JAKARTA-(IDB) : Pertukaran informasi dan isu-isu yang
berkembang seputar hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang
menjadi salah satu agenda pembahasan dalam pertemuan “The 5th Military to Military Talks between Republic of Indonesia and Japan”
yang berlangsung di Jakarta, Kamis (18/7).
Dalam pertemuan tersebut
delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Strategi Pertahanan
(Dirjen Strahan) Kemhan Mayjen TNI Sonny E.S. Prasetyo dan delegasi
Jepang dipimpin Director General for International Affair, Bureau of Defence Policy, Ministry of Defence Jota Yamamoto.
Pertemuan tersebut merupakan tindak
lanjut dari Shangrilla dialogue yang berlangsung di Singapura bulan
lalu serta kunjungan Sekjen Kemhan Letjen TNI Budiman ke Tokyo, Jepang
bulan Maret lalu.
Selain itu beberapa hal yang juga menjadi agenda
pembahasan dalam pertemuan tersebut diantaranya mereview pertemuan The 4th Military to Military Talks tahun 2011, membahas Indonesia and Japan National Defence Policies, kerjasama pertahanan kedua negara diantaranya kerjasama capacity building support, education and training exchange, discussion on MoU on cooperation activities in the field of defense, possibility of procurement of US-2 Amphibian dan update on regional security cooperation ADMM plus.
Sumber : Kemhan
Rupanya Jepang juga sdh mulai khawatir dg investasinya di Indonesia, kalau masalah LCS berkembang jadi perang berutulan.
BalasHapusBagaimanapun Jepang yg merupakan Alliansi Pertahanan dg AS dalam menghadapi China tentu tidak ingin rugi besar dg perkembangan ini, maka hal yg tidak biasa adalah kunjungan formal dg muatan masalah pertahanan. Jepang tentu berkeinginan agar Indonesia memihak ke mereka dan ini pasti disambut positip oleh kita. Bagaimanapun Jepang kan masih "Saudara Tua"
Iya saudara tua yg menginjak injak tanah air kita...
BalasHapusBiarin nipon hancur...udah berapa kepala.saudara kita dipenggal oleh nipon...
BalasHapusDah lunas belum yach hutang selama menjajah indonesia dulu yg ditagih oleh presiden sukarno? Tuh kompensasi buat jugun ianfu,heiho,kempetai,dll sdh dibayar ga oleh jepang? Kalo belum ya gak usah dipikirin?!
BalasHapus