Rabu, Agustus 21, 2013
2
JAKARTA-(IDB) : Perusahaan produsen pesawat BUMN, PT Dirgantara Indonesia (Persero) mengklaim sebanyak 4 maskapai bakal menggunakan armada N219. Dari 4 maskapai itu, berminat membeli dan memesan 200 unit burung besi N219.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Teknologi PTDI Andi Alisjahbana di sela acara Diaspora JCC Senayan Jakarta, Selasa (20/8/2013).

"Anyway kita nyaris 200 lah itu semua letter of intent dan sudah betul-betul ingin," ucap Andi.

Andi menjelaskan ternyata Lion Air bukan maskapai pertama yang memesan N219. Disebutkan maskapai bernama Nusantara Buana Airlines yang pertama kali memesan N219 sebanyak 30 unit. Kemudian disusul Merpati sebanyak 20 unit.

"Kita sudah prelimenary design bisa roll out 2014 akhir. Prototipe-nya dua buah. Itu untuk N219‬," terangnya.

Ditargetkan pada tahun 2015, armada N219 akan menjalani proses sertifikasi. Setelah proses ini, burung besi yang diproduksi di Bandung Jawa Barat ini bisa dikirimkan kepada pemesan mulai tahun 2016.

"Produksi massal 2016‬. Tapi itu tergantung sertifikasi," jelasnya.

Untuk setiap pesawat, nantinya dibandrol di bawah US$ 5 juta per unit. Ditambahkan Andi, pesawat N219 mengandung banyak sekali konten lokal.

"Desainnya sudah jadi, untuk content lokalnya tinggi sekali karena ini sederhana elektroniknya hanya avionic dan mesin yang impor. Kalau ban, landing gear, kaca windskin bikin sendiri‬," tegasnya.





Sumber : Detik

2 komentar:

  1. Maju terus PT. DI........ Saya bangga sekali dengan kemandirian produsen domestik dan salut kepada Lion air, merpati Nusantara dan Buana Nusntara atas kepercayaannya pada produk domistik....... Ayooo garudaa ikuuut gabung dooonk pesan 100 pesawat jugaa

    BalasHapus
  2. wew prototipenya blm jadi tp pemesan udah mndekati 200
    harga pun cuma 50M itu tergolong murah bngt

    semngat PTDI

    BalasHapus