Kamis, Juli 04, 2013
9
SURABAYA-(IDB) : Galangan kapal selam akan diselesaikan di akhir tahun 2014, sehingga di awal tahun 2015 telah dapat dimulai pembangunan kapal selam di Indonesia 

Berbagai persiapan dilakukan untuk pembangunan kapal selam mulai tahun 2015. Selain pembangunan galangan kapal selam di PT PAL, Kementerian Pertahanan juga merangkul sektor swasta.


"Kami sudah ke Barata, mereka bisa menekuk baja yang tebal. Selain itu juga ada perusahaan baterai yang kami jajaki," kata Silmy Karim, juru bicara Komite Kebijakan Industri Pertahanan, Selasa (2/7).


Galangan kapal selam yang dibangun PT PAL itu membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,5 triliun. Galangan tersebut diharapkan bisa selesai  akhir 2014 sehingga tahun 2015 bisa digunakan untuk membuat kapal selam jenis 209. Selain itu sedang dijajaki juga penanaman modal dalam negeri.


Rencana pembangunan kapal selam oleh industri pertahanan Indonesia tersebut adalah bagian dari transfer teknologi pembelian tiga kapal selam dari Korea Selatan. Dua kapal selam akan dibangun di Korsel, sementara kapal selam ketiga diharapkan bisa dibangun di Indonesia.


Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementrian Pertahanan Sisriadi mengatakan, sampai saat ini kontrak untuk ketiga kapal selam itu sudah ditandatangani. Namun, keinginan Indonesia untuk secara utuh membuat kapal selam di Indonesia masih dalam proses.


"Di antaranya, Korsel ingin memastikan dulu fasilitas pembangunan di sini, makanya kita buat galangannya,"ujarnya.


Sisriadi mengatakan, pembangunan kapal selam itu tidak bisa ditangani sendiri oleh PT PAL. Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan ingin menggandeng pihak-pihak lain. Dengan demikian, bisa diharapkan memperkuat industri-industri dan BUMN terkait. Yang penting, prinsip kemandirian dalam pembangunan kekuatan pertahanan, baik jangka menengah maupun panjang bisa dilakukan.


"Kalau galangan sudah jadi, kita kan bisa bikin kapal selam lagi. Soalnya, kita butuh 12 kapal selam. Yang ada sekarang itu dibikin tahun 1980," kata Silmy.


Menurut dia, selain persiapan fisik, Indonesia juga telah mengirimkan orang-orang untuk belajar di Korsel yang tengah membangun kapal selam untuk Indonesia. Total ada 200 teknisi dan akademisi serta pengguna dari TNI Angkatan Laut yang telah disetujui untuk dikirim. "Yang penting, kita bisa bersiap untuk membangun kapal selam sendiri yang selesai tahun 2018," katanya.


Silmy mengakui, prosesnya memang tidak serta merta mulus. Namun, dia optimistis, Korsel terbuka untuk berbagai pengaturan lebih lanjut dalam kerja sama ini. Kerja sama Indonesia dan Korsel sangat luas, tidak hanya di bidang kapal selam, tetapi juga di bidang militer dan perdagangan.






Sumber : Kompas

9 komentar:

  1. asal dananya lancar :)

    http://tinyurl.com/terpaksa-kaya/

    BalasHapus
  2. Semoga sukses dan maju terus

    BalasHapus
  3. semoga segera terealisasi,jngan cuma wacana doank....

    BalasHapus
  4. Smuga danannya tidak potong sana sini.. Jdnya kapal selamnya bisa nyelam beneran.. Ngga ngapung.. Ap ngga bisa ngapung gara2 keberatan.. Hahahahaha...

    BalasHapus
  5. kok , masih percaya tukang gibul , sudah tahu foto di atas galangan Ks asing . ini hanya pencitraan semata proyek gagal hanya bikin untung di kementrian .

    BalasHapus
  6. semoga lancar...

    amiin,..

    BalasHapus
  7. Cuma learning by seeing...,mending dulu kerjasama dgn turki yg punya lisensi resmi u-209,dan termasuk kuat armada KS-nya,malah milih CBG...,punya tetangga utara "yg reseh" dan selatan "si bule nyasar" KS nya "anjing herder",KS kita "anjing kampung"..ya moga2 "anjing kampung yg kena rabies",jadi jangankan anjing macanpun ogah macem2 hahaha....!!

    BalasHapus
  8. hihih kacau2. Proyek kacau kagak perlu digembar-gemborkan. malu2in bangsa indonesia. Ke korea aja cuman ngeliat kok bsa2nya transter of technology. hihi kagak malu?

    BalasHapus
  9. Kalau udah bisa bikin kapal selam sendiri, lalu beli lisensi AIP dari Swedia keren...

    BalasHapus