JAKARTA-(IDB) : Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmasyah dan Ilham Habibie, sang putra BJ Habibie menghidupkan kembali proyek pesawat N-250 yang sempat mengudara 1995 lalu.
Erry dan Ilham mendirikan PT Ragio Aviasi Industri (RAI) yang merupakan gabungan dari PT Ilthabie Rekatama milik Ilham dan PT Eagle Cap milik Erry.
Erry mengatakan, pesawat yang mereka kembangkan bukanlah model N-250 yang pernah terbang 18 tahun silam. Pihaknya akan mengembangkan pesawat yang berbeda dari N-250, yaitu dengan jumlah kursi lebih besar mencapai 70-90 kursi sementara N-250 hanya 50 kursi.
Menurut Erry, proyek ini sebagai bagian dari semangat membangkitkan kembali industri pesawat terbang nasional.
"Ini bukan N-250, kapasitas antara 70-90 seat, jadi ditambah. Bukan N-250, yang kita kembangkan berbeda," kata Erry kepada detikFinance, Senin (18/2/2013)
Ia menuturkan saat ini pihaknya sedang melakukan studi awal untuk pengembangan pesawat tersebut. Studi awal ini mencakup studi kelayakan pasar dan model dari pesawat.
"Sekarang masih on going, study awal untuk pasar dan desainnya," jelas Erry.
Erry mengungkapkan alasan soal bergabungnya dirinya dalam pengembangan industri pesawat terbang nasional. Menurutnya Indonesia punya kemampuan membuat pesawat terbang yang sangat potensial.
"Kita selama ini punya industri strategis, 10-15 tahun lalu mampu menerbangkan, kalau bisa dikembangkan lagi kenapa tidak dan kebutuhan pesawat terus bertambah," katanya.
Menurutnya dalam tempo 3-5 tahun persiapan produksi pesawat terbaru ini akan segera selesai. Namun ia menegaskan hasil studi awal yang saat ini sedang dilakukan sangat menentukan proyek ini.
Erry menambahkan proyek ini murni dilakukan swasta tanpa campur tangan pemerintah termasuk soal pendanaan. Selanjutnya kerjasama dengan BUMN PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akan dilakukan saat proses produksi pesawat. "Sudah tak ada hubungan dengan PT DI, nanti kerjasamanya saat pembangunannya," jelas Erry.
Dikatakan Erry, kerjasama dengan putra dari BJ Habibie melalui PT Ragio Aviasi Industri (RAI) mayoritas sahamnya dipegang oleh Ilham Habibie. "Dia mayoritas," katanya singkat.
Erry juga masih tutup mulut terkait masuknya investor dalam proyek pesawat ini seperti dari Arab Saudi. "Kita ramai-ramai, belum-belum," katanya.
Sumber : Detik
salut buat PT.RAI, btw....aku boleh tanam saham gak boss...?
BalasHapusanonim 09.12...sebaiknya begitu bos, sekalian bikin 1.000.000 facebook for N-250, masing2 1 juta kan, jadi 1 Triliyun alias USD 110juta..belum lagi ada hobiis kapal main2an itu yang harganya puluhan juta, nanem saham 5 juta doang kan cemen buat mereka...
BalasHapussaya juga ikut lah gan..
Anonim ni malon
Hapuslebih tertarik ke proyek N-2130, mudah2an pemerintah mau menopang dananya
BalasHapus"Erry menambahkan proyek ini murni dilakukan swasta tanpa campur tangan pemerintah termasuk soal pendanaan".
BalasHapusPT.RAI Sudah lepas dari pemerintah saja itu sudah bagus, apalagi lepas dari kkn luar biasa pak habibie..
untuk menuju bangsa yg mandiri mmg tak mudah sperti membalikan telapak tangan, tapi bisa dimulai dari bidang olahraga, industri, hukum, politik, agama, pendidikan, dll harus punya tempatnya sendiri sendiri.
Itu baru namanya reformasi agar kedepanya nanti kita tidak Lagi terbelenggu dan terjerumus kedalam lubang yg sama seperti di thn98.Semoga bisa di ikuti dengan industri2 yg lainnya kecil maupun besar. #Save indonesia pusaka #saveKPK
jgn mpe pemerintah campur tgn, murni swasta biar berkembang pesat. Kalo anjing2, eh pemerintah campur tangan, ap2 pasti ada kepentingan politik
BalasHapus