JAKARTA-(IDB) : Pembangunan jalan sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau
Kalimantan membutuhkan anggaran Rp7,8 triliun. Anggaran itu untuk
membangun jalan sepanjang 1.755 kilometer.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, mengatakan, meski membutuhkan anggaran sebanyak itu, pada tahun ini pemerintah hanya mengalokasikan anggaran Rp230 miliar. "Ini karena minimnya anggaran," kata Djoko di Jakarta, Senin 12 November 2012.
Dia mengatakan, pembangunan jalan di wilayah Kalimantan bukan hal yang mudah. Banyaknya hutan lindung di sekitar perbatasan membuat pengerjaan tersendat. Hutan lindung ini mengharuskan Kementerian Pekerjaan Umum menunggu izin Kementerian Kehutanan terlebih dulu untuk melakukan pekerjaan.
“Jadi, kami mengerjakannya parsial, tergantung izin dari Kemenhut,” katanya.
Selain itu, jarangnya penduduk yang menempati jalur sepanjang itu menjadi kendala pembangunan jalan ini. Sebab, jika dibangun pun, bila tak digunakan, jalan akan kembali rusak.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, mengatakan, meski membutuhkan anggaran sebanyak itu, pada tahun ini pemerintah hanya mengalokasikan anggaran Rp230 miliar. "Ini karena minimnya anggaran," kata Djoko di Jakarta, Senin 12 November 2012.
Dia mengatakan, pembangunan jalan di wilayah Kalimantan bukan hal yang mudah. Banyaknya hutan lindung di sekitar perbatasan membuat pengerjaan tersendat. Hutan lindung ini mengharuskan Kementerian Pekerjaan Umum menunggu izin Kementerian Kehutanan terlebih dulu untuk melakukan pekerjaan.
“Jadi, kami mengerjakannya parsial, tergantung izin dari Kemenhut,” katanya.
Selain itu, jarangnya penduduk yang menempati jalur sepanjang itu menjadi kendala pembangunan jalan ini. Sebab, jika dibangun pun, bila tak digunakan, jalan akan kembali rusak.
Sumber : Vivanes
Mau ada penduduk kek, mau rusak kek, ya bangun dan benerin aj, jangan pusing, kan bukan pake uang pribadi bangunnya, lihat manfaatnya buat keamanan teritorial / nasional...
BalasHapus8 trilyun rupiah?? Kecil...
BalasHapusuntuk di korupsi aja lebih banyak
BalasHapusadaaaaaaaaaaaaaaaaa aja alasan nya,..." dasar orang yg tidak punya tanggung jawab.
BalasHapusNggak perlu marah-marah dan emosi, apapun kan sudah dimulai jadi kita lihat hasilnya. Belum tentu yang marah-marah emosionil dan buruk sangka berani ke perbatasan dan merasakan dinamika pembangunan jalan perbatasan.
BalasHapusSenengnya cuman "N d e l o k " alias " Kendel Alok = berani ngomong/ngomel.