TEXAS-(IDB) : Lockheed Martin dan Angkatan Udara Australia (RAAF) merayakan pembuatan pesawat tempur F-35 Lightning II pertama untuk Australia. Lockheed Martin telah memulai proses pembuatan untuk F-35 pertama Australia yang diberi kode AU-1 itu, di mana komponen utama pesawat digabungkan untuk menghasilkan struktur pesawat. AU-1 ini akan masuk ke jalur perakitan dan kemudian keluar dari pabrik untuk segera dikirimkan kepada RAAF pada musim panas 2014.
Jeff Babione, Wakil Presiden dan Wakil Manajer Program F-35 Lockheed
Martin, menanggapi kemitraan antara Lockheed Martin dan Australia dengan
mengatakan "Hari ini menjadi awal baru bagi penerbangan taktis
Australia. Lockheed Martin bangga dengan hubungan panjang dengan
penerbangan Australia, dan sekarang F-35 akan menjadikan hubungan dengan
RAAF semakin kuat dalam beberapa dekade mendatang."
Tercatat ada 14 perusahaan Australia dalam rantai pasokan global F-35. Perusahaan-perusahaan ini di bawah kontrak untuk membuat bagian-bagian untuk F-35. Setiap F-35 yang dibangun, maka disitu terdapat bagian dan komponen buatan indutri Australia.
Acara ini juga menandai hubungan yang lama antara Lockheed Martin dan Angkatan Bersenjata Australia, yang dimulai dengan Lockheed Vega, F-111 dan akhirnya F-35. Untuk pengiriman pertama, Australia akan mendapatkan 2 unit F-35 yang sekarang baru mulai diproduksi, dan akan dikirimkan ke RAAF tahun depan.
F-35 Lightning II adalah pesawat tempur generasi ke-5, menggabungkan fitur siluman canggih dengan kecepatan dan kelincahan tempur, sistem misi canggih, informasi sensor yang sepenuhnya menyatu, network-enabled operations dan cutting-edge sustainment. F-35 terdiri dari 3 varian berbeda yang akan menggantikan pesawat A-10 dan F-16 Angkatan Udara AS, F/A-18 Angkatan Laut AS, dan F/A-18 dan AV-8B Harrier Korps Marinir AS, dan akan menggantikan berbagai pesawat setidaknya untuk 10 negara lain.
Berkantor pusat di Bethesda, Md, Lockheed Martin adalah perusahaan kedirgantaraan dan keamanan global yang mempekerjakan sekitar 116 ribu orang di seluruh dunia. Lockheed Martin bergerak dalam bidang penelitian, desain, pengembangan, manufaktur, integrasi, dan terus mengembangkan sistem canggih, produk dan jasa. Penjualan bersih Lockheed Martin pada 2012 adalah sebesar AS$ 47,2 miliar.
Tercatat ada 14 perusahaan Australia dalam rantai pasokan global F-35. Perusahaan-perusahaan ini di bawah kontrak untuk membuat bagian-bagian untuk F-35. Setiap F-35 yang dibangun, maka disitu terdapat bagian dan komponen buatan indutri Australia.
Acara ini juga menandai hubungan yang lama antara Lockheed Martin dan Angkatan Bersenjata Australia, yang dimulai dengan Lockheed Vega, F-111 dan akhirnya F-35. Untuk pengiriman pertama, Australia akan mendapatkan 2 unit F-35 yang sekarang baru mulai diproduksi, dan akan dikirimkan ke RAAF tahun depan.
F-35 Lightning II adalah pesawat tempur generasi ke-5, menggabungkan fitur siluman canggih dengan kecepatan dan kelincahan tempur, sistem misi canggih, informasi sensor yang sepenuhnya menyatu, network-enabled operations dan cutting-edge sustainment. F-35 terdiri dari 3 varian berbeda yang akan menggantikan pesawat A-10 dan F-16 Angkatan Udara AS, F/A-18 Angkatan Laut AS, dan F/A-18 dan AV-8B Harrier Korps Marinir AS, dan akan menggantikan berbagai pesawat setidaknya untuk 10 negara lain.
Berkantor pusat di Bethesda, Md, Lockheed Martin adalah perusahaan kedirgantaraan dan keamanan global yang mempekerjakan sekitar 116 ribu orang di seluruh dunia. Lockheed Martin bergerak dalam bidang penelitian, desain, pengembangan, manufaktur, integrasi, dan terus mengembangkan sistem canggih, produk dan jasa. Penjualan bersih Lockheed Martin pada 2012 adalah sebesar AS$ 47,2 miliar.
Sumber : Artileri
Saatnya INDONESIA beli sistem pertahanan udara jarak menengah 8-). yang bisa diteksi tuh pesawat S300, S350, S400 (kalo bisa). dijamin tuh Ausi ga mau macem" ditambah deh sm SU 35 kalo ada anggarannya. :d haha
BalasHapusAyo indonesia kapan beli SU35 ,,buruan dipesan skrg biar gak telat datang jangan lupa tuh lontong 10 biji dari rusky beserta Rudal S300 nya dibungkus
BalasHapusF-35 pertama Aussie sedang dirakit...... Sementara itu ditempat lain F-16 Indonesia lagi di refurbish.....
BalasHapusTahun 2020....
F-22 Raptor Aussie pertama sedang dalam penyelesaian..... Sementara itu F-18 Indonesia lagi di refurbish....
Tahun 2030...
X-47B Drone Aussie pertama sedang dalam penyelesaian..... Sementara itu F-35 Indonesia dalam tahap akhir pengecatan ulang.....
Yaaaah begini terus ceritanya kalo manut sama Uncle Sam.... b-(
kita masih ribut bla bli bla bli orang laen udah bikin... ah kusut dah...
BalasHapusMakanya bangsa Indonesia harus belajar untuk tidak gembar gembor,... kembalilah kepada jati diri bangsa yang santun penuh toleransi dan bersahaja,,,, jangan ber eforia seperti bangsa fasis yang hujat sana hujat sini melambungkan diri sendiri ,,, seperti kita ini dewa perang saja ,,,
BalasHapuskenyataannya, jangankan menghujat bangsa lain,,, orang suku Jawa aja di anjing-anjingin di blog ini ,,, nah contohlah bangsa lain yang selalu merendah,,, menyembunyikan kekuatan yang sebenarnya,,,
Lihatlah bagaimana USA menawarkan F-16 pada kita, tapi menyodorkan F-35 pada Singapura dan Australia, F-18 seri terakhir pada Malaysia ,,, Semoga ini menjadi pelajaran !!!
Ayo kita dukung pengadaan alutsista yang tidak perlu gembar gembor dan segala macam komentar yang kampungan! semoga bangsa ini tambah dewasa menuju kejayaan selamanya!
masuk akal mas bro...
BalasHapusKomennya pada pesimis dan serasa lebih pintar dari yg orang2 MANGGA BESAR....he...he...tenang aja semua dah ada OBATNYA.....
BalasHapusmaklum bro jamaah pesimisiah jadi gitu komentnya wkwkwkwkwk
Hapusbelajar tenaga dalam aja TNI biar ga mempan ditembak :>)
BalasHapus