JAKARTA-(IDB) : Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia, yang baru diresmikan bulan lalu, harus segera melakukan
konsolidasi organisasi. Organisasi yang kuat akan memungkinkan LPPNPI
bisa mengambil alih Flight Information Region (FIR) yang saat ini
dikuasai oleh Singapura.
Demikian kesimpulan yang didapat dari
seminar ”Harapan dan Tantangan Navigasi Penerbangan Indonesia” yang
digelar Masyarakat Transportasi Indonesia di Jakarta, Kamis
(14/2/2013).
”Wilayah kontrol udara di Indonesia saat ini
dikuasai oleh Singapura. Mereka bisa mendapatkan hak untuk mengatur
lalu lintas udara karena peralatan mereka lebih modern dan menggunakan
satelit. Kini sudah saatnya Indonesia mengambil alih kontrol udara di
atas wilayah Indonesia,” kata Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim.
Menurut
Chappy, Indonesia mempunyai peluang untuk memegang kendali atas lalu
lintas udara tidak hanya di atas Indonesia, tetapi juga untuk kawasan
Asia Tenggara.
”Namun, hal itu baru bisa dicapai jika kemampuan dan fasilitas navigasi kita memungkinkan,” kata Chappy.
Direktur
Keselamatan dan Standar LPPNPI Wisnu Darjono mengakui, saat ini
peralatan radar masih menggunakan radar darat yang jangkauannya tak
terlalu luas. ”Kami akan mengganti fasilitas yang lebih modern setelah
pengambilalihan ini selesai,” kata Wisnu.
Risman Nurjadin, Ketua
Persatuan Ahli Navigasi Penerbangan Indonesia, mengatakan, perlu dibuat
rencana cadangan yang andal apabila ada gangguan pada sistem navigasi.
”Rencana ini penting untuk keselamatan,” kata Risman.
Perum Navigasi Segera Ambil Alih FIR Batam Dari Singapura
Kementerian Perhubungan menegaskan Perusahaan Umum (Perum) Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) tidak
secara langsung dapat mengambil alih pengelolaan navigasi udara di
wilayah flight information region (FIR) Batam dari Pemerintah Singapura.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay
mengemukakan pemerintah sedang merencanakan untuk pengalihan itu, tetapi
Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah, seperti infrastruktur,
prosedur, dan sumber daya manusia (SDM) yang harus ditingkatkan.
“Pembahasan rencana itu [pengambilalihan] ada di International Civil
Aviation Organization. Kita harus menghitung 10 tahun ke depan. Pada
tahun ini kan ada pembahasan jadwalnya. Makanya di undang-undang, itu kan
diatur. Menghitung 10 tahun ini, Perum Navigasi ini saja baru berdiri,
kita harus menunjukkan kemampuan kita dulu sebelum mengambilalih,”
ujarnya di Kementerian BUMN hari ini, Rabu (16/1/2013).
Dalam pembentukan Perum Navigasi ini, tidak serta merta semuanya
berubah. Namun, ada masa-masa pengalihan tugas yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah (PP), di antaranya pengalihan pusat pelayanan
navigasi penerbangan wilayah barat dan timur, pengalihan unit
penyelenggara yang dikelola AP1 dan AP2, serta UPT Ditjen Perhubungan
Udara.
“Nantinya pusat pelayanan navigasi penerbangan wilayah barat di Jakarta dan untuk wilayah timur di Makassar,” ujarnya.
Sumber : Kompas
Ini negara salah satu mbah nya amrik
BalasHapusSetuju.. Dengan sendirinya kwalitas dunia penerbangan kita meningkat.. Negara kita, kita yang berdaulat, awasi pejabat yg berwenang jangan sampai jual diri ke singapura..
BalasHapusNegara yang di kelola oleh orang-orang pinter dan didukung oleh anggaran besar , dibuktikan karena saking makmurnya duit negara saja nggak habis2 di korupsi oleh para koruptor, tapi ngurusi perihal yg sangat mendasar yaitu " Souverignitet" Udara = Kedaulatan Udara saja ternyata belum mampu.
BalasHapusSontoloyo bin Memalukan. Damm !!!.
Ngomong opo to mas? pating pecothot ngono...
BalasHapusNgomongke negaraku apa salah? Ya karena cuma lulusan sekolah rakyat 6 thn mohon maklum kalau pating pecothot, lain kalau yg koment lulusan S1, atau S2,3 graduate suma cumlaude dari perguruan tinggi luar negeri atau ya sejelek2-nya lulusan SMU.
BalasHapusApa dilarang kalau yg koment tamatan Sekolah Rakyat 6 tahun di blog ini? Mohon arahan, terima kasih.
Tenang mbah boler, jgn ngamuk2 nti strok lho.. Ni ada ubi rebus sama kopi panas ben asik cangkruan ne.
BalasHapusYa bener ruistig ya, biar nggak hogebluidruuk, tapi aku sudah nggak minum kopi dan makan ubi, sekarang makan minumnya ganti kembang sama menyan, jadi terima kasih tawarannya.
BalasHapusPake bahasa Indonesia, mas!!
BalasHapusSiiaap, laksanakan!!!
BalasHapusorang indon bodoh bodoh tak sekolah ke ha.....ha....ha...
BalasHapusMALON ITU ANJING ..MALON ITU ANJING ..MALON ITU ANJING !!!!!
Hapusmelas tenan bangsaku iki,opo kakean korupsi iku bekne...
BalasHapusBener Cak, baru ngerti tah? Duit korup habis dipake beli empal brewok, cak padahal empalnya ya gitu-gitu aja, cuma agak gurih bekne Cak.
BalasHapusORANG MALON KERE BABU BABI BRITIS NGAKU KAYA TAPI GOBLOK MALO MEMANG ASLI ASUUUUUU INGRIS !!! HAHAHAHAHA
BalasHapusBangsa indon miskin koropsi ramai ramai ke ha....ha.... indon bodoh bodoh
BalasHapusBANGSA MALON KERE GOBLOK JUGA KORUPSI ...MEGA KORUPSI SCRAPEN JAMAAH UMNO TAI .... DASAR MALON BABI BLO OON GAK TAU APA ....GOBLOK DIPELIHARA LON LON !!!! WKWKWKWK
HapusMana ada perlawanan tanpa keringat
BalasHapusMana bisa kemenangan
tanpa semangat
Mana ada keberhasilan
dalam waktu singkat
Jangan ada persaingan
yang tak sehat
Rebut.. Jangan didiamkan
saja
Rebut.. Kejar & jangan diam
saja
Mana ada pertarungan
untuk mengalah
Mana ada sejarah kita
menyerah
Seluruh negri teriak
bersama Penjuru negri berseru..
1... 2... 3... 4...
Rebut #saveRI #saveKPK #ganyang anonim :p
Inalilahiwainailaihirojiun..., baru tahu saya jika pengaturan trafic udara ada disigapura, untuk wilayah ap2, sayang sekali, ini berarti sesungguhnya singapura telah mengantongi semua (landscap) wilayah indonesia bagian timur?, termasuk masalah alat/persenjataan militer kita (kita tahu bagaimana teknologi satelit itu!), apalagi klo teknologi satelit itu diperbaharui oleh mereka (singapura), tanpa sepengetahun kita bahaya!!!!, mudah-mudahan dengan keinginan kita untuk mengembalikan itu bisa!, meskipun pasti dipersulit!, lihat saja kasus indosat (kepemilikan sahamnya yang dikeuasai singapura sebagian besar?), susah banget untuk dikembalikan, mudah mudahan dipercepat ya pa?
BalasHapus