SURABAYA-(IDB) : Dihadapkan
dengan perkembangan lingkungan strategis, maka tugas Koarmatim kedepan
semakin berat dan menantang. Demikian disampaikan oleh Panglima Komando
Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda TNI Agung Pramono SH. M.
Hum pada saat memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Satuan
Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmatim. Senin (22/4) dalam upacara militer
yang dilaksanakan di dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya.
Oleh
karenanya, kata Pangarmatim, dibutuhkan kinerja organisasi yang mampu
merespon dan mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi. Dalam
kapasitas ini maka Satuan Kapal Cepat Koarmatim sebagai komando
pelaksana pembinaan yang bertugas melaksanakan pembinaan kekuatan dan
kemampuan tempur unsur-unsur organiknya dalam bidang peperangan anti
kapal permukaan, anti serangan udara serta anti bawah permukaan, harus
terus dibina dan ditingkatkan kemampuan tempur Koarmatim.
“Yang
menjadi tolok ukur keberhasilan tugas tersebut, sangat ditentukan oleh
meningkatnya kesiapan operasional unsur organik Satkat Koarmatim yang
memiliki kemampuan sesuai fungsi asasinya, “ kata Pangarmatim.
Serah
terima jabatan yang berlangsung dalam upacara militer itu, mengangkat
Kolonel Laut (P) Rachmad Jayadi sebagai pejabat baru Komandan Satkat
Koarmatim menggantikan pejabat lama Kolonel Laut (P) Syufenri, S. Sos.,
M.Si. Sebelum menjabat Komandan Satkat Koarmatim, Kolonel Rachmad
Jayadi adalah Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Oswald
Siahaan-364 dari Satuan Kapal Eskorta Koarmatim, sedangkan pejabat lama
Kolonel Laut Syufenri, S. Sos., M.Si. sudah menempati Jabatan barunya
sebagai Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor ) Koarmatim.
Hadir
dalam serahterima jabatan ini antara lain Kepala Staf Koarmatim
(Kasarmatim) Laksma TNI Darwanto S.H. M.A.P, para Asisten Pangarmatim,
para Kasatker, para Komandan Satuan, para Komandan Unsur serta para
Perwira dan undangan lainnya.
Sumber : Koarmatim
Resiko Prajurit.. TETAP SEMANGAT!!! Indahnya mengelilingi laut antar pulau INDONESIA. Perekat Pemersatu. Di laut kita jaya!!! Maka, lebih banyak lagi kapal pesiar keliling Indonesia. Aman.
BalasHapustugas semakin berat karena jumlah alutsista terbatas n kualitas KW-2 pisan.....
BalasHapuskomplit.....
Benar Ano 02.58, bagaimana tidak berat secara politis diminta professional, tapi di aspek anggaran tidak terdukung dg baik dan nyata, nanti kalau ada deviasi di kancah penugasan di hajar "HAM" dan segala bentuk hujatan.
BalasHapusNamun saya percaya, prajurit TNI pandai dalam menyikapi hal tsb.