Selasa, Juni 11, 2013
9
Raker ini membahas APBN-P 2013 dan RKA-K/L APBN 2014. Komisi I DPR RI melalui Banggar mengupayakan anggaran seluruh mitra kerja Komisi I DPR RI tidak dipotong.

JAKARTA-(IDB) : Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono serta jajarannya, Senin (10/6) sore.

"Raker ini membahas APBN-P 2013 dan RKA-K/L APBN 2014," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin, saat membuka raker.

Hasanuddin juga menyampaikan hasil rapat Komisi I dengan seluruh jajaran mitra kerja Komisi I pada Selasa (4/6) lalu, dalam rangka pembahasan pemotongan anggaran kerja mitra Komisi I DPR RI tahun anggaran 2013. Dari rapat itu disimpulkan, sehubungan dengan pendekatan APBN 2013 berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja, Komisi I DPR RI menilai bahwa kebijakan pemerintah untuk melakukan pemotongan terhadap pagu anggaran Kementerian/Lembaga tahun anggaran 2013 sekecil apa pun akan berpengaruh pada kinerja Kementerian/Lembaga mitra kerja Komisi I DPR RI.

Menurut Hasanuddin, Komisi I DPR RI melalui Banggar mengupayakan seluruh mitra kerja Komisi I DPR RI tidak mendapat pemotongan pagu anggaran tahun 2013, pada pembahasan RUU Perubahan APBN 2013 dengan Kementerian Keuangan RI. "Itu kesimpulkan yang kami ambil saat rapat kerja dengan seluruh mitra kerja Komisi I," ujarnya.

Rapat pembahasan perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 ini sendiri akhirnya diputuskan dilakukan secara tertutup.






Sumber : Jurnamen

9 komentar:

  1. Sudah bukan rahasia umum tawar menawar bak pasar tradisional ,banting harga segala kerap terjadi hehe..kasihan indonesiaku jadi korban para pecundang !

    BalasHapus
  2. Bodoh,...negara lain berlomba menaikan anggaran militer nya untuk menghadapi tatntangan dunia yg lagi tegang dalam masalah perebutan wilayah, pemaksaan idiologi, perebutan sumberdaya alam dan lain nya. sebaliknya pemerintah kita mau mempereteli,...pulau/wilayah indonesia kerebut MALING baru teriak-teriak "MALINGSIA-SINGAPUR-CHINA" sudah mendekat kapten

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malaysia singapore austaralia america sudah di rumah kita !!

      Hapus
  3. tertulis di buku Tangan Tangan Amerika (Operasi Siluman AS di Pelbagai Belahan Dunia) terbitan 2010, bahwa dalam skema yang dirancang Pentagon melalui rekomendasi studi Rand Corporation, Indonesia harus dibagi 7 wilayah, yang mana salah satu prioritas jangka pendek adalah memerdekakan Papua. Ini adalah bagian dari BALKANISASI NUSANTARA.
    Maka, kejadian tewasnya 8 anggota TNI, itu, untuk membenturkan antara TNI dan warga sipil Papua, yang nantinya seakan sekenario semua warga sipil Papua adalah OPM.
    Skema dan kebijakan strategis pemerintahan Obama pasca Bush ini harus dicermati secara seksama. Dengan jargon demokrasi dan penegakan HAM sebagai isu sentral, maka masalah masa depan Aceh dan Papua bisa menjadi duri dalam daging bagi hubungan Indonesia-Amerika ke depan.
    Apalagi sebuah badan riset dan pengembangan strategis di Amerika bernama Rand Corporation, yang dikenal sering melayani secara akademis kepentingan Departemen Pertahanan Amerika (Pentagon) dan atas dukungan dana dari Pentagon, internasionalisasi Aceh ternyata masih merupakan isu sentral dan agenda mereka hingga sekarang. Bahkan dalam scenario building yang mereka gambarkan, wilayah Indonesia harus dipecah menjadi delapan bagian "DELAPAN BAGIAN"
    Sekadar informasi, rekomendasi Rand Corporation ihwal memecah Indonesia jadi 8 bagian tersebut dikeluarkan pada tahun 1998. Artinya, pada masa ketika Presiden Clinton masih menjabat sebagai presiden. Berarti rekomendasi Rand Corporation atas sepengetahuan dan sepersetujuan Presiden Clinton dan Pentagon.
    Dengan demikian, menjadi cukup beralasan bahwa rekomendasi Rand Corporation tersebut akan dijadikan opsi oleh Obama. Karena rekomendasi Rand Corporation dikeluarkan ketika suami Hillary masih berkuasa...."BERSIAPLAAAAAAH"

    BalasHapus
  4. Apa yang diinginkan oleh Pentagon dari skenario Rand Corporation Clinton..?
    Dalam skenario Balkanisasi ini, akan ada beberapa negara yang terpisah dari NKRI. Yang sudah terpisah Yaitu Timor Timur yang terjadi pada 1999 masa pemerinthana Habibie. Lalu Aceh, sepertinya sedang dalam proses dan berpotensi untuk pecah melalui “sandiwara” MoU Helsinki dan kemungkinan (telah) menangnya Partai Lokal di Aceh pada Pemilu 2009 tahun ini. Kemudian Ambon, Irian Jaya, Kalimantan Timur, Riau, Bali. Dan sisanya tetap Indonesia.
    Anggap saja skenario ini memang sudah ditetapkan oleh pemerintahan Obama, maka besar kemungkinan skenario ini akan dijalankan Amerika tidak dengan menggunakan aksi militer.
    Dalam skema ini, Diplomasi Publik Menlu Clinton akan menjadi elemen yang paling efektif untuk menjalankan skenario Balkanisasi Nusantara tersebut.
    Dengan kata lain, mengakomodasi dan menginternasionalisasi masalah Aceh atau Irian Jaya, akan dipandang oleh Amerika sebagai bagian dari gerakan demokrasi dan penegakan HAM.
    Dalam kaitan ini pula, Uni Eropa memang sejauh ini memang sudah menjadi pemain sentral di Aceh pasca MoU Helsinki. Misalnya saja Pieter Feith, Juha Christensen sementara dari persekutuan Inggris, Australia dan Amerika, mengandalkan pemain sentralnya pada Dr Damien Kingsbury dan Anthoni Zinni.
    Motivasi para penentu kebijakan luar negeri Amerika memang bisa dimengerti. Karena dengan lepasnya daerah-daerah tersebut, Amerika bisa mengakses langsung kepada para elite daerah tanpa harus berurusan dengan pemerintahan di Jakarta seperti sekarang ini.
    Mereka semua ini dirancang sebagai agen-agen lapangan yang tujuannya adalah memainkan peran sebagai mediator ketika skenario jalan buntu terjadi antara pihak pemerintah Indonesia dan gerakan separatis. Ketika itulah mereka-mereka ini (LSM-LSM tangan panjang asing) menjadi aktor-aktor utama dari skenario internasionalisasi Aceh, Irian Jaya, dan daerah-daerah lainnya yang berpotensi untuk memisahkan diri dari NK

    BalasHapus
  5. wahai para sodaraku buka halaman http://yasons.wordpress.com/2013/03/26/isu-hangatskenario-kosovo-untuk-papua-merdeka/#more-145 ,.....INDONESIA DI AMBANG KE HANCURAN BROOOOO,'

    BalasHapus
  6. Rumors mengatakan bahwa ada sekitar 1.400 LSM asing yg bertebaran dari Aceh sampai Merauke.
    Dg kedok " Peace Corps" mereka gentayangn mengumpulkan data.
    Tujuannya apa?? Atuh taroskeun ka ajeuna, rek dinaonkeun data eta???

    BalasHapus
  7. Rapat Tertutup, weleh2 bagi2 donk, buat jajan ha2

    BalasHapus
  8. Ya kalau rapat tertutup kalau bisa undang KPK sbg pendengar..

    BalasHapus