



System Pertahanan,Info Alutsista, Hankam Indonesia dan Dunia
BELAWAN-(IDB) : Angkatan Laut Amerika Serikat (U.S. Navy) dengan Kapal USS Rodney M. Davis (60) dan Angkatan Laut Indonesia dengan Kapal KRI S...Read more
BANDUNG-(IDB) : Seusai perayaan HUT TNI, Ranpur baru M-113 langsung menghadapi tantangan selanjutnya. Yaitu uji ketangguhan yang dilakukan di Pus...Read more
BRAZIL-(IDB) : Embraer Brasil meluncurkan prototipe pertama pesawat transport militer KC-390 dari hanggar produksi di pabrik industri Gaviao Peix...Read more
JAKARTA-(IDB) : Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla hadir dalam gladi bersih ini, demikian pula lima pimpinan MPR....Read more
MAGELANG-(IDB) : Pada acara yang diikuti sedikitnya 11.000 personel TNI/Polri tersebut SBY meresmikan pembentukan Skuadron Udara 16 (Vijayakantaka A...Read more
Aih sayap baru, cantiklah. tambah bisa mengirit bahan bakar
BalasHapusSemoga saja dilengkapi dengan torpedo dan flare,sehingga tidak saja sebagai pesawat patroli tapi bisa menghancurkan target sekaligus bila diperlukan dan bisa melindungi diri dari rudal lawan secara terbatas
BalasHapusKoq moncongnya nggak mancung seperti pesanan korea ya? Apa emang belum dipasang? Or dipasang di lokasi lain gitu?
BalasHapusIyaya, kok beda... Ga kaya punya TNI AU ada moncongnya. Mungkin beda spesifikasi atau gimana? Yg expert bisa dijelaskan kah? Trimakasih
BalasHapuskalau lg baca sambil di pahami gan,.
BalasHapusmoncong ny itu kan radar, ntu udh dipindah ke dlm pesawat
jd g ada moncong ny lg
Nice plane,,nice testing,,kita berharap pswt ini tdk hanya maritim patrol sj tp mempunyai perlenkapan anti kapal selam dan dilengkapi dg peluncur torpedo, n rudal anti kapal permukaan
BalasHapusApa ini ya yg dipesen versi asw
BalasHapusKita beda classs yg di pesan korea ada radar 3d .tni al pesan kosongan doang tampa radar ,senjata ,pengliatan malam ,aliass di gembosi duluuu rame rame .buat istri muda segala ,kita pun tahu bangkai pesawat angkut asal australia di bilang baguss ,kalau baguss patut di pertayakan kenapa australia menjualnya ?????
BalasHapusBenerr jg bung bole!!! Neraka buat yg timpe duit negara!!!!
HapusMPA-235 ini radar survaillancenya ada di perut, so, pasti lebih luas pengamatannya daripada di hidung. Radar buatan Rafael kalau melihat bentuknya, perihal sistim apakah masih menggunakan Asmoscos Thales atau sudah mengikuti sistim yg terpasang di MPA Cost Guard Korsel?.
BalasHapusSaya percaya bahwa CN -235 ini merupakan pesawat yg memenuhi persyaratan dasar sebagai pesawat MPA dan juga untuk keperluan lain baik militer atau sipil.
Tinggal tambah pylon untuk torpedo"Stingray" sehingga lengkap sebagai pesawat AWS.
Monggo, enggal di serahkeun.
Selamat buat PT.DI dan TNI AL, smoga pesawatnya nanti bisa dipakai menjaga dan melindungi wilayah Indonesia terutama wilayah maritimnya yg sangat luas.
BalasHapusIni pesawat msh test flight jd msh kosongan. Nnt kalo sdh flight test proven baru dipasangin radar dll. Detail perangkat belum diberitau mungkin msh dalam proses pemilihan. Untuk dome radar ad d perut pswt dari awal sdh disiapkan krn utk mengetahui daya tahan struktur pswt saat d test. Posisi radar d bwh krn akan pake radar modern bukan yg jadul spt yg ad d hidung. FLIR jg sdh terlihat ad d bawah jd semakin lengkap dan mantap
BalasHapusClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.