JAKARTA-(IDB) : Unsur-unsur
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jajaran Komando Armada RI Kawasan
Barat (Koarmabar) yang terlibat dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI
2013 melakukan berbagai macam materi latihan diperairan Laut Jawa dalam
pelayaran lintas laut menuju pangkalan aju Surabaya.
Unsur KRI jajaran Koarmabar yang berjumlah sembilan kapal perang berbagai jenis terebut berasal dari Satuan Kapal Eksorta Koarmabar (Satkorarmabar) dengan empat kapal perang type parchim, Satuan Kapal Amfibi Koarmabar (Satfibarmabar) dengan dua KRI type frosch dan Satuan Kapal Cepat Koarmabar (Satkatarmabar) dengan tiga KRI type Kapal Cepat Rudal (KCR) yang merupakan kapal produksi dalam negeri, masing-masing KRI Clurit-641, KRI Kujang-642 dan KRI Baladau-643.
Kapal-kapal perang jajaran Koarmabar tersebut bertolak dari dermaga JITC Tanjung Priok Jakarta menuju Pangkalan Angkatan Laut di Surabaya dalam rangka kesiapan akhir bersama unsur-unsur dari Koarmatim, dan Kolinlamil. Selanjutnya unsur-unsur tersebut akan menuju daerah latihan untuk melaksanakan manuver lapangan di Asem Bagus, Sanggata dan Bima.
Saat melakukan lintas laut kapal-kapal perang tersebut kembali melaksanakan berbagai macam latihan diantaranya latihan komunikasi antar kapal perang, latihan formasi kapal serta latihan peran-peran mulai dari latihan peran tempur sampai latihan peran kebakaran.
Unsur-unsur kapal perang jajaran Koarmabar yang terlibat dalam Latgab TNI 2013 tersebut nantinya akan tergabung dalam Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab).
Dalam latihan Latgab TNI 2013 unsur-unsur KRI yang tergabung dalam Kogaslagab dibawah pimpinan Panglima Kogaslagab (Pangkogaslagab) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tri Wahyudi Sukarno, S.E., yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Koarmabar.
Unsur KRI jajaran Koarmabar yang berjumlah sembilan kapal perang berbagai jenis terebut berasal dari Satuan Kapal Eksorta Koarmabar (Satkorarmabar) dengan empat kapal perang type parchim, Satuan Kapal Amfibi Koarmabar (Satfibarmabar) dengan dua KRI type frosch dan Satuan Kapal Cepat Koarmabar (Satkatarmabar) dengan tiga KRI type Kapal Cepat Rudal (KCR) yang merupakan kapal produksi dalam negeri, masing-masing KRI Clurit-641, KRI Kujang-642 dan KRI Baladau-643.
Kapal-kapal perang jajaran Koarmabar tersebut bertolak dari dermaga JITC Tanjung Priok Jakarta menuju Pangkalan Angkatan Laut di Surabaya dalam rangka kesiapan akhir bersama unsur-unsur dari Koarmatim, dan Kolinlamil. Selanjutnya unsur-unsur tersebut akan menuju daerah latihan untuk melaksanakan manuver lapangan di Asem Bagus, Sanggata dan Bima.
Saat melakukan lintas laut kapal-kapal perang tersebut kembali melaksanakan berbagai macam latihan diantaranya latihan komunikasi antar kapal perang, latihan formasi kapal serta latihan peran-peran mulai dari latihan peran tempur sampai latihan peran kebakaran.
Unsur-unsur kapal perang jajaran Koarmabar yang terlibat dalam Latgab TNI 2013 tersebut nantinya akan tergabung dalam Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab).
Dalam latihan Latgab TNI 2013 unsur-unsur KRI yang tergabung dalam Kogaslagab dibawah pimpinan Panglima Kogaslagab (Pangkogaslagab) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tri Wahyudi Sukarno, S.E., yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Koarmabar.
Sumber : Poskota
kapal kayak gini mah gak bisa buat perang antar negara......cuma lawan perompak...mana senjata pertahanan udara?rudal terbatas...kena gasak jet lawan gak bisa apa2.....standart kapal perang ya de seven pruvicien
BalasHapusYa kapal tersebut mank bukan buat perang antarnegara, tp kapal untuk keamanan wilayah dr ilegal fishing, ilegal logging, perompak pkknya segala sesuatu yg mengakibatkan kerugian negara., kalau kapal perang antar negara kan ada fregat dan sisanya masih dlm thp pemesanan...
BalasHapusJangan mengurangi rasa bangga saya dengan hasil kapal -kapal kecil.
BalasHapusIni adalah hasil maksimum yg dikerjakan bangsa kita, memang baru mampu membuat kapal kecil saja, nanti di kemudian hari kapal besar dan bahkan kapal indukpun kita mampu membuatnya. Later or sooner
Bak pepatah ; Kecil - kecil cabai rawit, kalau digigit pedes dan panas.
Nggak apap-apa sekarang saja saya sudah bangga banget.
Saya setuju komen kang bole...kapal KCR hanya utk patroli dan pertahanan jarak dekat/pantai aja ga bs jauh tapi tetap mematikan apabila dipersenjatai rudal/torpedo. Kapal jenis KCR/FAC(fast attack craft) sdh terbukti tangguh menenggelamkan kapal perang besar spt kapal FAC kelas komar dan osa.
BalasHapusKemampuan pertahanan laut kita baru tahap pertahanan littoral atau penjagaan pantai atau 20 mil laut belum pertahanan blue water atau ocean going yg mampu mencover ZEE ( Zona Economy Exclusive) atau bisa lebih dari 200 mil dari pantai,
BalasHapusUntuk itu diperlukan pertahanan berupa meriam pantai, rudal daratke laut, kapal cepat rudal, patroli udara maritim, termasjk kapal selamkelas sedang, kapal kelas corvette, kapal meriam, kapal penyapu ranjau, apal logistic.
$edang untuk blue water,Destroyer, Frigatte, Corvette, Kapal Selam sedang, Menengah, dll.
Dg demikian, butuh biaya sangat besar dan management bagus, TNI - AL pernah mempunyai 2 Armada, Armada Samudra, dan Armada Nusantara.
Armada Samudra bak beroperasi diblue waterkarena kita punya kapprang Cruiser, Destroyer, Frigatte, Kapal Selam, Kapal Induk Kapal Selam ada 3.
LST Besar. Korps Marinir, lengkap dg tank,panser,meriam,howitzer,mobilebridge, 16 Batt Infantry , sedang Armada Nusantara bersifat pertahanan littoral, dulu terdiri Kojenkat, Kojenban, Kojenamphib, dll, sedang armada pesawat terbang ada 16 Skuadron, dg pembom jet Il- 28, Heli AKS, Heli transport Super Puma.
Pesawat AKS Gannet Mk 2 , skrg sgt kecil armadanya.
tetap gak percaya..blue water apa?fregat kita electroniknya sejajarkah dg negara tentangga yg maju?radar aja kalah...terus jenis sonar kita yg terkini kah?rudal kita mampu kah hadang serangan udara???semua masih jenis odong2 doang
BalasHapusRadar Wajan Bolic..belum tau ya..???? wa itu dari wajan alumunium bekas..bisa untuk gantiin parabola..tu canggih sekali dan sangat kere aktif itu...
BalasHapusWaduh kalo mikir alutsista gahar gak ada habisnya mas mas ano... sama kaya ngomongi teknology tho...udah punya BB kepincut pengen beli I phone kepincut lagi beli Android...wadeeew. tapi sejatinya kalo mo perang ma singapura dan malaysia sekaligus kita brani mas.. yang perang gak cuma tentaranya tapi rakyat juga pasti bantu perang...wis tho percoyo aku... dalam hitungan berapa bulan yang namanya singapura diduduki 5 juta TKI plus bantuan sukarelawan udah gak bisa apa2..belum diserbu TNI..aset2 vital dikuasai..alutsista mereka gak bisa apa apa.. mereka itu cuma kuat duit gak kuat nyali mas.. percaya deh tu tentara singapure hbs nembak pake tank kehabisan amunisi tank ditinggal pergi lari kebirit birit... tank lalu dibuat maenan anak anak kecil..liat aja mas di irak dalam perang teluk tentara amerik lari ke basecamp.
BalasHapusmasih inget khan operasi dessert storm..tank jadul irak t72 msh sanggup fight abraams. berapa ratus tank abraams yang kena canon 125mm langsung ambyar.dan hebatnya lagi apache amerika gak bisa bedain friend or foe..sama kaya malaysia yang kemaren ngebom pasukan dewe dengan pespurnya ^_^ ..
BalasHapuslha mau perang apa gak pakai alutsista gahar?apa pakai santet???wakakakakaka
BalasHapusemang semangat bambu runcing bisa hadang tomahawk???
Itu kapal kcr ada 10 pun berhadapan dengan fregat asli modern gak menang
belum lagi kena serangan jet lawan???bisa apa kcr itu?paling enak ya buat mancing sama selingkuhan hi hi
Sabar2.. Londo sdh nyerah.. persilakan RI kalau mmng mo ambil leoprett londo. Nah makanya pade demo d kedubes londo buat lepas de seven provincien. Hehehehe...
BalasHapusDe 7 provincien itu hebat krn radar smart L dan rudal sm3 nya. Kalo kita sanggup beli blum tentu om sam jual tu rudal ke kita. Pokoknya utk tni om sam hanya jual brg kualitas dibawah sgpr dan ausie.
HapusTukar Yakhont rudalnye, radar kan Smart L, Aster 15/30 buat SAMnye. singaparno jg ingin buat KCR banyak untuk tanding dngn RI. KCR perlu untuk garis pantai.
Hapusbung Ano 16.53 terlalu gila teknologi,percuma mas bro senjata canggih tapi gak punya taktik.sudah banyak bukti,coba liat film Black Hawk Down pasukan Delta ASU lari terbirit-birit lawan AK-47 n RPG-7,film Rambo-3 yg Pasukan Rusia senjata lengkap hancur sama mujahidin...
BalasHapusjadi alutsista canggih bukan segala-galanya....
Ano 16.53 hanya ingin RI maju & setara... kalau singaparno aja punya 6 kasel & 6 formidable.. ya Indonesia setidaknya masing2 30 yg sekelas itu !!
HapusKcr perahu hanya buat yolong ikan ,kok di kasih rudal ,anti srangan udara di pikul apa gak ambeyen tuhh..kopral . Hanya orang goplok babu asing perahu kcr di bawak mutar2 di tempat ,di bawak keliling jawa ajaaa musti gisi bensir air 10 kali .10 tahun berkuasa hasil belanja alutsista perahu kcr atau barang rongsokan memalukan .
BalasHapusKcr itu lumayan ok. Coba liat sebagian besar kapal perang swedia, dg ukuran yg hampir sama ditongkrongin bfrs57, torp, dan rudal rbs15, dan mereka 24 jam siap perang lawan rusia/ dulu ussr. Dalam konsep pertahanan laut indonesia saat ini, kehadiran kapal perang diwilayah nkri lebih penting drpd punya sedikit kpl prg canggih tp tak bisa cover perairan kita. green/brown water di indonesia itu mencakup wilayah yg sama luasnya di seluruh eropa barat. Dan kcr 40/60 plus bbrp korvet canggih sigma yg terbaik utk saat ini
BalasHapusWaduh2 pengetahuan dan analisis ano2 ngelebihi analisis jendral!!!!! Luar biasa sampe2 jendral2 dan pemimpin2 negeri ini di bilang "goblok"!!! Adalagi yg muji2 tApi kok perasaan ngenyek banget!!! Sy bersukur yg pada komen negatif sama yg pada pinter2 di forum ini gak jadi apa2 dan gak jd siapa2!! Hancuuur bangsa ini kalo mereka jadi apa2!!!!
BalasHapusapalagi ano 22.54 27 April, gak jd apa2 & jangan jd siapa2!
BalasHapus