat dan personel, Danrem menyebutkan penyiapan pangkalan adalah persiapan yang utama.

“Begitu nanti pangkalannya selesai dengan perangkatnya, maka personelnya akan segera diisi,” lanjutnya.

Untuk tahap pertama, sesuai rencana akan ditempatkan empat personel Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) di pangkalan ini. Secara bertahap, penambahan personel akan terus dilakukan dibarengi dengan pemenuhan fasilitas lain, termasuk pengadaan jenis pesawat lain yang dibutuhkan. Karena itu, dirinya berharap dukungan dari masyarakat Berau, termasuk Pemkab.

“Agar nantinya TNI bisa bekerja lebih baik dalam menjalankan tugas pokok serta menunjang kegiatan pemerintah daerah,” tandasnya.

Terpisah, Dandim 0902/TRD Letkol Hendri Sembiring menyebutkan bahwa rencana tersebut akan direalisasikan akhir tahun ini. Beberapa unit helikopter akan parkir di eks terminal lama Bandara Kalimarau.

“Ya kemungkinan akhir tahun ini rencananya helikopter sudah parkir di Berau, itu informasi terakhir,” ujarnya.

Setelah ada kesepakatan dengan Ditjen Perhubungan Udara (Dithubud)," lanjut Dandim.

Setelah itu, apabila tidak ada kendala, maka keseluruhan terminal lama akan digunakan. Sejauh ini, disebutnya belum ada masalah apapun.

“Kalau ada kesepakatan, pastinya semua akan dipakai karena nantinya kita akan memanjangkan apron yang ada, membangun hanggar heli, dan bangunan maintenance juga termasuk markas, saya rasa nggak ada masalah ketika bertemu dengan menteri saat peresmian hanya tinggal MoU saja,” jelasnya.

Untuk markas dan mes personel, diungkapkannya akan dibangun 2014 mendatang. Sekaligus keperluan lainnya. Sedangkan helkopter serbu yang akan didatangkan akhir tahun ini hanya empat unit dari total keseluruhan yang direncanakan sebanyak 32 helikopter, untuk empat flight.

“Ini bakal menjadi markas skuadron pertama di Kaltim, nantinya dari empat flight, ada dua flight saja yang di Berau, yang dua berada di Sulawesi dan Kalimantan Barat. Berau nanti akan menjadi sentralnya, tujuannya jelas untuk mempermudah pelayanan, termasuk dukungan wilayah perbatasan,” tandasnya.




Sumber : SamarindaPost

7 komentar:

  1. WAHAI PARA PEMIMPIN DAN SELURUH BANGSA INDONESIA...HATI2LAH DENGAN KELICIKAN DAN KEBIADABAN TIPU DAYA AMERIKA...Berikut dlm URL ini ada sedikit kutipan dari bukunya Horst Henry Geerken..
    http://books.google.com/books?id=9I0Ua4vwXtkC&pg=PR7&source=gbs_selected_pages&cad=3#v=onepage&q&f=false

    BalasHapus
  2. "Sedangkan helkopter serbu yang akan didatangkan akhir tahun ini hanya empat unit dari total keseluruhan yang direncanakan sebanyak 32 helikopter, untuk empat flight"

    4 unit heli serbu...???
    apakah Mi-35 kah..??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selebihnya d isi gan heli GaNdiwa buatan dlam negri bro + ya mi 35 tentunya

      Hapus
  3. Nice Info ...

    RIHANA BUGIL LAGI MANDI

    baroinfo.com/selebritis/rihanna-pamer-foto-mandi-dan-rancangan-busana-terbaru

    BalasHapus
  4. khusus untuk perbatasan, harus diimbangi dgn pembuatan jalan sepanjang perbatasan, harus dimulai secepatnya, tanpa dijelaskan detail, efeknya besar sekali bro...

    dgn jalan halus para petani pedagang cepat menjual dagangan dan untung mudah diraih, ekonomi cepat sekali tumbuh, jangan salahkan malaysia jika ekonomi di daerah perbatasan digerakkan maju -justru- oleh warga negara indonesia yg berdagang kesana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ay sependapat dg ano10.06- iya selain aspek militer ditingkatkan- border zone musti juga aspek ekonomi- infrastruktur( jalan bagus- telkom- puskesmas- sekolah- pasar dan pemasangan program lampu penerang jalan di pemukiman pedalaman hutan- musti segera di bangun- okee

      Hapus
  5. sriwing-sriwing, sekarang timor leste sedang mencontek taktik malaysia jaman dulu membangun jalan sepanjang perbatasan mereka dengan indonesia mungkin mereka mempelajari efeknya.

    semoga "tragedi" kita di perbatasan kalimantan antara indonesia malaysia, tidak terulang lagi di perbatasan indonesia timor leste.

    BalasHapus