Rabu, Agustus 21, 2013
5
JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menemui Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2013. Dalam pertemuan itu dibahas strategi pertahanan nasional yang harus bersinergi dengan pembangunan di Ibu Kota.

"Dengan Pak Gubernur tadi, kami saling bertukar pikiran, mensinkronkan strategi penataan Ibu Kota dengan strategi pertahanan. Kami selaraskan antara sistem pertahanan Ibu Kota dengan pembangunan wilayah di Jakarta," ujar Sjafrie usai bertemu Jokowi.

Menurut Sjafrie, langkah tersebut dilakukan karena pada September hingga Oktober mendatang pemerintah pusat membeli sejumlah peralatan perang atau alutsista yang akan ditempatkan di Jakarta dan beberapa wilayah lainnya di Jakarta.

Kementerian Pertahanan butuh lahan untuk mendaratnya tank di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Kami akan terima tank berat yang akan masuk Jakarta dan disebarkan di satuan operasional, kami juga akan terima roket jarak jauh untuk amankan Ibu Kota, pesawat tempur dan tank amfibi," katanya.

Sjafrie menuturkan, setelah berbicara dengan Jokowi, Kementerian Pertahanan mulai mencari lokasi akses masuk bagi alutsista baru tersebut. Pantai Mutiara dan akses Jalan Benyamin Sueb di Kemayoran dianggap dapat menjadi akses masuk peralatan tempur tersebut.

"Tadi bincang dengan Pak Gubernur seperti di Pantai Mutiara, itu bisa menjadi akses tank amfibi untuk bisa keluar masuk, lalu kalau seandainya butuh landing track, mungkin Pak Gubernur bisa memfasilitasi kembali akses Kemayoran. Kemudian jalur protokol bisa jadi akses kendaraan denga beban 62 ton," ujarnya.





Sumber : Vivanews

5 komentar:

  1. kasihan pak Gub.. makin kuyus..
    ngurus rakyat di bantaran dan gang sempit masih belum selesai, ini ditambahi permintaan spesial..
    kalo terbukti betel prupen, bisa jadi calon RI-1 nih pak Gub
    (panes ga kalo RI-1 badannye kuyus?? :) )

    BalasHapus
  2. Yang dimaksd roket jarak jauh tuu apa yaa? Astros II kah???? Atau S300??? Koq smua pada di daerah jawa?

    BalasHapus
  3. Yah,mulai terasa kesulitan punya MBT.Kalau sudah benar b enar datang banyak pekerjaan untuk untuk kemen pu.Perkuatan jembatan,lahan untuk parkir tank etc.Lagian kenapa maksa untuk masuk Jakarta apa MBT bakal disiapkan untuk perang kota?MB T bakal jadi "sitting duck"'dalam perang kota. Jadi korban RPG dan sejenisnya.Karena sudah terlanjur dibeli lebih baik MBT ditaroh di sumatra dan kalimantan.Sebenarnya yang leb ih diperlukan Indonesia kedepan adalah rudal darat jarak menegah dan balistik missil untuk menjaga Indonesia yang luas ini.Juga belasan kapal selam dari pada MBT yang sudah mulai ditinggalkan negara barat.

    BalasHapus
  4. Biar la bro...tni ad kan udah ke bw mimpi tuch pgn punyaa mbt...

    BalasHapus
  5. Jakarta sbg ibukota negara, pusat pemerintahan, pusat bisnis mjd kawasan strategis utk dijaga. Jakarta lumpuh dan dikuasai musuh praktis indonesia akan lumpuh jg. Pemerintah hrs membagi MBT tsb di kalimantan, irian dan timor dimana kita mpy wilayah batas darat dgn negara lain.

    BalasHapus