Jumat, Februari 08, 2013
55
Sukhoi T-50MOSCOW-(IDB) : Prototipe keempat pesawat tempur generasi kelima Rusia "Sukhoi T-50" telah melaksanakan terbang jarak jauh pertamanya saat dikirimkan dari pabrik pembuatannya di Timur Jauh Rusia menuju ke sebuah lapangan udara tempatnya bertugas di dekat Moskow, pada 17 Januari 2013 lalu.

"Ini sebuah terobosan besar! Pesawat (T-50) terbang 4.350 mil (7.000 km), dua kali mendarat, di Abakan dan Chelyabinsk, dalam perjalanan ke ibukota Rusia, " ujar Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin.

Sukhoi T-50 
Sukhoi T-50
Sukhoi T-50
 Sukhoi T-50
Prototipe T-50 keempat ini bergabung dengan tiga prototipe T-50 lainnya di lapangan udara Zhukovsky untuk melaksanakan tes penerbangan negara, yang dijadwalkan mulai pada bulan Maret 2013.

Sebelum T-50 memasuki lini produksi pada tahun 2016, Kementerian Pertahanan Rusia terlebih dahulu akan menyelesaikan tes penerbangan delapan prototipe T-50 sampai tahun 2015. Saat ini, prototipe kelima T-50 sedang dibangun di pabrik Komsomolsk-on-Amur di Siberia.

Sukhoi T-50  
Sukhoi T-50
Sukhoi T-50
Sukhoi T-50
Sukhoi T-50, yang akan menjadi tulang punggung armada tempur udara masa depan Rusia, merupakan pesawat tempur generasi kelima multirole (multiguna) yang dilengkapi dengan teknologi stealth (siluman), super-manuver, berkemampuan super-cruise (berkecepatan supersonik tanpa perlu menggunakan afterburner), dan perlengkapan avionik modern termasuk diantaranya radar X-band active phased-array.

T-50, juga dikenal dengan proyek PAK-FA, pertama kali terbang pada Januari 2010 dan diperkenalkan kepada publik pada Moscow Air Show pada tahun 2011. Berikut Foto Eksklusif dari Prototipe Sukhoi T-50 PAK FA Keempat, sesaat sebelum meninggalkan pabriknya menuju ke sebuah lapangan udara di Moskow, Kamis, 17 Januari 2013.
 
 
 
 
Sumber : Artileri

55 komentar:

  1. wehhhhh kapan kita kapannnnnnnnnnn hahaha

    BalasHapus
  2. Kapan, kapan, aja, ha....ha....ha... Wkwkwkwk......kecian deh lu.

    BalasHapus
  3. Mampu ap ga ya indonesia beli...???

    BalasHapus
  4. >wardy ya bisalah, mosok beli barang gitu aja g mampu???
    Pertanyaannya adalah, mau beli brp???

    BalasHapus
  5. Bang roes....
    Pertanyaannya salah.
    Mau beli pake uang siapa? Itu yg bener
    Hahahahaha....

    BalasHapus
  6. Kapan ya kita mampu buat gituan? Mereka sepertinya ko' enjoy aja bikinnya, ga' susah2 amat, ga' pake pusing gitu loh...

    BalasHapus
  7. Kita tuh pasti bisa kok.
    Tp gak tau kapan.
    Ya kita doakan dan dukung terus sdm" berkualitas indonesia terus maju...

    BalasHapus
  8. >Arnachoyuni, jangan lupa kalau do'a pakai meyan kebul-kebul agar cpt tercapai kehendaknya, bisa bikin gituh loh, bener nggak?

    BalasHapus
  9. Dibanding Qaher-313 Iran maka T-50 nya Russie mah, masih kalah canggih. Qaher - 313 Iran bentuknya lebih streamline dibanding T-50 yg cenderung gembrot. T-50 Russkie mah, nggak kasat mata, gampang di ditek ama radar biasa, kalau Qaher-313 wow kagak dpt dilihat dg mata telanjang kalau lagi terbang apalgi piranti radar.
    Pokoknya Qaher- 313, hebat dan canggih.,

    BalasHapus
  10. Mau beli su 30mk2 aja banyak yg gondeli apalagi yg T 50 Pak fa tentunya banyak yg kebakaran jenggot takut gak kebagian jatah, menyedihkan dulu di jajah bangsaa asing yg menyakitkan sekarang di jajah bangsa sendiri

    BalasHapus
  11. Si boleroes11 ini dibayar brp ama teheran?heh? Wong qaher 313 aja blom terbang n ukuran kekecilan n avionik rendahan aja kok dibelain segitunya?emang kita goblok apa?t-50 kok dibandingin sama qaher 313?bumi dan langit bosss..

    BalasHapus
  12. indonesia,, mau gak beli qaher 313,dr iran,pasti dpat tot nya, jyuga,thu jg gk lama n bertele2 seperti progammer kfx,
    yg nunggunya seperti nunggu hujan d arab saudi,

    kalo beli pakfa,cm bisa rancang bgun sayap doank,
    tp kalo qaher 313 insya allah haqqul yakin pasti dpet tot nya,
    itu sich kalo para anggota dpr yg terhormat tidak membedakan golongan sunny n syiaah,

    yow gak gan,
    yoi brow

    BalasHapus
  13. Indon lawak kwangkwang indon beli pake apa indon kan miskin kahkahakah

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang lo kaya malon, kaya dari hasil nyuri harrooooooooooom tau

      Hapus
  14. Saya dibayar dg semangat kemandiriannya untuk self support di bidang teknologi, saya tidak sependapat dg Ano-Ano yg demennya belanja agar dpt komisi, yg memuji-muji kehebatan orang lain, sampai mimpi dapat material alutsista buatan luar negeri.

    BalasHapus
  15. Hahaha...mas bole ini semangatnya boleh,tapi perlu mencerdaskan diri deh

    BalasHapus
  16. anonim 10:03 yabeli pake wanglah gakmungkinkan beli pake' mulutmu yg
    kotor itu gak laku brooo.....

    BalasHapus
  17. mas,kang,simbah,,
    niku mboten tiang malay,tp leres tiang indo piambak,ampon d gagas,ben sak njeblose ngomong,,,

    matur nembah nuwun

    BalasHapus
  18. ano-ano Anoman..... t50 sih kalah canggih ambek kutange gatotkoco wussssssshhhhhh..langit sap pitu mabure sak klebetan...

    BalasHapus
  19. jes hewes...hewes........bablas angine........

    BalasHapus
  20. Yen ndamel kutange gatotkoco iso ndamel teknologi nyiluman (Stealth)
    Dadi ora katon marang radare musuh.
    Leres nopo mboten mas.yulius..?

    BalasHapus
  21. Mas.roes bener
    Jangan cuma belanja. Tp belajar juga....

    BalasHapus
  22. pesawat apa yg ngak mungkin d beli indonesia klau d jual, kita negara kaya. tapi.........
    klau pemimpin kita masih jadi boneka2ny negaraa amric n skutuny, mimpi kali...........

    BalasHapus
  23. beli alutsista itu wajib ada TOTnya kalo gak ada jangan dulu beli, kita beli dulu yang ada TOTnya, misalnya kalau qaher 313 iran mau kasih TOT, kita harus beli itu dulu, khusus untuk KS kilo, Sukhoi T-50 ini dan S-300/400 itu juga kita harus membelinya, dan syukur alhamdulilah kalau mereka mau kasih TOT hehehe (ngarep).

    BalasHapus
  24. boeloeroes ini pin pin bo (PINTER PINTER BODOH)

    BalasHapus
  25. Ciyuusss, nich!, kecian dech, lo, baru tau kalo saya bodoh!!!

    BalasHapus
  26. muaaaahhaall suku cuadangnya pasti si pakfa nih
    india aja sampe kempot anggaranya... Hahahahaha
    bungkus yg pake remot aja pak!!

    BalasHapus
  27. gembr0t karna untuk membawa rudal d dalam tubuhnya,jd bnr" stealth,, kalau f313 nya iran,masih pake cantelan d luar, fitur stealthnya masih kurang,lht aja f22rapt0r,gemuk bnget tuh,

    BalasHapus
  28. Mau yang bentuknya imut, lucu, manis ya beli F-16 Fighting Falcon aja,....
    Kalo masalah suku cadang, mahal tapi kan bebas embargo.,
    Gak kayak blok barat tuh.....

    BalasHapus
  29. @ boleroes:....haha memang bener disebut pintar pintar bodoh.....Qaher 313....masih aja dipuji....kalo T-50 ini sudah pasti bisa terbang, lha kalo Qaher....sy nggak yakin, jelas2 meragukan dan diragukan sama ahli2 penerbangan....masih aja dipuji-puji....liat aja panel kokpit kok sederhana gitu...layar multifungsi nya mana....foto2 terbangnya juga nggak meyakinkan...hahahaha

    BalasHapus
  30. Pokoknya Qaher hebat dan canggih...kok yakin banget....bisa disampaikan disini spesifikasi kecanggihannya,....ada lagi yang yakin Iran pasti kasih TOT, boro2 diproduksi....lha saaeqeh saja yang notabene cuma F 5 tiger didandani sayap tegak kembar (biar mirip F 18 hornet) aja nggak mereka produksi massal....masa Qaher bisa kasih TOT mereka.....'canggih'nya iran adalah bisa 'menumbuhkan' semangat kemandirian pake jurus 'tipu2'.....hehehe iya nggak prof. Bole...yang menurut pengakuannya ikut retrofit senjata2 TNI.

    BalasHapus
  31. Menurut saya kebolehan Iran dalam masalah pemenuhan Alutsista bukan boleh dari tipu-tipulah, benar-benar karena niat, tekad dan tersedianya SDM serta surplus perdagangan minyak disamping mungkin banyak yg blm tahu, bahwa saham Iran tertanam di beberapa perusahaan besar di Jerman mis. Krupp, Kraus Maffei, sebagai industri dasar teknologi metal dan mesin serta sistim integrasi dan beberapa industri kimia dasarnya mungkin Bayer Leverkuisen.
    Dari aspek SDM hampir 25% warga Iran adalah keturunan Yahudi, dan orang Iran dianggap sebagai parent stock golongan Aria yg di dambakan Hitler.
    Sistim pemerintahannya yg mengedapankan arahan Mullah atau pimpinan Agamanya sebagai dasar pembuatan implementasi Politik, Ekonomi, Budaya dan Pertahanan Iran sekarang.
    Hasilnya luar biasa, dari material alutsista yg dulu di support AS, nggak ada yg di scrap semuanya ready to fight. Sedangkan penemuan baru di bidang senjata pasca pemerintahan Reza Pahlevi adalah teknology roket.
    Luar biasa hasilnya, rupanya Iran memakai minyak yg di ekstraksi untuk dijadikan bahan dasar propelant roketnya, dimana pada waktu itu, AS sudah melarang pengembangan minyak sebagai bahan baku propelant.
    Kalau anda sempat menyaksikan peluncuran roket Iran lwt Video asli, atau lwt You Tube, atau lewat mana saja akan terlihat asap tebal mengiringi melesatnya roket, sedangkan lidah api yang keluar dari nozzle roket tidak
    terlihat nyata, mungkin dia memakai komponen single base, sedangkan roket LAPAN atau roket kendali negara maju, akan selalu kelihatan lidah api yang mengikuti melesatnya roket, dipastikan mereka memakai komponen double base dan propelantnya memakai campuran kimia murni,
    Disamping itu, faktor pendidikan dari mulai dasar sampai S3 Iran tidak memungut bayaran alias gratis, dan tidak ada sekolah favorit atau sekolah unggulan kayak di negeri kita yg eksklusive, semua sama saja baik di kota maupun di pucuk gunung, listrik dari kota sampai desa menyala dengan terang benderang dan gratis, sumber daya listrik didapat dari PLTA, PLTN, Solar Cell sampai energi panas bumi semua ada di Iran. Pengalaman yg saya dapat, Iran sekarang sedang mengembangkan industri Helikopter untuk keperluan industri minyak, fasilitas pabriknya besar dan modern sekali terletak di pulau kecil di dekat selat Hormuz. Hasilnya helikopter Tofan yg merupakan tiruan 100% heli tempur Huey Cobra.
    Kalau anonim-anonim ada yg ingin mengetahui lebih banyak perihal industri teknologi tinggi Iran datang saja kesana, kalau yg datang orang Indonesia mereka sangat wellcome, atau cukup ke Kedubes Iran di Jakarta.
    Jangan kuatir perihal ajaran Syi'ah, mereka orang modern berpikirnya, bukan type negara yg memaksakan keyakinan agama.

    BalasHapus
  32. Saya tidak bertanya soal Tofan ato roket Iran....yang saya tanyakan Qaher 313 nya yang anda sebut lebih hebat dari T 50nya Russia, coba terangkan yang masuk akal kalo itu bukan tipu2....nggak ada gunanya ngomongin panjang lebar propelan roket, PLTN ato heli Tofan, pendidikan di Iran, keyakinan syiah.....yang saya tanya 'pesawat stealth' nya, jd nggak salah dong kalo saya bilang itu tipuan....

    BalasHapus
  33. Ya itu terserah kepada persepsi anda, kalau anda nggak yakin dan menganggap itu tipuan siapa yang akan protes atau membantah. Oleh karenanya, dg memberi sedikit gambaran ttg Iran yang ternyata juga nggak diapresiasi, saya yakin bahwa itu bukan tipu-tipu, karena apa ?, Haram hukumnya menipu buat pemerintah Iran apalagi berani mempublisasikan ke khalayak dalam dan luar negeri. Tentu dan pasti Pemerintah Iran sudah mempertimbangkan dg sungguh dan cerdas, Istilahnya nipu kok yo kebangeten, apa dikira hasil teknologi tersebut nggak bakal jadi omongan orang termasuk Anonim-Anonim disini yg kayaknya lebih "pinter" di
    teknologi pembuatan pswt terbang.
    Gpp, wong sekedar "Ndelok" = kendel alok = berani bekoar. Monggo saja.

    BalasHapus
  34. Wah mas bole jangan mengelak begitu....anda sama sekali nggak menjawab pertanyaan saya tentang bukti atau katakanlah penjelasan 'logis sederhana' tentang kebenaran pesawat Iran, anda terlalu memberikan jawaban subyektif yang condong membela Iran....kalo itu mah semua orang bisa bilang nggak mungkin lah menipu, seakan-akan pejabat Iran sudah dalam taraf tidak mungkin melakukan penipuan dengan alasan haram (kelihatan subyektif bangetnya)....nggak bisa dong alasannya cuma gitu....lha kalo nanti ada orang bilang bahwa pejabat AS, Nato. Atau Israel nggak mungkin bohong karena dilarang agama, anda pasti nggak setuju kan????...nggak adil dan obyektif kalau begitu. Ditanya soal teknologi dijawabnya soal norma, aneh ah.

    BalasHapus
  35. Siapa suruh koar-koar bilang Qaher lebih unggul dari T 50....sekarang ditanya keunggulan teknis nya.....jawabannya cuma mengelak....makanya dipertimbangkan dulu kalo kasih comment....jangan kaya anak kecil bilang bagus...ditanya bagusnya dimana....jawabannya POKOKNYA BAGUS....hahahahaha

    BalasHapus
  36. Tks, atas desakannya, begini yg pertama ; Jelas sy bukan ahli pd bidang engineering pswt, malah anda yg jago di bidang ini.
    Dg dmk, kalau saya diminta untuk menjelaskan secara obyektive mis: Engineeringnya, puan / performance terbangnya. dan lainya bla...bla...bla spt saya harus presentasi di forum entah resmi atau lwt blog ini, tentu saya tidak mau. Kepentingannya apa?
    Dg demikian, kita samakan posisi bahwa lewat info dari Blog ini, kita tahu ada pswt anyar produk Iran itu saja, tinggal persepsi masing-masing bagaimana sikap, reaksi , thd info tsb.
    Jadi sederhana saja, jgn saya ditarik untuk berpolemik dlm memahami atau agar saya menyamakan presuppose anda, bahwa pesawat itu, bla...bla...bla. Terima kasih.

    BalasHapus
  37. Haram bohong itu kalo sesama agama atau dlm damai!!! Tapi dlm perang syah2 aja kang boler!!!! Anda jawab aja pertanyaan di atas katanya andah pernah terlibat perbaikan pesawat, thank, rudal, avionik bla bla bla!!! Itu sudah sangat hebat untuk ukuran Indonesia!!!! Jgn libatkan diri anda dgn masalah agama anda kan aset negara!!! Sayaaaaang kang boler!!!!

    BalasHapus
  38. beli Su-30 yg 6 biji saja sudah di protes habis-habisan sama komisi satu,yg mark up lah,yg ada makelar lah,ini utu lah.pa lagi kalo beli T-50 ato Su-35 BM langsung di copot tuh pak Menhan.

    BalasHapus
  39. Tks, kan sudah saya jawab, apa masih kurang?
    Kalau masalah haram dan halal pada konteks ini khan masalah informasi dari pemerintah Iran, bukan pribadi saya. Saya senang anda bangga tertawa-tawa menertawakan kebodohan saya dsb-nya, terima kasih itung-itung agar saya tetap correct dan waspada.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  40. Siiip cukuplah, asal jangan bangga2in Qaher lagi yah....kalo itu belum jelas pesawat beneran ato memang 'siluman' (siluman berita) beneran yak. Lha kalo bandingin T 50 dengan J 20 atau F 22 itu baru masuk akal...

    BalasHapus
  41. admin saran saya sebaiknya yang berkomentar harusnya pakai email atau tanda pengenal yaa...
    Biar ada tanggung jawabnya gitu dsetiap komentarnya...
    Saya jadi ingin tau orang-orang pintar yg sering berkomentar di sini !!

    BalasHapus
  42. Menurut berita dari Russia "Novosty" T-50 terbang perdana bulan September 2012 dan sekarang sudah mulai mass produk untuk memenuhi pesanan pemerintah Ruskie sejumlah 30 ( tigapuluh) unit.
    Saya punya gambar lengkapnya, namun nggak tahu cara mengirimkan ke admin blog. maklum katrok di bidang ini.

    BalasHapus
  43. Anonim 15.01 lucu bgt ya...
    Dia nyuruh admin yg komen harus pake nama dia sendiri anonim.
    Hahahahaha.......

    BalasHapus
  44. hahahaha si boleroes11 kaya sales aja...
    Saya pesan 1 deh klo gitu pak...
    Bunkus yg ada antenanya aja oh ya jangan lupa remotnya jg sekalian di bungkus yaa..
    anak saya udah nangis mau minta mainan baru lagi nih :p

    BalasHapus
  45. lucu..bin unyu makluk makluk disini, debat soal pesawat yang notabene masih dalam taraf prototipe yang belom tahu kemampuan teknologinya.
    Ingat Iran sekarang dalam taraf TARGET negara-negara NATO, jadi wajar kalo Iran menggunakan media untuk koar-koar bahwa Iran telah mampu melakukan terobosan teknologi sangat tinggi dan boleh dibilang menyamai US dan sekutunya.

    Inilah yang disebut perang "Psikis" (main gertak), padahal "KEBENARAN"nya masih diragukan dan butuh INTELIJEN untuk menguak kebenaran INFOnya.

    Jadi simpulkan sendiri kebenaran atas kemampuan Iran saat ini yang sudah mampu membuat pesawat canggih yang bernama Qaher 313 itu.

    Salam Hoax selalu. uhuui....

    BalasHapus
  46. mas bole TOP bGt pantes jadi sales . . .TeORI KONSPIRASI dngan menargetkan iran sbgai provokator maka negara tetangganya akan mmperkuat militernya maka yg untung ngara barat +sekutu.nya LOL ....

    BalasHapus
  47. tapi bisa jadi memang teknologi alutsista iran sudah bener2 maju makanya Om sam n Israil cuma OMDO kalo mau nyerang iran.
    Om sam kan gak mau rugi,yang di serang negara yg lembek kayak libya,afgan,Grenada,Panama,Irak.Coba tuh serang Suriah,korut,iran,Om Panda kalo berani.

    BalasHapus
  48. @Anonim 10 Februari 2013 19.42
    "debat soal pesawat yang
    notabene masih dalam taraf
    prototipe yang belom tahu
    kemampuan teknologinya".

    Terus buat apa lw debat soal kfx-ifx yg ga jelas juga??
    Buat apa ngebahas KS yg ga jelas juga??
    Hargailah pendapat orang lain jangan saling menjatuhkan...
    Itu aja saran saya !!

    Buat @baloroes11 jangan tanggapin gan komentar2x yg ngaco, biarin aja dia pada sok tau... PADAHAL dia emang buta informasi semua ckckckck (alias) bermodal googling dan wikipedia bukan lewat kawat atau secara real yg bener2x melihat langsung :D

    BalasHapus
  49. Udahlah jng pada ribut ente semua... yakinlah dengan doa dan usaha kita pasti bs koq bikin sendiri tull gakkk...yg penting semua musti optimis buat indonesia tercinta.. okehh... :)

    BalasHapus
  50. info terbaru, kita dah teken beli kok, 18 unit akan dikirim di tahun 2028 ^_^

    BalasHapus
  51. Hahahaha.....
    Uangnya siapa mas buat beli itu..??
    :D

    BalasHapus
  52. iran tidak menipu yg nipu itu koruptor nkri

    BalasHapus
  53. halah komen pesawat tmpur generasi 5?. Lihat aja jepang mo bikin generasi 6, pasti kalah semua. hihihi.

    BalasHapus