Related Posts
Mewujudkan Mimpi Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia
JAKARTA-(IDB) : Salah satu prioritas pemerintahan Presiden Indonesia Joko Widodo dan wakil Presiden Yusuf Kalla adalah meningkatkan sektor kelau...Read more
Putin Dan Jokowi Diharapkan Segera Bertemu
JAKARTA-(IDB) : Dalam lawatannya ke Indonesia (20/10/2014), Denis Manturov? selaku Menteri Perdagangan dan Industri Rusia hadir dalam pengucapan ...Read more
Indonesia ingin Beli Banyak Kapal Selam Kilo
JKGR-(IDB) : Mengapa Indonesia ingin membeli kapal selam pada saat ini?. Presiden baru Indonesia Joko Widodo sedang mempertimbangkan melanjutkan ...Read more
Rusia Siap Pasok Kapal Selam Ke Indonesia
JAKARTA-(IDB) : Rusia dan Indonesia sedang mempertimbangkan kemungkinan perluasan kerjasama militer dan teknis, termasuk pasokan kapal selam dari...Read more
Jokowi Ingatkan Abbot Agar Australia Tidak Sembrono Di Perbatasan
JAKARTA-(IDB) : Tadi malam, Senin (20/10), Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri Australia Tony Abbott di Istana Merdeka, Jakarta. Itu ada...Read more
TNI Pamer Kekuatan Pasukan Elite Dan Alutsista Di Beijing
BEIJING-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia Jumat petang "unjuk kekuatan" di Tiongkok, serangkaian peringatan hari jadinya ke-69, dengan menampilk...Read more
Pangkalan Militer Tanjung Datu Beroperasi 2015
JAKARTA-(IDB) : TNI segera merealisasikan pangkalan militer baru di kawasan Tanjung Datu, Kalimantan Barat (Kalbar). Pangkalan tersebut ditargetk...Read more
Permintaan Jokowi pada Panglima TNI Dan Kapolri
JAKARTA-(IDB) : Presiden Joko Widodo meminta Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman untuk mempersiapkan perencanaan a...Read more
Semangat buat tentara RI diperbatasan sangat tinggi.saya dukung penuh.
BalasHapusgeser patok lagi tak jewer kau lon.... jewer ewer ewer...
BalasHapusMengenang Komponen F-16 Buatan Indonesia
BalasHapusBagian-bagian komponen F-16 buatan IPTN (foto: Angkasa)
Suatu ketika penulis membaca ulasan mengenai fasilitas perawatan pesawat terbang milik Airod. Bila pembaca penggila/maniak dunia penerbangan tentu sudah tak asing dengan dengan nama perusahaan satu ini. Airod yang didirikan tahun 1976 ini merupakan fasilitas perawatan mesin dan depot level maintenance pesawat milik Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM). Ada satu hal yang cukup mengagetkan, perusahaan asal Malaysia ini melalui Divisi Avioniknya telah berhasil membuat komponen pesawat tempur Hawk 100/200 buatan British Aerospace.
Komponen bernama pylon wireloom ini dibuat sebagai bagian dari offset atau imbal-produksi 18 Hawk 200 dan 10 Hawk 100 yang dibeli Malaysia tahun 1991. Yang lebih penting, BAe System selaku produsen Hawk sangat puas dengan hasil kerja Airod dan menawarkan kontrak lebih lanjut.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Sebagai salah satu pemain besar dalam industri pertahanan di kawasan Asia Tenggara, tentunya memang sangat disayangkan. Dengan total pembelian hingga 40 unit Hawk 100/200 (lebih banyak dari Malaysia), namun tak diikuti dengan adanya skema offset. Entah apa alasannya. Namun terlepas dari itu ada secuil cerita menarik mengenai offset komponen pesawat tempur di Indonesia. Contoh riilnya adalah pembuatan komponen F-16. Meski saat itu yang dibeli cuma 12 biji tapi kita dapat offset hingga 35%! Sebuah angka yang bagi sebagian orang kecil tapi berhasil mencatatkan nama Indonesia sebagai produsen suku cadang pesawat tempur kelas dunia.
Rincian 6 macam komponen F-16 buatan IPTN itu yakni :
1. Lapisan luar sirip tegak 400 buah
2. Pintu roda depan 526 buah
3. Pylon senjata 675 buah
4. Pylon bahan bakar 975 buah
5. Wing flaperon 450 buah
6. Pintu akses mesin depan 450 buah
Total General Dynamics (produsen F-16 kala itu) memesan 3.476 komponen senilai 57 juta dollar (102,6 miliar). Tentang komponen buatan Indonesia ini, Charles Anderson, Vice President General Dynamics, berani mengatakan tak ragu dengan kualitas dan standar komponen F-16 buatan kita. Bahkan saat ekspor perdana komponen ini (Desember 1988), sang pabrikan berani menambah pesanan menjadi 8 macam komponen, terdiri dari 6 komponen yang sama dengan pesanan offset plus dua komponen lainnya. Pesanan tambahan ini diluar pesanan 3.476 komponen terdahulu, dan digunakan untuk keperluan pembuatan 400 unit F-16 yang bakal diproduksi General Dynamics hingga tahun 2000!!
Sekian tulisan kecil dari saya, semoga bermanfaat bagi para pembaca...
Tulisan kecil anda mempunyai nilai besar artinya PT DI ada kemampuan untuk mengerjakan offset, sedangkan untuk mendapatkan kesempatan tergantung pada pendekatan yg baik dg pihak produser.
BalasHapusClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.