Sabtu, Maret 02, 2013
0
JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin berturut-turut menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Yurievich dan Duta Besar Turki untuk Indonesia Zekeriya Akcam, Jumat (1/3), di kantor Kemhan Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Wamenhan didampingi Dirtekind Ditjen Pothan Kemhan Marsma TNI Darlis Pangaribuan, M.Sc, Kapusada Baranahan Kemhan Marsma TNI Asep Sumaruddin, M.Sc dan Staf Dittekind Ditjen Pothan Kemhan Kolonel (Tek) Gita A. 

Pada kesempatan pertama, Dubes Rusia untuk Indonesia menyampaikan kepada Wamenhan mengenai kerjasama industri pertahanan kedua negara khususnya pesawat militer Sukhoi yang merupakan produksi Rusia. Selain itu dibicarakan juga mengenai kelanjutan state loan, procurement, maintenance facility center dan simulator.

Selanjutnya pada hari dan tempat yang sama, Wamenhan juga menerima Dubes Turki untuk Indonesia. Kesempatan tersebut dipergunakan Dubes Turki untuk membahas implementasi kerjasama pertahanan yang telah disepakati kedua belah pihak yaitu perjanjian kerjasama di bidang komunikasi dan prototype

Wamenhan Berharap Indonesia Rusia Perluas Kerjasama Pertahanan

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Rabu (16/1), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Rusia untuk Indonesia HE Mr. Mikhail Yurievich Galuzin di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Saat menerima kunjungan Dubes Rusia, Wamenhan didampingi Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan  Mayjen TNI Ediwan Prabowo dan Sekretaris Ditjen Strahan Kemhan Laksma TNI Uus Kustiwa. Kunjungan Dubes Rusia ini merupakan kunjungan perkenalan sebagai Duta Besar Rusia yang baru sejak awal minggu ini. Wamenhan berharap hubungan baik kedua negara dapat terus terjaga terutama dengan Kementerian Pertahanan.

Dubes Rusia menyatakan bahwa hubungan pertahanan Indonesia-Rusia merupakan komponen yang sangat penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Karena itu, Dubes Rusia berharap dapat melanjutkan hubungan baik dan kerjasama-kerjasama penting yang telah terjalin antara kedua negara.

Sementara itu, Wamenhan meyakini bahwa Duta Besar Rusia yang baru akan dapat cepat menyesuaikan diri dengan Indonesia karena dari latar belakang penugasannya pernah menangani Asia Tenggara. Wamenhan juga menjelaskan bahwa dirinya lah yang pertama kali menandatangani piagam kerjasama pertahanan kedua negara di Moskow yang saat itu disaksikan oleh Presiden kedua negara, sehingga Wamenhan merasakan peningkatan hubungan pertahanan antara kedua negara yang cukup signifikan.

Hubungan pertahanan antara Kemhan RI dan Kementerian Pertahanan Rusia telah memberikan banyak manfaat terutama dalam bidang pengadaan Alutsista untuk TNI. Wamenhan memberikan saran agar kerjasama pertahanan yang ditandatangani diperluas tidak hanya dalam bidang logistik pertahanan tetapi juga kegiatan pertahanan secara luas.

Kementerian Pertahanan RI siap melakukan pertemuan lebih lanjut untuk memformulasikan suatu dokumen kerjasama kegiatan di bidang pertahanan dan militer sebelum Kabinet Indonesia Bersatu II berakhir pada tahun 2014 nanti. Kerjasama yang lebih luas ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama pertahanan tidak hanya dalam satu aspek pertahanan saja. Wamenhan berharap kerjasama tersebut meliputi peningkatan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertahanan dan TNI.

Mengenai perluasan cakupan bidang kerjasama pertahanan, Duta Besar Rusia untuk Indonesia menyatakan hal itu dapat dibicarakan dalam Sidang Komisi bersama kerjasama pertahanan kedua negara yang akan dilaksanakan pada minggu depan di Jakarta. Dubes Rusia berharap sidang komisi bersama ini dapat membuahkan hasil dalam rangka memperluas kerjasama pertahanan kedua negara. Dubes Rusia mendukung kemungkinan perluasan kerjasama pertahanan dalam hal peningkatan potensi-potensi militer yang diwujudkan dalam kegiatan bersama militer kedua negara.





Sumber : DMC

0 komentar:

Posting Komentar