Jumat, Desember 07, 2012
5
ARC-(IDB) : Situasi dunia yang semakin tidak menentu dan banyaknya daerah konflik membuat PBB, utamanya Dewan Keamanan semakin sibuk. 

Sebagai negara kontributor pasukan perdamaian, Indonesia juga pastinya kecipratan kesibukan tersebut. Untuk memenuhi permintaan PBB yang kadang kala mendadak, Indonesia sendiri kemudian membuat Pusat Misi Pasukan Perdamaian di Kawasan Sentul Bogor Jawa barat. 

Di tempat inilah para calon Pasukan Garuda mendapat pelatihan intensif dan terintegrasi.

Di tempat ini pula nantinya akan dibangun Standby Forces Pasukan Garuda. Sesuai namanya, pasukan ini merupakan satuan yang siap dikirim kemana pun ke seluruh dunia atas permintaan PBB. Standby forces ini nantinya terdiri dari 1 Batalyon Mekanis yang dilengkapi Panser Anoa.

Akan tetapi, bagi pihak PMPP sendiri, idealnya Standby forces bukan hanya 1 batalyon mekanis. Mereka meminta agar setidaknya Standby Forces ini terdiri dari 3 Batalyon Mekanis, plus dukungannya. Yaitu 2 kompi Zeni dan 2 Kompi Kesehatan. 

Dengan jumlah ini, rotasi penugasan, pelatihan dan kesiagaan bisa dijaga dengan baik. Misalnya, jika ada kejadian gawat, PMPP akan mengirim 1 Batalyon Mekanis,  maka masih ada 1 Batalyon untuk siaga ke tempat lain, serta 1 batalyon lainnya untuk pelatihan. Akan tetapi, terwujud atau tidaknya keinginan dari PMPP ini tentunya tergantung pihak Kementrian Pertahanan.


Area PMPP di Sentul Bogor Jawa barat diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 19 Desember 2011. Lalu kemudian pada 20 maret 2012, Sekjen PBB Ban Ki Moon juga mengunjungi fasilitas PMPP. Namun demikian, seluruh fasilitas maupun gedung PMPP saat ini belumlah selesai benar. Kemungkinan besar, seluruh bangunan dan fasilitas akan berdiri megah pada tahun 2014 mendatang.





Sumber : ARC


5 komentar:

  1. Buang buang anggaran aja lebih baik anggaran perdamaian di LN dipakai pembuatan alutsista atau pengamanan di papua demi keamanan nasional kita ngamankan negara laen tapi di negara kita terutama dipapua blm aman buat aja kesejahteraan tni/polri yg pengamanan di daerah rawan

    BalasHapus
  2. Betul Gan.. mending anggarannya buat beli Alutsista dan ngamanin dalam negeri, yang buat luarnegeri dikit aja..

    BalasHapus
  3. Setidaknya ini cara Indonesia nyari dana keluar. toh pembangunan ini juga di subsidi ama PBB. Dan setiap pasukan yg dikirim juga akan di ganti biayanya oleh PBB dan ada lebihannya loh. Ya itung2 nyari tambahan buat nambahin anggaran pertahanan

    BalasHapus
  4. itulah mengapa pasukan perdamaian indonesia selalu dirindukan oleh PBB maupun oleh negara yang didatangi (tuan rumah) karena kami tidak terlalu memusingkan beaya, yang penting melihat masyarakat dari negara yang dibantu bahagia, masyarakat indonesia juga turut bahagia.

    BalasHapus
  5. Kasihan tentara kita disimpan dikandang teruuuus! saya setuju tugas TNI di luar negeri. Menghadapi sikon perang di tanah asing dan menghadapi orang asing itu bisa mempertajam kemampuan dan pengalaman tentara kita.

    Lagipula berapa sih anggarannya? Buat beli satu sukhoi aja mungkin nggak bisa. toh sebagian besar juga anggaran PBB.

    BalasHapus