Rabu, Juli 24, 2013
9
TANJUNGPURA-(IDB) : Satuan khusus yang satu ini adalah pasukan versi up date dari jenis pasukan Raider yang ada terdahulu. Pasukan Raiders di TNI AD menjadi dikenal dan akrab di kalangan kombatan TNI sejak era 60-an karena Batalyon Infanteri berkualifikasi Raider saat itu menyisipkan nama Raider dibelakang nama Batalyonnya. Demikian disampaikan oleh Kasilistra Pendam XII/Tpr Kapten Inf Drs. Umar Affandi, M.H yang di dampingi reporter Radio Arinanda, Turiman Noor Faturrahman, SH, M.Hum. New Raiders.

Batalyon 641 Raider Kodam XII/Tpr di desain berkemampuan sebagai spesialis pemukul reaksi cepat, anti gerilya, perang berlarut, serangan Mobud dengan helikopter dan Gultor. Kemampuannya setara 3x lipat Batalyon Infanteri Reguler. Saat ini jumlah The Raiders di Indonesia 10 Batalyon, terdiri dari 8 Yonif Kodam (Linud dan non Linud) serta 2 Batalyon Kostrad. Sedangkan Kodam XII/Tpr belum ada Raider, oleh karenanya dalam waktu dekat ini akan segera membentuk Batalyon 641 Raider sebagai PPRC, kata Umar.

Batalyon 641 Raider Kodam XII/Tpr berkekuatan 747 prajurit dengan Alutsistanya sbb:

Senjata Serbu: SS 1 R5 (versi carbine) + scope, Pistol Sig Sauer, MP 5, AK 47, SS 1 + SPG1A, Daewoo K-7, Pistol Colt Remington M1911.
Senjata Sniper : Accuracy International Arctic Warfare kaliber 7, 62 mm.
Senjata Mesin  : Minimi, Ultimax 100.
Ranpur          : Jip terbuka buatan TNI AD 4.000 cc dan Helikopter Bell Penerbad (Untuk Operasi Mobud).

Kelengkapan tempur prajurit Raider meliputi : 

Rompi anti peluru, NVG (teropong malam), Helm ballistic anti peluru, pelindung siku dan lutut, maskara muka, PDL Acupat, PDL khusus anti teror hitam-hitam, sangkur Raider, Perahu karet untuk patroli pantai, peralatan Combat SAR, komunikasi/ telepon satelit dan rompi tempur khusus Raider.







Sumber : TNI AD 

9 komentar:

  1. Mudah-mudahan ad senjata berteknologi tinggi yang tidak disebut diatas. Amin..

    BalasHapus
  2. masih kurang lengkap, tambah javelin, rantis komodo, UAV drone baru lengkap!

    BalasHapus
  3. mantaapp lanjuutt...

    BalasHapus
  4. heli serang,mlrs nya mana???terus cesar 155 mana???masih banyak alutsista yg gak ada...termasuk alat jaming electronik...radar deteksi pasukan lawan....mending sudahi dulu buat pasukan ini itu....alutsista canggihnya itu dulu dibeli....bukan cuma buat batalyon melulu....masak dikasih bambu runcing melulu...negara lain sudah pakai laser woeiiii

    BalasHapus
  5. Kalo liat gambarnya ini batalyon raider untuk anti teror, makanya kagak pake caesar, mlrs ato javelin. Aneh mintanya macem2 aja

    BalasHapus
  6. Tapi memang senjatanya terkesan masih sangat 'ringan'. Coba kalau ditambah senjata yg sekelas 'Javelin' atau yg fungsinya sama. Rasanya akan lebih 'berotot' untuk menghadang/ mengganggu bunker musuh atau APC musuh yg nyelonong. Misalnya seperti waktu patroli Kujang nemuin benteng tempat latihan GAM di Aceh. Kan lumayan tuh ngegedor pake roket sekali tembak. Batalion Raider selayaknya punya juga.

    BalasHapus
  7. Nanti personil prajurit kalau perang bener malah pakai baju kutung, dan celana butut, rambut dan cambang gondrong.
    Daftar kaporlap sih lengkap, tapi realisasinya biasanya enggak, mereka beli sendiri dg uang lauk pauknya. Kalau mahal ya ngutang lewat koperasi atau lewat rekanan yang "baik hati", dengan catatan ntar dapat kesempa-tan megang proyek pengadaan baru. Itu mah sdh kelakuan.....

    BalasHapus
  8. buat apa banyak2 pasukan kerjanya gak jelas

    BalasHapus
  9. Bener tuh, ano17.19 asal mau parade dilengkapi tapi selesai parade "pulang kampung" ke gudang rekanan. Kelakuan kok nggak berubah!!!

    BalasHapus