SURABAYA-(IDB) : Untuk
mendukung kesiapan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013, Panglima Komando
Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono,
S.H, M.Hum meninjau Arsenal Batuporon, Selasa (26/2). Untuk mensukseskan
hajatan besar tersebut, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim)
juga telah melakukan beberapa latihan parsial pada tiap unsur maupun
pada tiap satuan. Hal yang tidak kalah penting dalam persiapan ini,
adalah mengetahui kesiapan persenjataan yang akan dipergunakan dalam
latihan gabungan TNI yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Mei
mendatang.
Dalam
kunjungannya ini Pangarmatim didampingi Asintel, Asops dan Aslog
Pangarmatim serta para Komandan Satuan dan Komandan Unsur yang terlibat
dalam latihan gabungan nanti. Rombongan diterima oleh Kepala Arsenal
Kolonel Laut (E) Endarto Pantja Irianto, S.T., M.T. dilanjutkan dengan
paparan mengenai tugas dan tanggung jawab Arsenal di Ruang Rapat Mako
Arsenal.
Dalam
paparannya Kepala Arsenal menyampaikan, bahwa Arsenal yang merupakan
unsur pelaksana teknis Dinas Senjata dan Elektronika TNI Angkatan Laut
(Dissenlekal) bertugas melaksanakan dukungan material senjata, amonisi
dan senjata khusus kepada semua unsur/satuan pemakai TNI Angkatan Laut.
Selain itu Arsenal juga bertugas untuk melaksanakan penerimaan,
penataan, pengujian, pemeliharaan dan perbaikan, distribusi, pencelaan
serta penghapusan terhadap material senjata maupun amonisi TNI Angkatan
Laut.
Kemudian
Pangarmatim dan rombongan dengan didampingi Kepala Arsenal dan perwira
Arsenal melaksanakan peninjauan ke beberapa ruangan dan fasilitas yang
dimilki Arsenal. Melihat dari kelengkapan dan kesiapan baik material
maupun personel, maka Arsenal siap mendukung pelaksanaan Latihan
Gabungan TNI tahun 2013.
Sumber : Koarmatim
Batu Poron Madura penuh kenangan.
BalasHapus"Apa yang kamu lihat lupakan"
Gambar di artikel ini menunjukan seorang PNS sedang menunjukkan peluru nuklir yang akan dipakai latihan nanti kepada komandan kapal perang TNI -AL kita.
BalasHapusKita sudah punya banyak peluru nuklir berpeti-peti jumlahnya nanti setiap tentara penyerbuan yang 23 juta itu, akan dibagi masing-masing 5 peluru nuklir oleh PNS tersebut.