Kamis, Mei 30, 2013
1


SURABAYA-(IDB) : Sedikitnya 32 orang prajurit Korps Marinir resmi memperkuat pasukan elit Intai Amfibi (Taifib) setelah Pendidikan Intai Amfibi Angkatan 39 secara resmi ditutup Komandan Komando Pendidikan Korps Marinir Kolonel Marinir Much. Sulchan di lapangan apel Pusat Pendidikan Infanteri Kodikmar Bhumi Marinir Gunungsari, Surabaya, Selasa, (28/5).


Penutupan pendidikan Taifib tersebut ditandai dengan pelepasan tanda siswa, penyematan brevet Taifib dan penyerahan ijazah oleh Komandan Kodikmar kepada Kapten Marinir Arismoko yang merupakan lulusan terbaik Pendidikan Taifib Angkatan 39.



Dalam amanatnya, orang nomor satu di Kodikmar tersebut mengatakan selama delapan bulan para siswa menjalani pendidikan dan latihan khusus yang cukup berat, dengan tujuan membentuk diri para siswa menjadi prajurit yang handal, serta memiliki kemampuan khusus dalam tugas pasukan intai Amfibi.


Ujian dan latihan yang cukup berat telah dilalui, lanjutnya, sehingga pada hari ini para siswa dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik, dengan harapan, perjuangan dan kerja keras para siswa tidak menjadi sia-sia, karena brevet Trimedia yang baru saja disematkan di dada tidak dengan mudah kalian peroleh, melainkan hanya kerja keras dan semangat yang tinggi selama mengikuti pendidikan.


“Keberhasilan ini semoga mampu menjadi pendorong untuk membangkitkan kinerja dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya Korps Marinir TNI AL sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai pasukan Intai Amfibi,” tegasnya.

 
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kodikmar mengharapkan agar para prajurit Intai Amfibi yang baru lulus senantiasa memahami dan mendalami semua materi yang telah diperoleh, selain itu juga meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan profesionalisme pasukan khusus yang ditunjang dengan ketrampilan sesuai bidang tugasnya serta memiliki naluri tempur yang tajam untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.


Sementara itu Komandan Sekolah Khusus Pusdikif Kodikmar Mayor Marinir Ferdy Erwin mengatakan siswa PendidikanTaifib Angkatan 39 sebanyak 32 orang dengan rincian 9 Perwira, 10 Bintara dan 13 Tamtama.

 
Selama pendidikan, lanjutnya, para siswa dididik selama 8 bulan dengan pola penggemblengan yang porsinya berbeda dengan pendidikan prajurit biasa/reguler. Tingkat kesulitan, bobot dan resiko latihannya pun lebih tinggi bila dibanding dengan prajurit lainnya.


“Teori di kelas hanya 20 persen, selebihnya di lapangan, seperti pada aspek hutan, aspek laut dan aspek udara,  mereka harus mempunyai kemampuan Tri Media yaitu didarat, laut dan udara, selain itu mereka juga dituntut mampu melaksanakan tugas rahasia secara sempurna di ketiga media tersebut baik secara individu maupun kelompok,” tegasnya.






Sumber : Kormar

1 komentar:

  1. Bagus.. Semakin bertambah jumlah personil pasukan elit akan membuat kemampuan tempur kita makin kuat, bukan saja pertambahan alutsista, tapi personil pasukan elit juga makin banyak. Nanti kalo kita sdh punya 12kapal selam tentu perlu nambah juga prajuritnya yg bisa mengoperasikan.

    BalasHapus