Selasa, Juni 11, 2013
14
JAKARTA-(IDB) : Putra-putri Indonesia sudah mampu membuat produk-produk canggih seperti roket ringan, pesawat tanpa awak dan satelit. Rencananya produk-produk itu akan mulai diluncurkan akhir bulan ini.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta menyebutkan, beberapa ahli di lembaga negara dan BUMN telah memampu menciptakan produk canggih tersebut, dan dinilai tak kalah dengan negara-negara lain.

"Saya berharap ini kita mau memperingati Harteknas (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional), cuma launching-nya bulan Juni. Nanti saya akan tampilkan juga. Roket, satelit, kemudian pesawat tanpa awak. Itu kita akan tonjolkan, kita juga bisa buat itu," kata Gusti saat ditemui di Gedung Badan Standarisasi Nasional, Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Gusti menambahkan, ketiga produk tersebut akan dipamerkan dan diluncurkan pada tanggal 22 Juni di Monumen Nasional (Monas), dan berlanjut di acara Resmi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional pada tanggal 29 Agustus hingga 1 September 2013 nanti di Taman Mini Indonesia Indah.

"Puncaknya sekitar tanggal 30 Agustus, nanti Pak Presiden yang berikan sambutan," katanya.

Dikatakan Gusti, gelaran ini dilakukan setiap 1 tahun sekali. Setiap tahunnya, ada produk-produk teknologi baru yang termasuk ke dalam 7 fokus Kementerian ristek yakni pertanian dan ketahanan pangan, energi baru dan terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan dan obat-obatan, hankam, transportasi, material maju.

"Tahun kemarin kan mobil listrik. Tahun ini roket, satelit dan pesawat tanpa awak. Itu buatan kita, PT DI (Dirgantara Indonesia) BPPT, Lapan," katanya.







Sumber : Detik

14 komentar:

  1. Alhamdulillah, ternyata lembaga riset kita sdh banyak menghasilkan ber bagai macam peralatan yg sdh termasuk technology tingkat sangat tinggi, strategis dan sangat ekonomis, diantarany;
    1. UAV yg sangat bising suara mesinya dan mampu terbang 1(satu) jam dengan muatan kamera yg sangat sensitive hingga rombongan semut- semut yg beriringan dpt diambil gambarnya.
    2. Roket, yang sdh menghasilkan roket / rudal R-HAN 122 mm dg jangkauan over horizon, namun propelantnya masih tergantung impor.
    3. Satelit, ini sungguh maha karya yg sangat prestisius dari BPPT yg di bentuk oleh Bp.B.J. Habibie yang konon nantinya akan segera diluncurkan di Maluku Utara yg rencananya akan diselenggarakan dg upacara "Sakral" dg mengundang berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah, serta pihak2 lain yg berkopeten dlm hal ini baik dari dalam dan luar neger dan last but not least pasti membutuhkan gelontoran biaya tidak sedikit untuk urusan akomodasi, fasilitas dan provicien en drunkennya alias "USDEK" = Unjukan = Minuman, Sop macarony, Daharan= Makan, Es cream, dan Kondur = Pulang + Souvenir khas, ada tas, topi, booklet dan buat pejabat tertentu he.....he....he..."Amplop"...... sebagai sesajen modern buat para sing "Mbahu Rekso" daerah.....he...he..he...... Sing "Mbahu Rekso" diantaranya adalah anggota PP2A yg sering koar2 di blog ini....
    Ha...ha...ha... Ini "Boleroes11" opo abamu, heh.........!!!!!

    BalasHapus
  2. yg di produksi massal yg mana blm ada info2 nya neh.. jgn cuman di bikin satu biji.. itu mah cuman sample doank.. mobil listrik nya mana udah adakah masyarakat yg beli..

    BalasHapus
  3. uav udah dibuat didalam negeri, eh.. malah beli dari luar negeri, percuma dunk.

    BalasHapus
  4. Pemerintah punya kerja kok BOLER nya yg gila ya??? Ada apa ler..? Opo sampean gak di pake lagi ya??? Hmmm kaciaaan!!!

    BalasHapus
  5. Mau bikinan anak bangsa kek anak monyet kek tetep aja sampah negara lain 300km keatas neh baru kurang lebih 200km gitu aja dibanggain dasar manusia sampah by: adrian kalibata city herbras 02/CU

    BalasHapus
  6. adrian situ itu yg sampah kasian ya ibu/bapak kamu ngelahirin trus ngebesarin manusia tak berguna macam kamu.. apa ibu bapak kamu juga termasuk sampah kayak kamu ya...

    BalasHapus
  7. sebaiknya jgn cepat banga dgn hal2 kecil memalukan,bsk kalau udh bisa buat rudal antar benua baru banga,udh bisa bikin pesawat siluman br banga,udh bisa bisa ngorbitkan satelit baru banga,itu baru ente pamerkan

    BalasHapus
  8. malaysia itu anjing dan babi,, alias goblok otakna.. xixixi from intel indonesia,,, setuju kalau malaysia goblok?

    BalasHapus
  9. kok cuma di pamerkan di pakenya kapan

    BalasHapus
  10. Menristek setiap tahun selalu membuat Kemajuan yang lebih baik.
    Good good kedepannya saya yakin dan mendukung teknologi Indonesia menjadi lebih baik
    APAPUN DAN BAGAIMANAPUN SAYA BANGGA JADI PEMUDA INDONESIA

    I ♥ INDONESIA

    BalasHapus
  11. seharusnya ada chanel tv khusus pengembangan dan aplikasi tecknologi,sehingga anak2 bangsa dari pedesaan terinpirasi kreatifitasnya untuk kemajuan technologi bangsa,jangan politik & korean movies aja yg dipertontonkan,saya rasa ada skenario besar pembodohan publik lewat acara tv,semoga saja ada saudara q sebangsa yg di atas sana tergugah hatinya dan menggunakan wewenangnya se baik mungkin.AMIN YA ALLAH,DOA ORANG TERANIAYA

    BalasHapus
  12. Sebenarnya banyak orang pinter di Indonesia.
    tapi negara terlalu kikir untuk membiayai
    riset dan percobaannya. negara sukanya hanya
    setengah2 memberikan kesempatan kepada orang pintar.
    harusnya mereka dikasih sarana dan duit agar
    teknologi tinggi buatan putra-putri Indonesia
    benar2 terealisir dan dapat produksi masal.
    tolonglah.

    BalasHapus
  13. untuk bs jd negara yg mandiri dan maju ya memang hrs ada prosesnya. lewati masa krisis...kegagalan birokrasi...bobroknya sistem pemerintahan..baru nanti indonesia belajar dengan sungguh2. banyak pro dan kontra tu wajar. gak ada ceritanya perjalanan suatu bangsa itu mulus2 aja... klo mau mulus ya luluran dulu.. tetep optimis indonesia pasti bisa. buang jauh jauh rasa pesimisnya. kalo ada upaya lbh baik kenapa gak..? justru dari hal kecil dulu baru ke hal yg besar. kalo dr hal kecil dimentalin trus gini gimana mo maju..???
    i love indonesia...

    BalasHapus
  14. Cek Hasil Kerja lapan di sisni....
    https://www.youtube.com/playlist?list=PLkiCd35MunfxirCQkAK0QBDVDD-EoCv6x
    Indonesia juga sudah bisa memantau kota besar negeri manapun dengan satelit LAPAN

    BalasHapus